Share

Aku tidak akan pergi…

Sepanjang jalan kembali ke kantor … Anjani terdiam, merenungi ucapan-ucapan Naomi. Benar juga jika dipikir—beberapa waktu lalu, ketika dirinya meminta izin pada Arjuna, ada raut wajah yang tak bisa ia ditebak. Apa yang dikatakan Naomi itu benar, mungkin saja Arjuna tidak sepenuhnya menyetujui keinginannya untuk terbang ke Malaysia.

Anjani memandang ke luar jendela, tangan kirinya bersiku pada pintu sambil tak henti menggigiti jari.

“Apa ada kata-kataku yang menyakiti, Anjani?”

Dalam keheningan, Naomi membuka obrolan. Sekitar sepuluh menit lagi mereka tiba di kantor. Namun sejak terakhir Naomi menasehatinya, Anjani terlihat begitu sedih. Ia pun merasa sangat bersalah jika benar kalimatnya telah membuat gadis itu tersakiti.

“Tidak, Naomi—kau benar,” sahut Anjani melemah.

“Aku bukan tak setuju kau menemui Bu Maryam—tapi hubunganmu dan Arjuna saat ini sudah jauh lebih bahagia … aku harap tak ada lagi yang bisa memisahkan kalian. Tolong—jangan hadirkan siapapun dalam rumah tangga kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status