Share

Rencana Ardiansyah

Jam 14.00. Seorang pria berjalan santai menelusuri koridor rumah sakit. Langkahnya terhenti di depan sebuah ruangan. Tangannya mulai mengarah ke gagang pintu. Pria itu menghembuskan nafasnya, lalu membuka pintu tersebut.

Matanya menatap ke arah seorang laki-laki yang sedang duduk di atas kasur sambil membaca sebuah buku novel.  Ia ikut tersenyum saat melihat laki-laki itu tersenyum. 

"Oh, Pak Denis. Gimana kabar Anda?" tanya laki-laki itu sambil menutup buku novelnya.

Laki-laki itu adalah Ardiansyah. Salah satu muridnya yang sangat nekat melawan sekelompok preman dan akhirnya terbaring di kasur rumah sakit karena mendapatkan sebuah tusukan pisau tepat di perut sebelah kanannya.

"Pak Denis? Kenapa bengong aja?" tanya Ardiansyah.

"Gimana kabar kamu?" tanya Pak Denis sambil menutup pintu.

"Sehat-sehat saja. Mana mungkin, orang seperti saya mati hanya karena sebuah tusukan pisau."

Denis menggelengkan kepalanya secara perlahan. Ia tidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status