Share

73. Pergilah Saja

**

Kiran melayangkan pandangan penuh tanya kepada ibu mertuanya. Meminta penjelasan secara nonverbal dari wanita yang berada di sampingnya itu.

“Ibu?”

“Ah, Kiran … jadi begini.”

Kiran kembali mengalihkan atensi lambat-lambat ke arah ambang pintu kamar. Sang mantan suami masih berdiri di sana dengan ekspresi rumit. Kiran mengernyit, menelisik sosok yang sama sekali tidak memandangnya balik itu. Entah mengapa Kiran pikir keadaan pria itu tidak sedang baik-baik saja, dan karenanya hati Kiran sakit sekali. Karan terlihat kurus dan menyedihkan.

Hanya sekian menit berdiri di sana, pria itu kemudian kembali masuk dan menutup pintu kamarnya rapat-rapat.

“Ibu, bisa jelaskan ini sama aku?” desak Kiran dengan suara menuntut. “Jadi karena ini Ibu meminta aku datang? Ini maksud Ibu berkata sebenarnya ini bukan urusanku, kemarin?”

Soraya menghela napas. Tampak mencari celah, dari mana sebaiknya ia ceritakan semua ini. Menantunya tidak tampak baik.

Namun sebelum wanita itu mengatakan apapun, suara d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
Biarkan Kiran cari bahagia sdiri bersama axel. pelosok dunia masih ada lelaki yang lebih baik dr karan. lelaki pengecut, sombong & egois
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
aduh....ikutan nyesek kapan kiran bahagia thor....yg happy dong, bikin kesel dgn sikap karan, semangat update thor
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
pergilah Kiran... kamu berhak untuk bahagia. biar waktu yg akan sembuhkan luka hatimu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status