Share

Bab 138

Penulis: Jalita Haira
Mendengar nada suara Sheva yang tidak biasa, Violet buru-buru bertanya, "Ada apa dengan Loren?"

"Loren ditimpa kecelakaan, sangat parah!"

Kecelakaan, sangat parah ....

Di kepala Violet, hanya kalimat ini yang tersisa.

Mengingat dua telepon dari Loren yang tidak dia jawab sebelumnya, yang mungkin merupakan permintaan pertolongan, hati Violet tiba-tiba terasa seperti ditusuk pisau dengan keras.

Jari-jarinya yang memegang ponsel seketika mengepal lebih erat, "Kecelakaan, atau ...."

"Sepertinya bukan kecelakaan!" Suara Sheva terdengar lebih dalam, "Lokasi kejadian adalah jalan tanpa pengawasan, dan rekaman kamera mobil juga nggak menunjukkan ada yang aneh."

Violet makin menggenggam ponselnya, "Dia di rumah sakit mana?"

"Di Rumah Sakit Indiyo di bawah Grup Jiwono!"

Setelah menutup telepon, Violet segera menuju rumah sakit tempat Loren dirawat.

Tersembunyi di sudut, dia melihat Leon yang berdiri serius di depan ruang gawat darurat, Joshua berdiri di sampingnya, dan Lukas juga ada.

Setelah me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 139

    "Telepon sudah diangkat, dokter sakti sudah terima kabar, katanya kebetulan sedang di dekat sini, akan segera datang!"Setelah Joshua menutup telepon, dia hampir melompat karena senang, "Namun dokter sakti punya permintaan, dia minta kita sementara menjauh, dan semua kamera di sini juga harus dimatikan."Mengenai permintaan ini, Leon hampir tidak ragu sedikitpun, "Segera beri tahu ruang keamanan."Joshua segera pergi mencari pihak rumah sakit untuk memberitahukan ruang keamanan mematikan kamera pengawas.Leon dan Lukas langsung pergi, dan tak lama kemudian, depan ruang gawat darurat pun kosong.Barulah Violet keluar dari sudut.Identitas putri keluarga Ananta bisa dibuka ke publik, tetapi yang lainnya ....Baik itu dokter sakti, atau lainnya, hanyalah nama kosong belaka.Jadi, itu sama sekali tidak perlu!Violet pergi mengganti pakaian dan melakukan desinfeksi terlebih dahulu, lalu masuk ke ruang gawat darurat.Hanya melihat Loren yang terbaring di meja operasi, Violet langsung merasa

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 140

    Baru sampai di pintu, Loren kebetulan dibawa keluar. Sebelum dia sempat bertanya, dokter langsung memberitahunya, "Pak Leon, operasi sangat berhasil, tapi Nona masih belum sepenuhnya keluar dari bahaya, harus diamati di ICU selama dua hari."Setelah Loren dibawa ke ICU, Leon berkata sesuatu pada Joshua, dan setelah itu Joshua segera pergi.Lukas yang ada di sampingnya melihat situasi tersebut dan buru-buru bertanya, "Kamu barusan ngomong apa yang misterius itu?"Leon tidak menjawabnya, malah langsung berkata, "Hubungi T, minta dia bantu cari pelakunya!""Kak, itu 'kan tugasku, kenapa kamu malah minta orang lain?" Lukas agak kesal, "Kenapa uang kamu malah diberikan ke orang lain?"Leon hanya meliriknya dengan dingin, "Dalam 24 jam, kamu bisa bereskan?"Lukas terdiam.Oke, ternyata tidak bisa, tapi T beda, di tempatnya tidak ada yang tidak bisa, apalagi soal mencari orang.Lukas mendengus, mengeluarkan ponsel, dan saat dia hendak mengirim pesan, tiba-tiba menatap Leon, "Loh, bukannya kam

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 141

    Mengira itu staf, Violet segera menutup laptopnya, dan sebelum orang itu masuk, dia bersembunyi di belakang pintu.Bukan karena takut ketahuan, tetapi pegawai negeri tetap harus dihormati.Pintu dibuka, dan Violet mendapati ....Orang yang datang malah lebih mencurigakan dari dirinya.Pelaku yang dikirim?Meski sudah dimanipulasi, masih belum yakin?Seharusnya begitu, kalau tidak, tidak ada orang yang iseng seperti dirinya, datang ke sini di tengah malam.Berpikir seperti itu, Violet menendang orang itu dari belakang saat dia membelakangi, dan begitu orang itu jatuh, dia menginjak punggungnya, "Siapa yang suruh kamu datang?"Yang diserang, Lukas menjadi kaget.Sungguh sial!Dia hanya ingin memeriksa apakah rekaman kamera mobil telah dimanipulasi, tapi malah tertangkap basah!Padahal dia adalah anak sulung dari Keluarga Fedora, kalau ini tersebar ....Apalagi kalau Felicia tahu ....Semua gara-gara T yang sialan itu!Biasanya balas pesan, kali ini pesan yang dikirim langsung tenggelam.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 142

    Dan bahkan sangat hebat!Perlu diketahui, dia dan Leon sejak kecil dilatih dengan berbagai cara, orang biasa sama sekali bukan lawan mereka.Dan dia baru saja bertarung puluhan putaran dengan Violet, tidak berhasil memukul mundur dirinya. Ini jelas kemampuan bela diri Violet di atas dirinya.Berpikir seperti itu, Lukas melihat Violet dengan pandangan berbeda, "Kamu sebenarnya siapa?"Violet meliriknya, "Mantan istri Leon, CEO dari Grup Hardi, cucu angkat Keluarga Wijaya, cukup rinci?""Violet, kamu tahu aku bukan bertanya itu!" Lukas menyipitkan matanya, "Bersembunyi di sisi Leon selama tiga tahun, sebenarnya apa tujuanmu?"Violet malas menjawab omong kosong itu, jadi dia jawab sembarangan, "Tentu saja untuk uang!""..." Dia begitu terang-terangan mengaku?Apa dia tidak takut kalau Lukas memberitahu Leon?Violet langsung melihatnya dengan tajam, "Kamu sekarang bisa telepon Leon.""Kamu nggak takut?"Itu 'kan Leon. Dia saja yang sudah berteman lama dengan Leon takut setengah mati, bagai

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 143

    "Mohon maaf, nomor yang Anda hubungi sedang sibuk. Silakan hubungi beberapa saat kemudian ...."Masih sama seperti ini setelah Lukas menelepon dua kali."Dia lagi telepon dengan siapa sampai selama ini?"Kalian harus mengetahui bahwa Leon tidak pernah berbicara lewat dari satu menit tidak peduli dia sedang bertelepon dengan siapa pun. Hanya saja beberapa menit telah berlalu pada saat ini, terlihat jelas bahwa panggilan itu sangat penting.Lukas berencana untuk menelepon lagi setelah beberapa saat.Mungkin nanti Leon akan meneleponnya.Hanya saja setelah Lukas sampai di rumah, dia masih belum mendapat panggilan dari Leon. Saat Lukas menelepon kembali, dia masih mendengar suara pemberitahuan yang sama.Lukas baru bereaksi kembali, kemungkinan dalang di balik masalah ini adalah Violet."Apakah kamu kira aku nggak punya cara lain setelah memblokir nomorku?"Lukas berbicara sambil membuka pintu kamar, hendak menuruni tangga.Pada saat yang sama, dia mendapat pesan WhatsApp dari Violet."Fel

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 144

    Hanya Guru yang pernah melihat Falcon di dalam organisasi. Sedangkan Guru telah meninggal pada lima tahun yang lalu. Jadi, tidak ada satu pun orang di dunia ini yang pernah melihat wajah Falcon!Hanya saja Falcon tidak memiliki masalah dengan Keluarga Jiwono, kenapa dia ....Violet merasa dia telah berpikir berlebihan.Falcon tidak memiliki masalah dengan Keluarga Jiwono, dia tidak mungkin menyerang Loren tanpa alasan!Violet menarik kembali pikirannya, dia terus menulis kode dan berusaha untuk menembus firewall yang dibuat oleh pihak lain.Akhirnya Violet berhasil menembus firewall terakhir, video asli yang disembunyikan muncul di layar komputer.Ternyata memang benar jika kecelakaan mobil itu bukanlah suatu kecelakaan, melainkan direncanakan oleh seseorang.Violet tidak langsung memberitahu hal ini pada Lukas, melainkan memberikan video ini pada Sheva, "Bawa semua orang di dalam video ke Vila Magnolia sebelum fajar!"Sheva segera mengirimkan semua orang ini pada Violet.Terdapat empa

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 145

    Setelah Violet selesai menghitung mundur, raut wajah orang-orang itu semakin memucat, bahkan ketakutan di mata mereka semakin kuat. Tapi tetap tidak ada orang yang ingin mengatakan yang sebenarnya."Aku akan menghormati pilihan kalian!"Suara Violet terdengar sangat dingin seperti utusan dari neraka, "Seret mereka keluar, biarkan mereka mengalami penderitaan dua kali lipat lebih besar daripada yang dialami oleh Loren!""Baik!"Sheva segera memanggil beberapa anak buah.Saat beberapa orang disuruh untuk berjalan dengan kedua tangan terangkap ke atas, orang yang ditendang oleh Violet akhirnya tidak bisa menahan dirinya lagi."Aku bilang, aku akan bilang!"Violet melirik orang itu, anak buahnya segera melepaskan orang itu.Orang itu tersandung saat berlari menghampiri Violet, "Ada orang yang menyuruh kami ...."Sebelum orang itu selesai bicara, terdapat seseorang yang meneriakinya, "Apakah kamu nggak mau hidup? Kamu akan mati kalau membocorkan hal ini!""Apakah kita bisa hidup kalau nggak

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 146

    Sebelum terjadi kecelakaan, Loren tidak menelepon Leon, melainkan dirinya. Hal ini menunjukkan betapa Loren menganggap penting dirinya, tapi ....Kalau dia menjawab panggilan Loren, apakah Loren akan baik-baik saja sekarang?...Violet merasa ponsel itu mungkin masih berada di dalam mobil.Perekam mobil hanya merekam bagian luar mobil, jadi Violet harus memeriksa bagian dalam mobil untuk mengetahui situasinya.Jadi Violet pergi ke kantor polisi lalu lintas pada malam hari.Hati Violet kembali diremas dengan erat setelah menemukan mobil Loren dan tingkat kerusakannya.Violet teringat dengan ucapan orang-orang itu yang mengatakan bahwa Loren berusaha mati bersama mereka.Apa yang ada di dalam ponselnya yang lebih penting dari nyawanya sendiri?Violet membuka mobil, lalu mencari bagian dalam dan luar lebih dari sekali. Tapi tidak mendapatkan hasil apa pun.Entah apakah Loren sengaja mematikan ponselnya atau baterainya sudah habis. Ponsel Loren sama sekali tidak berdering saat Violet menel

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 270

    Setelah ditolak oleh Violet, hati Leon terasa sangat sakit, "Alasan kenapa aku membawa Mia pergi itu karena dia punya jawaban yang selama ini kucari ...."Leon menjelaskan mengapa dia membawa pergi Mia setelahnya.Setelah berbicara, dia terdiam beberapa saat sebelum melanjutkan, "Aku nggak pernah jatuh cinta dengan Mia, hanya saja dia menyelamatkanku tiga tahun lalu.""Dia menyelamatkanku dan mustahil bagiku untuk nggak membalas kebaikannya. Sejak awal aku cuma berterima kasih padanya!"Violet mendengarkan dengan tenang. Setelah Leon selesai berbicara, dia bertanya, "Masih ada masalah lain?"Mendengar ucapan Violet yang cuek, rasa sakit di hati Leon semakin memburuk, "Violet, aku ....""Aku mengantuk. Aku akan tutup dulu kalau nggak ada yang lain!" Violet tidak memberi Leon kesempatan untuk menyelesaikan ucapannya.Dia tahu semua yang akan Leon katakan.Tidak pantas bagi mereka untuk membicarakan topik itu, jadi dia tidak perlu mengatakannya.Sebelum mengakhiri panggilan, Violet menamb

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 269

    Violet tidak pernah menyangka Carmelia akan menyebutkan hal ini dalam catatan bunuh dirinya.Bisa dilihat dia sangat menyukai Falcon, tetapi ....Violet langsung menyimpan catatan bunuh diri itu setelah merasakan kehadiran seseorang di belakangnya, tetapi sepasang tangan besar terulur dan mengambilnya dengan paksa.Falcon membaca catatan bunuh diri dan berkata tanpa malu, "Harus kuakui kalau penilaian bibimu jauh lebih baik daripada kamu!"Violet mengambil catatan bunuh diri itu lagi, kemudian melipatnya dan memasukkannya ke dalam saku. Dia berbalik dan bersiap untuk naik ke atas tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Falcon.Falcon mengejarnya, "Dik, tiga hari lagi adalah hari baik. Bagaimana kalau kita menikah di hari itu?"Violet langsung menghentikan langkahnya, "Jangan katakan apa yang nggak seharusnya dikatakan! Mulutmu adalah harimaumu!""Kenapa? Nggak mau mengaku?" Falcon mengatupkan bibirnya, "Hari itu di kantor, kamu sendiri mengakui kalau kamu adalah pacarku dan sekarang

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 268

    Orang itu datang ke sisinya dan membungkuk pada jasad Carmelia.Meskipun tidak mengalihkan pandangannya, Violet bisa melihat orang itu dari sudut matanya.Melihatnya memakai topeng, dia mencibir, "Gila!"Identitasnya sudah terungkap, tetapi dia malah memakai topengnya lagi. Apa lagi kalau bukan gila?Pria itu menoleh setelah mendengar ini, "Kenapa? Aku nggak layak memberi penghormatan?"Violet mengabaikannya.Lagi pula, obrolan mereka tidak pernah menyambung.Melihat Violet diam, pria itu berdiri dengan tenang.Awalnya Violet tidak ingin berbicara dengan pria itu, tetapi melihat pria itu tidak pergi untuk waktu yang lama dan sepertinya ingin tinggal bersamanya, akhirnya dia tidak tahan lagi untuk berkata, "Ini sudah larut, hati-hati di jalan. Aku nggak akan mengantarmu!"Pria itu menatapnya lama sekali tanpa pergi dan tiba-tiba bertanya, "Leon nggak bersalah. Setelah ini bagaimana kamu akan menangani hubunganmu dengannya?""Apa urusannya denganmu?" Violet berkata dengan tidak sabar, "K

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 267

    Tindakan Carmelia tidak disangka oleh semua orang yang hadir.Violet tertegun selama beberapa detik sebelum akhirnya sadar. Dia buru-buru mengambil pisau dari tangannya dan mengambil tisu di atas meja untuk menutupi lukanya.Carmelia melepaskan tangan Violet, "Jangan pedulikan aku!"Violet tidak berkata apa-apa dan mengangkat tangan untuk menutupi lukanya, tetapi Carmelia mendorongnya lagi."Karena kamu nggak percaya padaku, jangan khawatirkan aku ....""Diam!" Violet nyaris berteriak.Carmelia menangis, "Violet, bibi salah. Bagaimanapun, nggak seharusnya aku menipumu. Aku minta maaf padamu.""Aku nggak berharap kamu akan memaafkanku, cuma berharap kamu nggak akan membenciku karena aku cuma nggak mau kamu melakukan kesalahan yang sama."Mata Violet merah padam, "Sekarang aku nggak mau mendengar apa pun darimu!"Lukanya agak dalam dan darah akan mengalir lebih banyak lagi kalau berbicara.Tidak peduli bagaimanapun, Carmelia adalah keluarga terakhirnya di dunia ini. Mustahil Violet benar

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 266

    "Bisa dibilang aku membesarkanmu dan aku paling mengerti tabiatmu. Kalau nggak menyerah sepenuhnya padanya, kamu nggak akan pernah pergi.""Jadi aku bekerja sama dengan Hera dan sengaja menyebabkan penculikan. Awalnya itu cuma untuk pertunjukan, tapi siapa sangka ternyata Hera bersungguh-sungguh dalam pertunjukan itu dan menyuruh penculik menyakitimu ...."Carmelia menangis saat berbicara, "Kamu nggak tahu betapa takut dan menyesalnya aku saat mengetahui kamu terluka parah dan nyawamu berada di ujung tanduk.""Aku berkata pada diriku sendiri. Kalau sampai sesuatu terjadi padamu, aku nggak akan pernah memaafkan diriku sendiri.""Menurut ucapanmu, setelah itu Violet mengajukan gugatan cerai padaku. Kenapa kamu meracuni Mia lagi?"Leon sudah lama berhenti mendengarkan alasannya yang tidak masuk akal."Tentu saja untuk sepenuhnya menghancurkan perasaannya padamu!" Violet memelototi Leon dengan penuh kebencian, "Dia telah menikah denganmu selama tiga tahun. Demi kamu, dia menahan amarahnya

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 265

    Raut wajah Carmelia membeku sebelum pulih dalam sedetik. Dia menatap Violet dengan bingung, "Violet, apa maksudmu? Kapan aku menipumu?""Tanyalah pada dirimu sendiri!" Violet tidak pernah menyangka satu-satunya keluarga telah menipunya selama ini, "Aku juga penasaran kapan kamu mulai menipuku?""Barusan atau sejak awal?"Saat berpikir mungkin Carmelia telah menipunya sejak awal, hati Violet terasa sakit sampai membuatnya sesak napas.Setelah kematian orang tua dan kakaknya, Carmelia adalah pendukungnya. Akan tetapi, sekarang dia mengetahui ternyata semuanya hanyalah kebohongan.Tidak peduli seberapa tegar Violet, saat ini dia tidak bisa mengendalikan emosinya."Nggak!" Carmelia menjelaskan dengan panik, "Aku ini bibimu, satu-satunya keluargamu di dunia ini. Mana mungkin aku bisa menipumu?""Siapa pun bisa menipumu, tapi aku nggak. Jangan dengarkan omong kosong Leon. Dia sengaja menghancurkan hubungan kita berdua!""Awalnya aku ingin kamu mengakuinya sendiri, tapi sekarang sepertinya ak

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 264

    "Sudah kubilang untuk menundukkan kepalamu, tapi kamu nggak mendengarkan. Sekarang malah ...." Violet menghela napas, "Ini hari istimewa, menurutmu apa yang sedang terjadi!?"Sheva menjawab dari samping, "Satu di setiap sisi, cukup simetris!"Hera sangat ketakutan sampai tidak hanya tidak melangkah maju untuk menyelamatkan Mia, tetapi juga diam-diam mundur selangkah. Dia takut Violet akan melakukan hal yang sama padanya, jadi terpaksa berdiri agak jauh dari Violet sambil memelototinya dan berteriak pada Leon, "Pak Leon, apa kamu cuma akan melihat istrimu ditindas seperti ini tanpa melakukan apa-apa?""Dia menindas putriku itu sama saja dengan menampar mukamu!"Leon menatapnya dengan datar, "Pernikahan kami belum selesai, jadi dia belum menjadi istriku!""Kamu ...."Mendengar ini, Violet juga melihat ke arah Leon dengan bingung, "Maksud Pak Leon, pernikahan ini akan dibatalkan?""Aku nggak suka diselingkuhi!"Violet mencibir, "Benarkah?"Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke wajah Mi

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 263

    Kemunculan Violet langsung menimbulkan keributan di tempat."Untuk apa dia datang?""Jangan-jangan dia mau mencari masalah?""Seharusnya orang yang datang punya niat buruk, nanti kita harus menjauh darinya."Begitu melihat Violet, Hera berdiri dari kursinya dan bergegas ke arahnya, "Violet, dasar wanita jalang. Beraninya kamu datang ke sini!?""Kenapa nggak berani?" Violet bertanya sambil tersenyum, "Putrimu yang mengundangku sendiri. Kalau nggak datang, itu artinya aku nggak memberinya muka!"Saat berbicara, dia melambai ke Sheva di belakangnya, "Bawakan hadiah besar yang kusiapkan untuk pengantin wanita!"Sheva memegang kotak hadiah merah dan berjalan ke arah Mia.Setelah sampai setengah jalan, dia tersandung dan kotak di tangannya jatuh ke lantai. Semua yang ada di dalam pun terlempar.Isinya adalah beberapa foto dan mereka yang berada cukup dekat sudah membungkuk untuk mengambilnya."Ck, ck, Boni, putrimu sangat bersenang-senang. Berkencan dengan delapan pria sekaligus ...."Setela

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 262

    "Benarkah?" Mia mengamati kerutan dan senyuman Leon dengan saksama, tetapi tidak melihat ada kebohongan tersirat.Jadi dialah yang terlalu sensitif dan berpikir terlalu banyak?Mia mengerutkan kening dan berkata, "Bukannya mustahil, tapi kita bisa menunggu sampai pernikahan selesai!""Oke!"Melihat Leon langsung setuju, keraguan Mia pun mengecil. Mungkin memang benar dialah yang terlalu mengkhawatirkannya.Setelah menikah, dia akan mendiskusikannya dengan orang itu.Lagi pula setelah menikahi Leon, seluruh Keluarga Jiwono akan menjadi miliknya....Pernikahan berlangsung sesuai jadwal.Semuanya dibuat sesuai dengan permintaan Mia. Semuanya sangat mewah dan bisa digambarkan sebagai peristiwa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.Boni dan Hera duduk di kursi utama, sementara Nyonya Anisa ....Sama sekali tidak hadir.Bukan hanya Nyonya Anisa, tetapi Loren juga.Hanya saja Mia tidak peduli, lagi pula dia juga tidak ingin melihat mereka berdua.Mia yang berjalan di karpet merah denga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status