Share

86. Sungai Kamo

**

Pria keturunan Jepang-Korea bermarga Lee itu tersenyum senang saat sekali lagi memandang benda di tangannya. Berbinar-binar, berkilauan, dan tampak elegan. Sebuah cincin perak dengan desain sederhana yang bertahtakan berlian kecil pada permukaannya.

“Utsukushidesu yo ne, Axel-Chan?” Reita tunjukkan cincinnya kepada Axel untuk meminta pendapatnya, bagaimana menurut si bocah kecil cincin tersebut.

Axel yang sedang menjilati es krim menoleh, menjatuhkan atensi dengan serius kepada benda berkilau yang dipegang sang sensei.

“Bagus sekali, Sensei.” Axel mengangguk-angguk. “Tapi itu seharusnya dipakai orang perempuan, kan? Sensei suka yang seperti perempuan, ya?”

Reita terkekeh geli mendengar itu. Axel polos dan pintar, selalu berhasil membuat suasana hati Reita menjadi bagus dengan kata-katanya yang jujur apa adanya.

“Menurut Axel, siapa yang seharusnya memakai ini?”

“Hum?”

“Sensei mau memberikan ini kepada seorang perempuan. Menurutmu harus diberikan kepada siapa, Axel-Chan?”

Kedua bola
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status