Share

232). Menuju Makan Malam

***

"Damar mana ya, lama banget."

Sekali lagi, Arsya melirik arloji di pergelangan tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul enam sore.

Menunggu dengan gelisah, hampir setengah jam Arsya menunggu kedatangan Damar sambil duduk di sebuah bangku panjang di koridor rumah sakit.

Backstreet. Arsya yang semula mengajak Damar untuk menyembunyikan hubungan mereka sementara waktu dari Alfian, pada akhirnya harus pasrah juga ketika Papanya itu memergoki dia ketika sedang menelepon Damar—tentunya dengan nada bicara yang berbeda dari biasa—layaknya pasangan kekasih pada umumnya.

Bukan orang tua yang kuno, Alfian langsuny bisa menebak jika putri bungsunya itu menjalin hubungan dengan Damar dan tentu saja setelah kejadian itu—hari ini, Damar diundang makan malam oleh Alfian.

Arsya sebenarnya sempat menolak permintaan Alfian yang menyuruh Damar datang. Namun, ancaman sang papa yang tak akan memberikan restu tentunya membuat Arsya mau tak mau akhirnya meminta Damar untuk datang ke rumahnya malam ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status