Share

Bab 66: Ketegangan yang Kian Menguat

Pagi itu, Wulan merasa lebih segar meskipun tidurnya tak sepenuhnya nyenyak. Dia tahu bahwa kesehariannya kini tak lagi hanya tentang mengurus rumah dan melayani keluarga suami. Ada perang dingin yang tak terlihat di antara dirinya dan ibu mertua serta Ana. Namun, Wulan juga sadar bahwa dia harus tetap tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kecemasan.

Seperti biasa, Wulan menyiapkan sarapan. Kali ini, dia memilih menu yang lebih sederhana namun tetap menggugah selera. Dimas, yang sudah rapi dengan setelan kantornya, tampak senang melihat hidangan yang disajikan istrinya. 

“Kamu benar-benar tahu cara membuat hari dimulai dengan baik, Sayang,” puji Dimas sambil mencium pipi Wulan.

Wulan tersenyum lembut, menikmati momen kebersamaan singkat ini. “Selama Mas Dimas suka, Wulan juga senang.”

Setelah sarapan, Dimas segera berangkat ke kantor. Seperti biasa, sebelum pergi, dia sempat berbincang dengan ibunya. Wulan me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status