Beranda / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Hanya Menikmati, Bukan Memiliki

Share

Hanya Menikmati, Bukan Memiliki

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-29 12:00:30

Claire menarik nafas panjang. Tubuhnya terasa lelah, tapi rasa nikmat masih bisa dirasakannya. Oh, tidak heran banyak orang yang melakukan hubungan seks sebelum pernikahan karena nyatanya bercinta memang senikmat ini! Membuatnya kecanduan.

Terlebih jika yang menjadi lawan mainnya adalah Levin, pria yang memiliki stamina luar biasa dan memiliki segudang pengalaman untuk memuaskan para wanita!

Claire turun dari ranjang, hendak membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Bukan hanya lengket akibat keringat, tapi juga karena sejak tadi Levin menabur benihnya berulang kali ke dalam rahim Claire hingga selangkangannya terasa licin dan lengket! Usai mandi, Claire keluar dengan raut segar, sedangkan Levin masih asyik berbaring di atas ranjang dengan penampilan topless hingga memperlihatkan otot perutnya yang menggoda karena pria itu hanya mengenakan celana panjangnya saja.

“Kenapa kamu masih bersantai seperti itu? Apa belum puas menikmati tubuhku?” sarkas Claire dengan nada meng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kamu Milikku!

    Suara Levin mengingatkan Claire akan keberadaan pria itu di kamarnya. Saking asyiknya berbincang dengan Nick, Claire sampai melupakan pria itu.Tak urung suara Levin membuat Claire terkesiap, entah kaget karena pertanyaan yang pria itu ajukan atau kaget karena menyadari kalau Levin masih ada di kamarnya. Tangannya sampai menggantung di udara selama dua detik sebelum akhirnya wanita itu melontarkan tatapan tajam ke arah Levin.Tatapan yang jauh berbeda dengan saat mereka bercinta tadi. “Bukan urusanmu!” ketus Claire. “Itu akan menjadi urusanku karena aku tidak akan mengizinkan kamu sedekat itu dengan Nick. Ingat, kamu milikku, Claire!” “Aku bukan milik siapapun!” bantah Claire, enggan diklaim sebagai milik siapapun. Tidak ingin dianggap seperti barang yang bisa dimiliki. Levin turun dari ranjang dan berjalan mendekati Claire. “Bukankah saat kita bercinta tadi sudah aku tegaskan berulang kali kalau kamu adalah milikku? Hanya aku satu-satunya pria yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Setia Menunggu

    Claire menarik nafas panjang. Hari senin, pukul 7.30. Oh, rasanya Claire ingin bolos kerja karena tubuhnya masih terasa remuk. Bolehkah? Tidak. Claire tidak boleh bersikap seenaknya meski bekerja di perusahaan keluarga sendiri. Meski rasa lelah menguasai tubuhnya tapi Claire harus tetap bersikap professional.Dengan pemikiran itu, Claire bergegas mandi, sarapan dan kini, dirinya sedang berada di dalam mobil yang akan membawanya ke kantor!Sementara itu, Levin menatap ponsel di tangannya, tidak sabar ingin segera menghubungi Claire, hendak memastikan keadaan wanita itu. Sudah hampir jam 9 pagi, seharusnya Claire sudah bangun kan? Bukankah wanita itu harus bekerja? Atau Claire lebih memilih cuti agar bisa tidur lebih lama, sengaja mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan akibat ulah Levin semalam? Kemungkinan itu membuat Levin mengurungkan niatnya, memutuskan bersabar hingga siang menjelang. Namun meski hari sudah siang, Levin tetap harus gigit jari karena telep

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kata Perpisahan Yang Dibalut Dusta

    Nick melirik Claire yang sedang mereject panggilan yang masuk ke ponselnya. “Siapa yang menelepon? Kenapa kamu reject?”“Panggilan spam,” dusta Claire, bersyukur dirinya belum menyimpan nomor Levin hingga Nick bisa dikelabui dengan mudah. Namun karena Levin sudah beberapa kali menghubungi Claire, jadi dirinya dapat mengingat nomor ponsel Levin dengan baik. Nick mengangguk, percaya begitu saja karena sekarang memang banyak sekali panggilan spam yang masuk. Dari kartu kredit, KTA dan entah apalagi. Telepon yang cukup mengganggu, tak heran kalau Claire langsung mereject dan menonaktifkan ponselnya. Nick tidak menyadari kalau dirinya baru saja dikelabui! Setibanya di restoran, mereka asyik berbincang. Beberapa kali Nick menatap Claire seolah ada yang ingin ditanyakan hanya saja bingung harus memulai pembicaraan darimana hingga bibir pria itu tetap bungkam.Rasanya begitu sulit mengatur kalimat yang tepat membuat Nick ragu untuk bertanya. Nick takut Claire akan mer

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sebuah Pelukan

    Claire menutup hidung serta bibirnya dengan tangan kiri, menahan rasa mual yang mendera perutnya. Wanita itu menjauhkan diri dari dessert di hadapannya sejauh mungkin. Tidak ingin mengambil resiko. Takut makan malam yang baru saja dilahapnya terbuang percuma. Sejak hamil, indera penciumannya memang jadi lebih sensitive. Untungnya hanya untuk makanan tertentu seperti susu, ikan atau makanan yang mengandung banyak minyak, dan karena malam ini mereka makan steak, jadi Claire tidak dilanda rasa mual. “Tolong singkirkan dessert ini. Saya sudah kenyang. Terima kasih,” pinta Claire, meski sedang berjuang dengan rasa mual, tapi Claire tetap dapat mengatakannya dengan sopan. Tidak ingin waitress merasa tersinggung dengan sikapnya. Nick, yang cukup kaget dengan reaksi Claire langsung menatap wanita itu dengan pandangan bertanya-tanya. Rasa heran bercampur kecurigaan yang kian menguat. “Kenapa kamu menolaknya, Claire? Bukankah itu dessert kesukaan kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Levin VS Nick

    Levin terbahak mendengar jawaban Susan yang benar adanya. “Tapi justru itulah daya tarik Claire yang paling kuat. Selain cantik dan menarik, Claire cerdas dan menantang untuk ditaklukkan. Claire memiliki pendirian dan sikap berani yang belum tentu dimiliki oleh setiap wanita. Tentu saja ini hanya pendapat saya pribadi,” aku Levin jujur. Susan mengangguk setuju, kemudian kedua orang itu terlibat obrolan santai. Terlebih lagi Levin menyukai ketenangan dan sikap Susan yang terlihat keibuan hingga pria itu betah berlama-lama berbincang sambil menunggu kepulangan Claire. Telepon di ruang tamu berdering, menginterupsi perbincangan mereka, ternyata satpam yang memberitahu Susan tentang kepulangan Claire. “Nona Claire sudah pulang, tunggu saja, sebentar lagi juga dia akan masuk. Silahkan kalian berbincang,” ucap Susan, langsung undur diri. Levin, yang tidak sabar ingin segera menemui Claire beranjak ke pintu utama dan apa yang dilihatnya saat itu membuatnya langsung

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kegigihan Levin

    Claire menatap kepergian Levin dari jendela kamar tidurnya. Sebersit rasa lega muncul di hatinya karena pria itu tidak mendesaknya untuk berbicara malam ini. Entah karena Levin memahami permintaannya atau karena dihalangi Nick, Claire tidak tau. Namun di sisi lain, Claire juga merasa bersalah, karena menurut informasi yang dirinya dengar dari Susan, pria itu sudah menunggunya sejak tadi. Ya, Claire mengetahui hal itu karena Susan bertanya padanya, merasa heran mengapa Levin tidak muncul kembali setelah kepulangan Claire. Apapun itu, Claire bersyukur karena dirinya tidak ingin lagi berdekatan dengan Levin, takut lepas kendali seperti kemarin. Wanita itu mendesah pelan, memikirkan apa yang terjadi kemarin membuatnya jadi malu sendiri. Claire sampai heran bagaimana bisa dirinya mengizinkan Levin menyentuhnya hingga membuat Claire bersikap seliar itu di atas ranjang? Pria itu benar-benar sanggup membuat akal sehat Claire raib! ‘Sejak hari ini aku tidak boleh lagi ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-01
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Officially Dating

    “Kamu serius?” tanya Levin setelah kekagetannya mereda. “Hmm…”“Sebagai kekasih?”“Hmm…”Lagi, Levin hanya mengerjap bingung sekaligus heran karena Claire berubah pikiran semudah itu, tapi tidak masalah, yang penting wanita itu sudah menerimanya! “Berarti mulai malam ini kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih kan?”Pertanyaan Levin membuat jantung Claire berdebar, rona merah menjalar ke wajahnya membuat wanita itu jadi jengah sendiri. Claire berdeham untuk mengusir rasa gugup dan kecanggungannya. “Begitulah.”“Kamu harus tau setelah ini kamu tidak memiliki kesempatan untuk berubah pikiran.”“I know, tapi jika hubungan ini tidak berhasil, jangan pernah mendesakku lagi, okay?”“Okay. Aku tidak akan mengecewakanmu!” tegas Levin.‘Akulah yang akan mengecewakanmu, Levin,’ balas Claire dalam hati. “Aku pastikan kamu tidak akan menyesal karena telah memberiku kesempatan.”‘Kamu pasti menyesal karena bersikeras mengejar wanita breng

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-01
  • Satu Malam Untuk Selamanya    Levin Sang Playboy

    Malam telah larut, namun ada satu tempat yang justru semakin riuh saat malam semakin pekat. Tempat itu bernama bar. Hingar bingar musik terdengar memekakkan telinga, musik berdentum kencang di salah satu bar yang berada di hotel bintang lima – Bali, tempat dimana para anak muda semangat bergoyang untuk melepas penat. Musik beat yang menghentak membuat sekumpulan anak muda itu semakin bersemangat untuk mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh DJ professional. Namun meski begitu, tidak semua anak muda turun ke area dance floor. Levin, salah satunya, pria tampan yang masih berusia belia itu hanya asyik menikmati musik sambil menikmati alkohol yang tersedia di hadapannya. Sesekali kepalanya bergoyang mengikuti alunan musik yang ada. Tubuhnya bersandar nyaman pada sofa empuk yang ditempatinya sejak tadi, tentu saja dengan ditemani wanita yang bergelayut manja di lengannya. Bagi Levin, wanita, alkohol dan bar adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal yang membuatnya senang dan bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10

Bab terbaru

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Officially Dating

    “Kamu serius?” tanya Levin setelah kekagetannya mereda. “Hmm…”“Sebagai kekasih?”“Hmm…”Lagi, Levin hanya mengerjap bingung sekaligus heran karena Claire berubah pikiran semudah itu, tapi tidak masalah, yang penting wanita itu sudah menerimanya! “Berarti mulai malam ini kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih kan?”Pertanyaan Levin membuat jantung Claire berdebar, rona merah menjalar ke wajahnya membuat wanita itu jadi jengah sendiri. Claire berdeham untuk mengusir rasa gugup dan kecanggungannya. “Begitulah.”“Kamu harus tau setelah ini kamu tidak memiliki kesempatan untuk berubah pikiran.”“I know, tapi jika hubungan ini tidak berhasil, jangan pernah mendesakku lagi, okay?”“Okay. Aku tidak akan mengecewakanmu!” tegas Levin.‘Akulah yang akan mengecewakanmu, Levin,’ balas Claire dalam hati. “Aku pastikan kamu tidak akan menyesal karena telah memberiku kesempatan.”‘Kamu pasti menyesal karena bersikeras mengejar wanita breng

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kegigihan Levin

    Claire menatap kepergian Levin dari jendela kamar tidurnya. Sebersit rasa lega muncul di hatinya karena pria itu tidak mendesaknya untuk berbicara malam ini. Entah karena Levin memahami permintaannya atau karena dihalangi Nick, Claire tidak tau. Namun di sisi lain, Claire juga merasa bersalah, karena menurut informasi yang dirinya dengar dari Susan, pria itu sudah menunggunya sejak tadi. Ya, Claire mengetahui hal itu karena Susan bertanya padanya, merasa heran mengapa Levin tidak muncul kembali setelah kepulangan Claire. Apapun itu, Claire bersyukur karena dirinya tidak ingin lagi berdekatan dengan Levin, takut lepas kendali seperti kemarin. Wanita itu mendesah pelan, memikirkan apa yang terjadi kemarin membuatnya jadi malu sendiri. Claire sampai heran bagaimana bisa dirinya mengizinkan Levin menyentuhnya hingga membuat Claire bersikap seliar itu di atas ranjang? Pria itu benar-benar sanggup membuat akal sehat Claire raib! ‘Sejak hari ini aku tidak boleh lagi ber

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Levin VS Nick

    Levin terbahak mendengar jawaban Susan yang benar adanya. “Tapi justru itulah daya tarik Claire yang paling kuat. Selain cantik dan menarik, Claire cerdas dan menantang untuk ditaklukkan. Claire memiliki pendirian dan sikap berani yang belum tentu dimiliki oleh setiap wanita. Tentu saja ini hanya pendapat saya pribadi,” aku Levin jujur. Susan mengangguk setuju, kemudian kedua orang itu terlibat obrolan santai. Terlebih lagi Levin menyukai ketenangan dan sikap Susan yang terlihat keibuan hingga pria itu betah berlama-lama berbincang sambil menunggu kepulangan Claire. Telepon di ruang tamu berdering, menginterupsi perbincangan mereka, ternyata satpam yang memberitahu Susan tentang kepulangan Claire. “Nona Claire sudah pulang, tunggu saja, sebentar lagi juga dia akan masuk. Silahkan kalian berbincang,” ucap Susan, langsung undur diri. Levin, yang tidak sabar ingin segera menemui Claire beranjak ke pintu utama dan apa yang dilihatnya saat itu membuatnya langsung

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Sebuah Pelukan

    Claire menutup hidung serta bibirnya dengan tangan kiri, menahan rasa mual yang mendera perutnya. Wanita itu menjauhkan diri dari dessert di hadapannya sejauh mungkin. Tidak ingin mengambil resiko. Takut makan malam yang baru saja dilahapnya terbuang percuma. Sejak hamil, indera penciumannya memang jadi lebih sensitive. Untungnya hanya untuk makanan tertentu seperti susu, ikan atau makanan yang mengandung banyak minyak, dan karena malam ini mereka makan steak, jadi Claire tidak dilanda rasa mual. “Tolong singkirkan dessert ini. Saya sudah kenyang. Terima kasih,” pinta Claire, meski sedang berjuang dengan rasa mual, tapi Claire tetap dapat mengatakannya dengan sopan. Tidak ingin waitress merasa tersinggung dengan sikapnya. Nick, yang cukup kaget dengan reaksi Claire langsung menatap wanita itu dengan pandangan bertanya-tanya. Rasa heran bercampur kecurigaan yang kian menguat. “Kenapa kamu menolaknya, Claire? Bukankah itu dessert kesukaan kam

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kata Perpisahan Yang Dibalut Dusta

    Nick melirik Claire yang sedang mereject panggilan yang masuk ke ponselnya. “Siapa yang menelepon? Kenapa kamu reject?”“Panggilan spam,” dusta Claire, bersyukur dirinya belum menyimpan nomor Levin hingga Nick bisa dikelabui dengan mudah. Namun karena Levin sudah beberapa kali menghubungi Claire, jadi dirinya dapat mengingat nomor ponsel Levin dengan baik. Nick mengangguk, percaya begitu saja karena sekarang memang banyak sekali panggilan spam yang masuk. Dari kartu kredit, KTA dan entah apalagi. Telepon yang cukup mengganggu, tak heran kalau Claire langsung mereject dan menonaktifkan ponselnya. Nick tidak menyadari kalau dirinya baru saja dikelabui! Setibanya di restoran, mereka asyik berbincang. Beberapa kali Nick menatap Claire seolah ada yang ingin ditanyakan hanya saja bingung harus memulai pembicaraan darimana hingga bibir pria itu tetap bungkam.Rasanya begitu sulit mengatur kalimat yang tepat membuat Nick ragu untuk bertanya. Nick takut Claire akan mer

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Setia Menunggu

    Claire menarik nafas panjang. Hari senin, pukul 7.30. Oh, rasanya Claire ingin bolos kerja karena tubuhnya masih terasa remuk. Bolehkah? Tidak. Claire tidak boleh bersikap seenaknya meski bekerja di perusahaan keluarga sendiri. Meski rasa lelah menguasai tubuhnya tapi Claire harus tetap bersikap professional.Dengan pemikiran itu, Claire bergegas mandi, sarapan dan kini, dirinya sedang berada di dalam mobil yang akan membawanya ke kantor!Sementara itu, Levin menatap ponsel di tangannya, tidak sabar ingin segera menghubungi Claire, hendak memastikan keadaan wanita itu. Sudah hampir jam 9 pagi, seharusnya Claire sudah bangun kan? Bukankah wanita itu harus bekerja? Atau Claire lebih memilih cuti agar bisa tidur lebih lama, sengaja mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan akibat ulah Levin semalam? Kemungkinan itu membuat Levin mengurungkan niatnya, memutuskan bersabar hingga siang menjelang. Namun meski hari sudah siang, Levin tetap harus gigit jari karena telep

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Kamu Milikku!

    Suara Levin mengingatkan Claire akan keberadaan pria itu di kamarnya. Saking asyiknya berbincang dengan Nick, Claire sampai melupakan pria itu.Tak urung suara Levin membuat Claire terkesiap, entah kaget karena pertanyaan yang pria itu ajukan atau kaget karena menyadari kalau Levin masih ada di kamarnya. Tangannya sampai menggantung di udara selama dua detik sebelum akhirnya wanita itu melontarkan tatapan tajam ke arah Levin.Tatapan yang jauh berbeda dengan saat mereka bercinta tadi. “Bukan urusanmu!” ketus Claire. “Itu akan menjadi urusanku karena aku tidak akan mengizinkan kamu sedekat itu dengan Nick. Ingat, kamu milikku, Claire!” “Aku bukan milik siapapun!” bantah Claire, enggan diklaim sebagai milik siapapun. Tidak ingin dianggap seperti barang yang bisa dimiliki. Levin turun dari ranjang dan berjalan mendekati Claire. “Bukankah saat kita bercinta tadi sudah aku tegaskan berulang kali kalau kamu adalah milikku? Hanya aku satu-satunya pria yang

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Hanya Menikmati, Bukan Memiliki

    Claire menarik nafas panjang. Tubuhnya terasa lelah, tapi rasa nikmat masih bisa dirasakannya. Oh, tidak heran banyak orang yang melakukan hubungan seks sebelum pernikahan karena nyatanya bercinta memang senikmat ini! Membuatnya kecanduan.Terlebih jika yang menjadi lawan mainnya adalah Levin, pria yang memiliki stamina luar biasa dan memiliki segudang pengalaman untuk memuaskan para wanita!Claire turun dari ranjang, hendak membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Bukan hanya lengket akibat keringat, tapi juga karena sejak tadi Levin menabur benihnya berulang kali ke dalam rahim Claire hingga selangkangannya terasa licin dan lengket! Usai mandi, Claire keluar dengan raut segar, sedangkan Levin masih asyik berbaring di atas ranjang dengan penampilan topless hingga memperlihatkan otot perutnya yang menggoda karena pria itu hanya mengenakan celana panjangnya saja. “Kenapa kamu masih bersantai seperti itu? Apa belum puas menikmati tubuhku?” sarkas Claire dengan nada meng

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tenggelam Dalam Kenikmatan

    Claire menggigit bibir sambil melenguh pelan saat tubuhnya disiksa oleh rasa nikmat akibat milik Levin yang kembali bergerak memasuki lorong sempit miliknya. Terlebih junior Levin sudah mengeras dan menegang maksimal hendak dipuaskan olehnya! ‘Holy shit! Kenapa bisa senikmat ini?!’ batin Claire, merasa sesak di bawah sana karena junior Levin dengan kurang ajarnya kembali menyatukan diri dengan miliknya.Malam ini adalah pertama kalinya Claire melakukan hubungan seks dengan Levin secara sadar. Sangat amat sadar malahan. Dan Claire tidak ingin munafik karena dirinya sangat menikmati perbuatan Levin pada tubuhnya sejak tadi. Tidak heran kalau Claire tidak menolak saat Levin ingin menggaulinya lagi karena Claire pun memiliki keinginan yang sama seperti Levin. “Tolong lakukan perlahan, Levin.”‘Aku tidak ingin menyakiti bayi kita,’ tambah Claire, tentu saja hanya dalam hati. “Oh shit! Kenapa bisa senikmat ini saat melakukannya denganmu, Sayang!” desis Levin sa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status