Share

Tinju Yang Kuat

Merasakan getaran aura suci yang cukup kuat, Pimpinan Cabang menjadi tersentak, terkejut sekaligus merinding. Perasaan takut mulai menguasai dirinya, tapi kemudian segera ditepis sejauh mungkin.

Namun sayangnya, Rawai Tingkis telah berada tepat dihadapan pria tersebut, sembari mengayunkan pedangnya dengan kekuatan besar.

Kali ini, gadah tidak sempat digunakan untuk menahan serangan Rawai Tingkis.

“Bocah ini-“ Pimpinan Cabang lagi-lagi terkejut, tapi kemudian tubuhnya terlempar entah berapa puluh depa jauhnya.

Namun kini, luka tebasan harus dia rasakan oleh Pimpinan tersebut. Tepat dari bahu kanannya sampai ke perut bagian kiri, ada sebuah luka yang memanjang dan cukup dalam.

Tulang rusuknya barang kali teriris saat ini.

“Uhuk.” Pria itu memuntahkan darah dari dalam mulutnya.

Dia mulai merasa panas, nyeri dan perih dalam waktu yang bersamaan. Perasaan tersebut tentu saja timbul karena luka besar yang didapatkan dari Rawai Tingkis.

Berusaha berdiri, dan menyeimbangkan tubuhnya, pria itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status