Share

61. Mimpi?

**

“Ibu, Ayah …. “ Kiran berusaha mengangkat tubuh. Tertatih-tatih, jatuh bangun melangkah menuju kamar kedua mertuanya yang berada agak jauh dengan pintu kamarnya sendiri. Demi apapun. Kiran merasa nyawanya sudah berada di ujung tanduk saat itu. Seperti melihat malaikat maut yang sedang menyeringai ke arahnya dan menyaksikan kematian menyambutnya sejengkal demi sejengkal.

“T-tolong ….” Ia merintih, menunduk dan mendapati cairan merah pekat mengalir lambat pada kedua kaki. Ketakutan merambati dirinya seperti bayangan hitam yang membuat dunianya gelap.

“I-Ibu, Ibu tolong aku ….” Kiran ketuk pintu kamar ibunya. Ia rasa sudah mengerahkan segenap kekuatan, namun yang terdengar hanya ketukan lirih pada permukaan kayu. Mustahil sekali ibunya akan bisa mendengar jika suara ketukannya seperti itu. “I-Ibu tolong … tolong aku, Bu ….”

Entahlah. Sepertinya maut sudah tidak sabaran. Sebab dunia Kiran terasa gelap sesudah itu.

Sementara itu Soraya yang tengah terlelap, tiba-tiba saja membuka mata d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
nyesek sekali....kapan bahagianya kiran thor...ayo thor yg happy dong
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status