Share

Bab 5

Author: BalqizAzzahra
last update Last Updated: 2025-02-20 10:22:05

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

Siang itu, Clara berdiri di depan pintu rumah Zoya dengan napas memburu. Tangannya terkepal, dadanya bergejolak. Amarah menguasai dirinya sejak ia tahu bahwa Zoya, sahabatnya sendiri, telah merebut David, suami dari sahabatnya, Rina. Tak ada yang bisa membenarkan pengkhianatan seperti ini.

Tanpa basa-basi, Clara mengetuk pintu dengan keras. Tak lama, Zoya muncul dengan senyum tipis di bibirnya. Mata tajamnya menyorot Clara, seolah sudah tahu alasan kedatangannya.

"Clara," sapanya dengan suara santai. "Ada apa?"

Tanpa menunggu jawaban, Clara mendorong Zoya hingga perempuan itu terhuyung ke belakang. "Kamu benar-benar perempuan tak tahu malu!" bentaknya. "Dari semua pria yang ada di luar sana, kenapa kau harus merayu suamiku? Apa aku pernah berbuat salah padamu sampai kamu tega melakukan ini?"

Zoya mengusap lengannya yang terkena dorongan tadi, namun ia tetap tersenyum. "David lebih menarik dibanding pria-pria lajang di luar sana. Dia memesona, dewasa, dan tahu bagaimana memperlakukan seorang wanita." Tatapannya penuh kepercayaan diri, seakan tak merasa bersalah sedikit pun.

Clara mengertakkan giginya, lalu tanpa berpikir panjang, tangannya melayang ke pipi Zoya. Tamparan keras itu menggema di ruangan, meninggalkan bekas merah di wajah perempuan itu. Zoya terkejut, matanya melebar. Namun, ia tak membalas.

"Kamu pikir aku tak tahu tujuanmu?" Clara menatapnya dengan penuh kebencian. "Kamu bukan jatuh cinta pada David. Kamu mengincar hartanya! Kamu tahu betapa suksesnya dia, betapa banyak uang yang dia hasilkan. Itu yang kau inginkan, kan?"

Zoya menghela napas panjang, lalu tersenyum sinis. "Kamu pikir aku satu-satunya wanita yang menginginkan pria sukses? Semua wanita ingin hidup nyaman, Clara. Aku hanya lebih berani mengambil kesempatan."

Clara merasakan kemarahan makin membuncah. Ia ingin menampar Zoya lagi, ingin meneriakinya, ingin membuatnya sadar bahwa yang ia lakukan adalah kesalahan besar. Tapi untuk apa? Zoya jelas tak punya hati.

"Aku sempat menangis setiap malam karena ulahmu, Zoya. Tapi sekarang tidak. Aku tidak mau kalah darimu, aku akan merebut kembali David darimu. Dan mulai saat ini kamu bukan sahabatku lagi!" Suara Clara bergetar, bukan hanya karena amarah, tetapi juga kecewa.

Zoya mendecakkan lidah. "Aku tidak menyuruh David untuk jatuh cinta padaku. Jika dia bahagia bersamaku, apa salahku?"

Clara menggelengkan kepala. "Kamu akan mendapatkan balasannya, Zoya. Kamu mungkin bisa merebutnya sekarang, tapi kamu tidak akan pernah benar-benar memilikinya." Matanya menatap lurus ke arah Zoya sebelum ia berbalik dan pergi, meninggalkan perempuan itu dalam keheningan.

Di luar, angin bertiup kencang, seolah ikut menyalurkan kemarahan Clara. Ia mengepalkan tangan. Ia tak akan membiarkan biduk rumah tangganya porak poranda karena pelakor.

Clara menyilangkan tangan di depan dada, tatapannya tidak goyah sedikit pun. โ€œAku hanya ingin mengingatkanmu satu hal, Zoya,โ€ ucapnya tenang namun menusuk. โ€œJika tujuanmu mendekati David adalah untuk mendapatkan harta dan kenyamanan hidup, kamu salah besar.โ€

Clara mendekat, membiarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya menjadi pukulan telak bagi perempuan itu. โ€œSemua aset yang dimiliki David saat ini, semuanya, atas namaku. Aku, Clara, istri sahnya, yang memegang kendali penuh atas semua yang kau anggap sebagai kemewahan.โ€

Zoya terdiam sejenak, seolah butuh waktu untuk mencerna kalimat itu. Namun, Clara belum selesai.

โ€œJika aku mau, aku bisa menceraikan David sekarang juga. Dan jika itu terjadi, dia tidak akan punya apa-apa lagi. Kamu tahu apa artinya itu untukmu?โ€ Clara mencondongkan tubuhnya ke depan, suaranya semakin rendah namun tajam. โ€œItu berarti satu-satunya yang bisa kamu dapatkan dari hubungan ini hanyalah David, dan pakaian yang dia kenakan saat itu, Tidak lebih.โ€

Wajah Zoya memerah. Kemarahan menguasai dirinya. Ia menggertakkan giginya dan menatap Clara dengan penuh kebencian. โ€œKamu tidak berhak bicara seperti itu di rumahku!โ€ teriaknya marah.

Clara tertawa kecil, penuh ejekan. โ€œRumahmu? Ini rumah yang disewa oleh suamiku dengan uang kami untuk kamu tinggali. Kamu hanya tamu di sini, Zoya.โ€

Zoya semakin geram. Dengan emosi yang meluap, ia berteriak, โ€œSatpam! Keluarkan wanita ini dari sini! Sekarang juga!โ€

Seorang petugas keamanan segera datang. Namun, sebelum mereka sempat menyentuhnya, Clara sudah melangkah mundur dengan anggun. Ia menatap Zoya sekali lagi dengan penuh kemenangan.

โ€œAku akan pergi, tapi ingat baik-baik, Zoya,โ€ ucap Clara dengan suara rendah dan menusuk. โ€œJangan pernah merasa kamu menang, karena dalam permainan ini, aku yang memegang semua kendali.โ€

Dengan kepala tegak, Clara berbalik dan berjalan keluar dari rumah itu. Sementara di belakangnya, Zoya berdiri dengan napas memburu, hatinya dipenuhi kemarahan dan ketakutan yang baru ia sadariโ€”bahwa semua yang ia kejar selama ini bisa menghilang begitu saja dalam sekejap.

Bersambung....

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iftiati Maisyaroh
lanjutkan Thor seruuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 6

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ David masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat, matanya langsung mencari sosok Clara. Ia baru saja mendapat pesan dari Zoya bahwa istrinya telah menamparnya dan membuat keributan di rumahnya. Begitu David menemukan Clara di ruang tamu, duduk dengan wajah tanpa penyesalan, amarah David meledak begitu saja. "Apa yang sudah kamu lakukan, Clara?" suaranya meninggi, sorot matanya tajam menuntut penjelasan. Clara menoleh dengan tenang, menyilangkan tangannya di depan dada. "Aku hanya memberikan pelajaran untuk perempuan murahan seperti Zoya. Dia pantas mendapatkannya." David menghela napas panjang, mencoba mengendalikan emosinya. "Itu bukan alasan untuk menampar dan memakinya secara kasar! Apa kamu tidak berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu?" Clara mendengus kesal. "Oh, jadi sekarang kamu membelanya? David, aku ini istrimu! Aku seharusnya menjadi prioritasmu, bukan dia!" Suaranya meninggi, kemarahannya terpancar jelas. "Ini bukan soal berpihak pada siapa. Ini soal bagai

    Last Updated : 2025-02-21
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 7

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ Maria duduk di sofa ruang tamu dengan wajah penuh kekhawatiran. Matanya menatap tajam ke arah putranya, David, yang duduk di seberangnya dengan ekspresi keras kepala. Pembicaraan ini harus segera dilakukan, sebelum David dan Zoya bertindak terlalu jauh. "David, kasihanilah istrimu, Clara," ujar Maria dengan suara yang bergetar. "Dia sangat menderita melihatmu terus bersama wanita itu. Setiap malam dia menangis, setiap hari dia hidup dalam bayang-bayang pengkhianatanmu. Sudah cukup, Nak. Putuskan hubunganmu dengan Zoya." David menarik napas panjang, lalu menggeleng dengan mantap. "Aku tidak bisa, Bu. Aku mencintai Zoya, dan... dia sedang mengandung anakku." Maria terperanjat. Mata tuanya melebar dalam keterkejutan. "Apa?" suaranya hampir tak keluar. David menunduk, merasa bersalah tetapi tetap teguh pada pendiriannya. "Zoya hamil, Bu. Aku tidak bisa meninggalkannya dalam keadaan seperti ini. Anak itu adalah darah dagingku." Maria merasakan dadanya sesak. Ia tak pernah

    Last Updated : 2025-02-21
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 8

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ Clara berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya. Gaun satin merah yang membalut tubuhnya begitu pas, memperlihatkan setiap lekuk yang sempurna. Rambutnya tergerai indah, wangi parfum mahal menyelimuti tubuhnya. Ia tahu dirinya masih menarik. Ia tahu suaminya, David, dulu tak bisa mengalihkan pandangan saat melihatnya berdandan seperti ini. Tapi itu dulu. Dengan langkah perlahan, ia mendekati tempat tidur, tempat David berbaring sambil menatap layar ponselnya. Entah apa yang sedang dilihatnya, tapi sejak beberapa bulan terakhir, kebersamaan mereka terasa begitu hambar. Malam-malam yang dulu penuh gairah kini hanya tersisa sunyi dan jarak yang kian melebar. Clara naik ke ranjang, mendekatkan tubuhnya pada suaminya. Tangannya menyentuh bahu David, kemudian turun perlahan ke dadanya. โ€œSayang,โ€ bisiknya, suaranya penuh kelembutan, โ€œsudah lama sekali kita tidak bersama. Aku merindukanmu.โ€ David menghela napas dan menurunkan ponselnya. Ia menatap Clara sejenak, lalu mema

    Last Updated : 2025-02-21
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 9

    Pintu rumah terbuka perlahan, Clara melangkah masuk dengan wajah kusut serta raut kelelahan yang sulit disembunyikan. Clara menarik napas panjang sebelum menutup pintu di belakangnya. Langkahnya berat, seolah beban yang dipikulnya terlalu besar untuk ditanggung sendirian.Maria, ibu mertuanya, yang sedang duduk di ruang tamu, langsung menoleh begitu mendengar suara pintu terbuka. Wajahnya penuh kekhawatiran. Semalaman ia dan David, suami Clara, mencarinya ke berbagai tempat, tetapi tak ada jejak yang bisa ditemukan."Dari mana saja kamu, Clara?" tanya Maria dengan nada lembut, namun penuh keprihatinan. Matanya menelusuri wajah menantunya yang tampak begitu letih.Clara menunduk, menghindari tatapan ibu mertuanya. "Aku pergi ke rumah temanku," jawabnya lirih. "Aku sedang butuh ketenangan sebentar."Maria menghela napas. Ia sudah menebak sesuatu pasti terjadi antara Clara dan David. "Kalian bertengkar tadi malam, bukan?" duganya dengan nada penuh pengertian.Clara tak langsung menjawab.

    Last Updated : 2025-02-21
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 10

    Clara melangkah masuk ke dalam kafe dengan langkah ragu. Aroma kopi yang khas memenuhi ruangan, bercampur dengan suara pelan musik akustik yang mengalun di latar belakang. Ia menoleh ke arah salah satu sudut ruangan, dan di sanalah Erick duduk, menunggunya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan.Dengan hati berdebar, Clara menghampiri meja itu dan duduk di hadapannya. Erick tampak tenang, tetapi ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat Clara merasa gelisah."Apa yang mau kamu sampaikan?" tanya Clara, suaranya datar tetapi penuh waspada.Erick menarik napas dalam sebelum menjawab, "Maukah kamu menjadi kekasihku lagi? Aku masih mencintaimu sama seperti dulu."Clara membelalakkan mata. Ia tidak menduga Erick akan langsung mengatakan hal seperti itu tanpa basa-basi. Ia merasa lidahnya kelu, tetapi kemudian ia memaksakan diri untuk berbicara. "Apa kamu gila? Aku sudah bersuami, kamu tahu kan?"Erick mengangguk pelan, tetapi bukannya surut, ia justru menatap Clara lebih dalam. "Aku t

    Last Updated : 2025-02-22
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 11

    Clara melangkah masuk ke dalam kantor suaminya, David. Tumit sepatunya berdetak di lantai marmer yang mengkilap, menggema di antara keheningan yang tiba-tiba menyelimuti ruangan. Para pegawai yang sedang bekerja menghentikan aktivitas mereka, menoleh ke arahnya dengan tatapan pilu. Ia bisa merasakan bisik-bisik di antara mereka, sorot mata mereka yang mencerminkan iba.Mungkin mereka semua sudah tahu. Mungkin mereka telah melihat sendiri bagaimana suaminya, pria yang telah bersamanya bertahun-tahun, kini beralih pada wanita lain. Wanita secantik dan sebaik Clara, diselingkuhi oleh pria yang pernah ia percaya sepenuh hati.Matanya langsung tertuju pada seorang wanita yang berdiri di tengah ruangan dengan sikap angkuh, seolah dia adalah ratu di tempat ini. Zoya. Wanita itu tampak begitu nyaman, bahkan lebih dari pemilik kantor yang sebenarnya. Dengan gaun elegan yang membalut tubuhnya, dengan raut wajah penuh kemenangan, seakan menegaskan bahwa tempat ini, juga suaminya, kini adalah mil

    Last Updated : 2025-02-22
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 12

    ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸMalam itu, angin berhembus kencang di atas jembatan tua yang sepi. Bulan samar-samar tertutup awan, seakan enggan menyaksikan penderitaan seorang wanita yang berdiri di tepi pagar jembatan, menatap ke dalam kegelapan di bawahnya. Clara menggenggam pagar besi dengan erat, hatinya bergejolak dalam keputusasaan. Air matanya sudah kering, namun luka di hatinya semakin menganga.Pernikahannya dengan David yang dulu penuh cinta kini hancur berkeping-keping. Perselingkuhan yang dilakukan suaminya telah mencabik-cabik hatinya hingga ia merasa tak lagi punya tempat di dunia ini. Tak ada gunanya bertahan. Tak ada lagi alasan untuk hidup.Saat ia hendak melangkah ke jurang kegelapan, tiba-tiba sebuah tangan kuat menariknya ke belakang. Tubuhnya terhuyung, dan dalam sekejap ia terjatuh ke dalam dekapan seseorang. Clara mendongak, dan matanya bertemu dengan sepasang mata penuh kepedulian. Itu Erick."Clara, apa yang sedang kamu lakukan?" suara Erick bergetar, mencerminkan keterkejutan dan k

    Last Updated : 2025-02-22
  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 13

    ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸClara mencoba untuk menata Hidupnya yang semula hancur berkeping-keping akibat pengkhianatan David. Dia tak mau lagi menangisi pria yang telah memilih menikah lagi dengan Zoya. Baginya, semua sudah berlalu, dan tak ada gunanya terus meratapi nasib. Kini saatnya dia fokus pada dirinya sendiri, membahagiakan dirinya tanpa perlu mengandalkan siapa pun.Dengan uang yang selama ini ia simpan untuk masa depan bersama David, Clara memutuskan untuk menggunakannya. Apa gunanya menimbun uang untuk seseorang yang telah mengkhianatinya? Apalagi, dia tahu bahwa Zoya juga menghabiskan uang David dengan seenaknya. Maka, Clara pun memutuskan untuk memanjakan dirinya, mengubah penampilan agar terlihat lebih fresh, muda, dan cantik.Langkah pertamanya adalah pergi ke salon rambut. Ia memilih potongan rambut baru yang lebih modern, mencerminkan kepribadiannya yang kini lebih percaya diri dan mandiri. Tak hanya itu, ia juga memilih warna rambut yang berbeda dari sebelumnya, sesuatu yang lebih bera

    Last Updated : 2025-02-22

Latest chapter

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 13

    ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸClara mencoba untuk menata Hidupnya yang semula hancur berkeping-keping akibat pengkhianatan David. Dia tak mau lagi menangisi pria yang telah memilih menikah lagi dengan Zoya. Baginya, semua sudah berlalu, dan tak ada gunanya terus meratapi nasib. Kini saatnya dia fokus pada dirinya sendiri, membahagiakan dirinya tanpa perlu mengandalkan siapa pun.Dengan uang yang selama ini ia simpan untuk masa depan bersama David, Clara memutuskan untuk menggunakannya. Apa gunanya menimbun uang untuk seseorang yang telah mengkhianatinya? Apalagi, dia tahu bahwa Zoya juga menghabiskan uang David dengan seenaknya. Maka, Clara pun memutuskan untuk memanjakan dirinya, mengubah penampilan agar terlihat lebih fresh, muda, dan cantik.Langkah pertamanya adalah pergi ke salon rambut. Ia memilih potongan rambut baru yang lebih modern, mencerminkan kepribadiannya yang kini lebih percaya diri dan mandiri. Tak hanya itu, ia juga memilih warna rambut yang berbeda dari sebelumnya, sesuatu yang lebih bera

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 12

    ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸMalam itu, angin berhembus kencang di atas jembatan tua yang sepi. Bulan samar-samar tertutup awan, seakan enggan menyaksikan penderitaan seorang wanita yang berdiri di tepi pagar jembatan, menatap ke dalam kegelapan di bawahnya. Clara menggenggam pagar besi dengan erat, hatinya bergejolak dalam keputusasaan. Air matanya sudah kering, namun luka di hatinya semakin menganga.Pernikahannya dengan David yang dulu penuh cinta kini hancur berkeping-keping. Perselingkuhan yang dilakukan suaminya telah mencabik-cabik hatinya hingga ia merasa tak lagi punya tempat di dunia ini. Tak ada gunanya bertahan. Tak ada lagi alasan untuk hidup.Saat ia hendak melangkah ke jurang kegelapan, tiba-tiba sebuah tangan kuat menariknya ke belakang. Tubuhnya terhuyung, dan dalam sekejap ia terjatuh ke dalam dekapan seseorang. Clara mendongak, dan matanya bertemu dengan sepasang mata penuh kepedulian. Itu Erick."Clara, apa yang sedang kamu lakukan?" suara Erick bergetar, mencerminkan keterkejutan dan k

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 11

    Clara melangkah masuk ke dalam kantor suaminya, David. Tumit sepatunya berdetak di lantai marmer yang mengkilap, menggema di antara keheningan yang tiba-tiba menyelimuti ruangan. Para pegawai yang sedang bekerja menghentikan aktivitas mereka, menoleh ke arahnya dengan tatapan pilu. Ia bisa merasakan bisik-bisik di antara mereka, sorot mata mereka yang mencerminkan iba.Mungkin mereka semua sudah tahu. Mungkin mereka telah melihat sendiri bagaimana suaminya, pria yang telah bersamanya bertahun-tahun, kini beralih pada wanita lain. Wanita secantik dan sebaik Clara, diselingkuhi oleh pria yang pernah ia percaya sepenuh hati.Matanya langsung tertuju pada seorang wanita yang berdiri di tengah ruangan dengan sikap angkuh, seolah dia adalah ratu di tempat ini. Zoya. Wanita itu tampak begitu nyaman, bahkan lebih dari pemilik kantor yang sebenarnya. Dengan gaun elegan yang membalut tubuhnya, dengan raut wajah penuh kemenangan, seakan menegaskan bahwa tempat ini, juga suaminya, kini adalah mil

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 10

    Clara melangkah masuk ke dalam kafe dengan langkah ragu. Aroma kopi yang khas memenuhi ruangan, bercampur dengan suara pelan musik akustik yang mengalun di latar belakang. Ia menoleh ke arah salah satu sudut ruangan, dan di sanalah Erick duduk, menunggunya dengan tatapan tajam yang sulit diartikan.Dengan hati berdebar, Clara menghampiri meja itu dan duduk di hadapannya. Erick tampak tenang, tetapi ada sesuatu dalam sorot matanya yang membuat Clara merasa gelisah."Apa yang mau kamu sampaikan?" tanya Clara, suaranya datar tetapi penuh waspada.Erick menarik napas dalam sebelum menjawab, "Maukah kamu menjadi kekasihku lagi? Aku masih mencintaimu sama seperti dulu."Clara membelalakkan mata. Ia tidak menduga Erick akan langsung mengatakan hal seperti itu tanpa basa-basi. Ia merasa lidahnya kelu, tetapi kemudian ia memaksakan diri untuk berbicara. "Apa kamu gila? Aku sudah bersuami, kamu tahu kan?"Erick mengangguk pelan, tetapi bukannya surut, ia justru menatap Clara lebih dalam. "Aku t

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 9

    Pintu rumah terbuka perlahan, Clara melangkah masuk dengan wajah kusut serta raut kelelahan yang sulit disembunyikan. Clara menarik napas panjang sebelum menutup pintu di belakangnya. Langkahnya berat, seolah beban yang dipikulnya terlalu besar untuk ditanggung sendirian.Maria, ibu mertuanya, yang sedang duduk di ruang tamu, langsung menoleh begitu mendengar suara pintu terbuka. Wajahnya penuh kekhawatiran. Semalaman ia dan David, suami Clara, mencarinya ke berbagai tempat, tetapi tak ada jejak yang bisa ditemukan."Dari mana saja kamu, Clara?" tanya Maria dengan nada lembut, namun penuh keprihatinan. Matanya menelusuri wajah menantunya yang tampak begitu letih.Clara menunduk, menghindari tatapan ibu mertuanya. "Aku pergi ke rumah temanku," jawabnya lirih. "Aku sedang butuh ketenangan sebentar."Maria menghela napas. Ia sudah menebak sesuatu pasti terjadi antara Clara dan David. "Kalian bertengkar tadi malam, bukan?" duganya dengan nada penuh pengertian.Clara tak langsung menjawab.

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 8

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ Clara berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya. Gaun satin merah yang membalut tubuhnya begitu pas, memperlihatkan setiap lekuk yang sempurna. Rambutnya tergerai indah, wangi parfum mahal menyelimuti tubuhnya. Ia tahu dirinya masih menarik. Ia tahu suaminya, David, dulu tak bisa mengalihkan pandangan saat melihatnya berdandan seperti ini. Tapi itu dulu. Dengan langkah perlahan, ia mendekati tempat tidur, tempat David berbaring sambil menatap layar ponselnya. Entah apa yang sedang dilihatnya, tapi sejak beberapa bulan terakhir, kebersamaan mereka terasa begitu hambar. Malam-malam yang dulu penuh gairah kini hanya tersisa sunyi dan jarak yang kian melebar. Clara naik ke ranjang, mendekatkan tubuhnya pada suaminya. Tangannya menyentuh bahu David, kemudian turun perlahan ke dadanya. โ€œSayang,โ€ bisiknya, suaranya penuh kelembutan, โ€œsudah lama sekali kita tidak bersama. Aku merindukanmu.โ€ David menghela napas dan menurunkan ponselnya. Ia menatap Clara sejenak, lalu mema

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 7

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ Maria duduk di sofa ruang tamu dengan wajah penuh kekhawatiran. Matanya menatap tajam ke arah putranya, David, yang duduk di seberangnya dengan ekspresi keras kepala. Pembicaraan ini harus segera dilakukan, sebelum David dan Zoya bertindak terlalu jauh. "David, kasihanilah istrimu, Clara," ujar Maria dengan suara yang bergetar. "Dia sangat menderita melihatmu terus bersama wanita itu. Setiap malam dia menangis, setiap hari dia hidup dalam bayang-bayang pengkhianatanmu. Sudah cukup, Nak. Putuskan hubunganmu dengan Zoya." David menarik napas panjang, lalu menggeleng dengan mantap. "Aku tidak bisa, Bu. Aku mencintai Zoya, dan... dia sedang mengandung anakku." Maria terperanjat. Mata tuanya melebar dalam keterkejutan. "Apa?" suaranya hampir tak keluar. David menunduk, merasa bersalah tetapi tetap teguh pada pendiriannya. "Zoya hamil, Bu. Aku tidak bisa meninggalkannya dalam keadaan seperti ini. Anak itu adalah darah dagingku." Maria merasakan dadanya sesak. Ia tak pernah

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 6

    ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ David masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat, matanya langsung mencari sosok Clara. Ia baru saja mendapat pesan dari Zoya bahwa istrinya telah menamparnya dan membuat keributan di rumahnya. Begitu David menemukan Clara di ruang tamu, duduk dengan wajah tanpa penyesalan, amarah David meledak begitu saja. "Apa yang sudah kamu lakukan, Clara?" suaranya meninggi, sorot matanya tajam menuntut penjelasan. Clara menoleh dengan tenang, menyilangkan tangannya di depan dada. "Aku hanya memberikan pelajaran untuk perempuan murahan seperti Zoya. Dia pantas mendapatkannya." David menghela napas panjang, mencoba mengendalikan emosinya. "Itu bukan alasan untuk menampar dan memakinya secara kasar! Apa kamu tidak berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu?" Clara mendengus kesal. "Oh, jadi sekarang kamu membelanya? David, aku ini istrimu! Aku seharusnya menjadi prioritasmu, bukan dia!" Suaranya meninggi, kemarahannya terpancar jelas. "Ini bukan soal berpihak pada siapa. Ini soal bagai

  • Sayang, Izinkan Aku Selingkuhย ย ย Bab 5

    ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸSiang itu, Clara berdiri di depan pintu rumah Zoya dengan napas memburu. Tangannya terkepal, dadanya bergejolak. Amarah menguasai dirinya sejak ia tahu bahwa Zoya, sahabatnya sendiri, telah merebut David, suami dari sahabatnya, Rina. Tak ada yang bisa membenarkan pengkhianatan seperti ini. Tanpa basa-basi, Clara mengetuk pintu dengan keras. Tak lama, Zoya muncul dengan senyum tipis di bibirnya. Mata tajamnya menyorot Clara, seolah sudah tahu alasan kedatangannya. "Clara," sapanya dengan suara santai. "Ada apa?" Tanpa menunggu jawaban, Clara mendorong Zoya hingga perempuan itu terhuyung ke belakang. "Kamu benar-benar perempuan tak tahu malu!" bentaknya. "Dari semua pria yang ada di luar sana, kenapa kau harus merayu suamiku? Apa aku pernah berbuat salah padamu sampai kamu tega melakukan ini?" Zoya mengusap lengannya yang terkena dorongan tadi, namun ia tetap tersenyum. "David lebih menarik dibanding pria-pria lajang di luar sana. Dia memesona, dewasa, dan tahu bagaimana memp

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status