Share

80. Tekad

**

Karan tertegun di depan sebuah rumah. Ia menatap kosong kepada bangunan yang terlihat sangat sunyi tersebut. Netra gelapnya bergetar, menelisik setiap sudut rumah yang walaupun sepi bagai tak berpenghuni, namun tampak rapi itu. Ragu-ragu, dengan hati sesak dan kaki yang seperti tidak bisa digerakkan ia mencoba menarik pintu gerbangnya hingga terbuka. Bersamaan dengan itu, seorang perempuan separuh baya muncul dari bagian samping halaman rumah tersebut.

“Selamat siang,” sapa Karan dengan senyum yang dipaksakan.

“Siang.” Perempuan itu menyahut, mendekat dengan raut wajahnya yang tampak heran. “Cari siapa ya, Mas?”

“Ah, apa benar ini rumahnya Kiran, Bu? Kiran Cahya Rengganis?”

Wanita itu mengerutkan alis sebelum menjawab. Pandangan matanya menelisik Karan dari atas ke bawah. Karan sama sekali tidak mengenal wanita ini, namun jika ditatap seperti itu, ia jadi merasa punya kesalahan pribadi kepadanya.

“Bu?”

“Ah, ya.” Wanita itu terkesiap sedikit. “Ya, ini rumah almarhum kedua orang tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
jgn sampai kiran menerima cinta reisan ya thor....
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
mantap thor...nah gitu ayo karan kamu harus temukan kiran dan anakmu, ayo thor buat mereka bahagia, yg hapy2 ya thor semangat jadi semangat juga bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status