Share

234). Menjemput Restu

***

"Sampai juga akhirnya."

Pukul tujuh malam—setelah sempat terjebak macet, Damar dan Arsya akhirnya sampai di kediaman Alfian. Pintu gerbang terbuka lebar, ferarry merah yang dikendarai Damar bisa langsung masuk dan kini berhenti persis di samping Fortuner hitam dengan plat yang terbilang cukuk unik.

B 1997 AXL

"Itu mobil siapa?" tanya Damar sambil mengarahkan dagunya ke arah fortuner hitam tersebut.

"Tiga huruf belakangnya, kamu pasti tahul," kata Arsya. "AXL alias Alexander. Itu mobil uncle Adam."

"Oh iya ya."

Melepas seat belt, Arsya memandang Damar lalu menepuk bahu kekasihnya itu. "Kamu siap, kan?" tanyanya.

"Siap, Sya. Doain ya."

"Pasti."

Saling melempar tatapan untuk beberapa detik, Damar dan Arsya akhirnya turun dari mobil. Melangkah bersama, keduanya masuk ke dalam rumah tanpa harus mengetuk pintu karena memang sepertinya pintu utama sengaja dibuka lebar-lebar—menyambut kedatangan Damar.

"Selamat malam," sapa Damar ketika di ruang tamu dia mendapati dua orang pria berwajah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nengsih
baca cerita ka Caca ..selalu sambil mikir sisilahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status