Share

78. Galau

**

“Watashi, Kiran.”

Musik ceria dan celoteh riang anak-anak yang berada di sekitar sana, mendadak seperti di-mute oleh semesta. Dalam senyapnya rasa, Kiran diam tertegun. Ia menatap lurus kepada manik gelap yang dibingkai kelopak sipit itu. Untuk beberapa saat, keduanya hanya diam dan saling memandang, hingga kemudian Kiran perlahan mengalihkan atensi sebab tak lagi mampu menyelami dalamnya samudera di balik netra Reita yang masih menyorot teduh.

“Ahahaha … domo arigatou, Rei-Sensei. Saya merasa tersanjung.” Perempuan itu menggaruk tengkuk dengan jengah. Berusaha keluar dari situasi awkward yang bagaimanapun tidak bisa keduanya hindari setelah pengakuan Rei tadi. Kiran adalah seorang introvert yang agak sulit mencairkan suasana, ingat?

“Kiran tidak menyukaiku, ya?”

Dua kali tertegun. Perempuan itu hanya bisa mengedipkan mata sementara berusaha merangkai kata-kata untuk disampaikan. “Tentu saja saya menyukai anda, Rei-San. Anda sangat baik kepada saya dan Axel. Dan juga, sangat tampan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
bodoh sekali Kiran, utk apa ingat karan yang belum usai sama masa lalu. buka hati, beri peluang kepada rei
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
lanjut lagi thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status