Share

54. Jalan Terbaik?

**

“Apa maksudnya? Kamu berniat pulang kemalaman, begitu?”

Nevia menelan saliva. Tampak sekali bahwa ia salah bicara, sebab wajahnya seketika membara.

“Apa maksudnya, Nev? Kamu mau kemana sama temanmu?” Karan masih terus mengejar.

“Ah, apa, sih?” Perempuan itu berusaha menyembunyikan gugup dengan tertawa kecil. Ia mengibaskan tangannya sambil lalu. “Maksudku tuh, Papa nggak akan banyak tanya kalau aku sama temen yang sama-sama cewek, Kar. Kamu kan tahu kalau Papa orangnya kolot banget. Ini aja kalau tahu aku tiap hari pulang ke sini sama kamu, beliau pasti ngamuk.”

Masih memasang wajah masam, Karan berusaha berpikir positif. Kekasihnya adalah perempuan baik-baik. Sangat tidak mungkin jika Nevia berakhir bermalam di club dalam keadaan mabuk alkohol bersama teman-temannya. Yeah, sebab itulah yang ada dalam pikiran Karan saat ini.

“Jangan mikir yang nggak-nggak, Kar. Kamu kan kenal aku orangnya gimana? Kita udah sekian waktu bersama.”

Seperti paham jalan pikiran prianya saja. Pria itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status