Share

Rawas Kalat Menggila

Baru pula Rawai Tingkis hendak dipancung oleh mahluk kerdil itu, tiba-tiba langsung terjadi gempa pada pulau tersebut.

Membuat arah mata senjata mahluk tersebut, senjata yang dibuat dari batu pipih di asah dan gagang kayu, meleset dari batang leher Rawai Tingkis.

“Ahkkk …hampir saja!” Rawai Tingkis menatap mata senjata yang berada hanya dua atau tiga jari dari kepalanya.

“Apa yang terjadi dengan Kura Purba?” tanya Komandan Baba, “Tidak biasanya dia bertindak seperti ini?”

Sejenak situasi sedikit tenang, tapi kala Komandan Baba hendak mengeksekusi Rawai Tingkis, tiba-tiba pulau itu bergetar lagi.

Kali ini jauh lebih kuat, nyaris membuat semua mahluk kerdil itu terjungkang karena getaran gempa yang lumayan besar.

Lagi-lagi senjata algojo tidak berhasil melukai batang leher Rawai Tingkis.

“Kura Purba!” teriak komandan Baba, “apa yang terjadi, kami sedang mengadakan ritual pengorbanan untuk diberikan kepadamu …”

Mendengar teriakan Komandan Baba, Kura Purba malah kembali menggoyang tubuhny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status