Share

18. Curhatan Andrian

Happy Reading

*****

"Tar, aku mau menceritakan sesuatu? Maukah kamu mendengarnya?" tanya Andrian. Entah mengapa mendengar jawaban Tari tadi, lelaki itu ingin mendengar pendapatnya tentang seseorang.

Tari menghentikan kegiatannya, dia menutup mushaf dan memandang ke arah Andrian. "Apa yang akan Bapak ceritakan? Silakan bercerita! Saya siap mendengarkan."

Mendadak wajah Andrian berubah menjadi melankolis. Dia merubah duduknya yang semula di tengah ranjang menjadi ke pinggir. Tari juga bangkit dan berpindah posisi dari duduk di lantai menuju sofa. Masih membawa kitab suci di tangan kanan, gadis itu siap mendengarkan cerita Andrian.

Sebelum berkata, Andrian memejamkan mata, menarik napas dan mengembuskannya. "Dulu ada seorang pemuda. Dia seorang yang bisa dikatakan taat pada perintah Tuhannya, tapi bukan seperti dirimu ini." Lelaki itu melihat pada Tari, ingin mengetahui bagaimana reaksinya.

Bola mata Tari bergerak, bingung dengan perkataan Andrian. "Maksudnya, Pak? Saya masih belum menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status