Share

Dipecat

REMBULAN

Aku menyesap cappuccino yang masih hangat. Setiap tegukan demi tegukan yang melewati kerongkongan kurasai dengan nikmat. Tadi di apartemen aku nggak sempat sarapan karena buru-buru ke kantor.

"Santai banget lo ya?" Riri melihatku dari tempat duduknya. Dia adalah rekan kerjaku.

"Tadi gue belum sempet sarapan," jawabku lalu kugigit sepotong burger yang kubeli di drive thru.

"Gue juga belum sarapan. Perut gue udah auto menolak duluan."

"Kenapa?"

"Gimana mau sarapan coba? Dari kemarin tuh gue kepikiran mulu sama atasan kita yang baru. Gimana kalo ntar dia aneh-aneh."

"Ya nikmati aja keanehannya."

"Ihhh!!!" Riri mendelik mendengar jawabanku lalu pergi meninggalkan ruangan.

Gosip yang kami dengar tentang calon bos baru kami impact-nya benar-benar luar biasa.

Suasana kantor hari ini cukup ramai. Semua pegawai disibukkan dengan kedatangan branch manager yang baru. Hampir semua karyawan inti hadir. Termasuk karyawan yang memegang posisi kunci di bagian lapangan.

"Lan, buruan dong, sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Yakin niih di pecaat? Nanti ada yang cari loooh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status