Share

195). Batalkan Semuanya?

***

"Enakkan enggak?"

Aludra mengangguk. Mengerjapkan matanya beberapa kali, dia memijat keningnya yang masih terasa sedikit pusing.

Makan sate terlalu banyak, Aludra tiba-tiba saja merasa sakit kepala. Beruntung, masih ada Damar di rumahnya yang sigap membawa dia ke kamar untuk beristirahat.

"Lumayan," jawab Aludra. "Habis ini kayanya aku mau tidur. Perasaanku enggak enak."

"Enggak enak gimana?" tanya Damar.

"Daritadi aku kepikiran Kak Lula terus."

"Dih." Damar mencibir. "Ngapain mikirin dia? Dia aja enggak pernah mikirin kamu. Selama sebulan ini Alula bahkan cuekin kamu, kan?"

"Iya, tapi aku ngerasa enggak enak aja, Damar. Aku ngerasa ada yang enggak beres sama Kak Lula dan kamu tahu sendiri kan ikatan saudara kembar itu kuat?" tanya Aludra.

Dia tak bohong. Sejak kejadian di jalan tadi—ketima mobil yang dia dan Damar tumpangi hampir saja bertabrakan, perasaannya tiba-tiba saja tak enak dan satu nama yang terlintas di pikiran Aludra adalah Alula.

Tak tahu kenapa, dia terus memikirkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
papa dewa emang papa terbaik ...️...️
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
nah dah ketauan kan sikap egois Lula dari sapa aurora
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ikatan batin mereka kuat ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status