Share

Mencari Viola

KENZIO

“Lo mau nyusulin dia ke Batam?” Yogi menatapku ragu saat keesokan hari aku bertemu dengannya dan kuceritakan semua yang terjadi mulai dari kepulanganku ke Bali untuk memutuskan Clara, kecelakaan itu, hingga tentang Viola yang pergi ke Batam tanpa menungguku pulang.

“Gue nggak mungkin ngebiarin dia pergi gitu aja, Gi. Dia marah sama gue. Dari kemarin gue nggak tidur karena mikirin dia. Kepala gue rasanya mau meledak.”

“Oke, gue setuju, masalahnya sekarang apa lo tau di sana dia tinggal di mana?”

Aku menggeleng lesu. Mana kutahu kalau dia perginya saja nggak bilang ke aku dulu.

“Tapi lo tau dia kerja di mana kan? Maksud gue nama perusahaannya. Tau dong ya masa enggak?”

“Duh, Gi, kalo gue tau nggak bakal sepusing ini.” Aku meremas rambut frustasi.

“Astaga, Zio, bener-bener lo ya. Masa pacar sendiri nggak tau kerja di mana. Pacar kayak apa sih lo? Katanya sayang, katanya cinta.”

Saat itu memang aku yang mengantar Viola pergi interview. Tapi sayangnya nggak sampai ke tempat. Di teng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status