Dua hari yang lalu. Dibawah sinar rembulan yang indah Aurbet menaiki kuda dengan kecepatan tinggi, dia sendirian tak ada satupun pengawal yang bersamanya. Bagi anak bangsawan pemandangan itu cukup langka, biasanya anak bangsawan akan meminta pengawalan ketika ingin menuju ke suatu tempat, namun tidak dengan Aurbet. dia begitu percaya dengan kemampuan bela dirinya. Hanya butuh waktu tiga jam sampai akhirnya dia tiba ditempat yang sedang dia tuju, Aurbet turun dari kereta kuda miliknya. Dia pun segera berjalan menuju kearah rumah mewah yang terletak di ibukota. Ketika para penjaga melihat wajahnya, mereka tidak menghentikan Aurbet sedikit pun. Akan berbeda jika itu orang lain, sebenarnya tempat ini adalah rumah miliknya yang dia gunakan untuk menyembuhkan mata mata yang dimiliki oleh keluarga Values. Ketika Aurbet memasuki rumah itu, ada sekitar lima orang yang sedang duduk menikmati anggur. Mereka adalah mata mata yang dimiliki oleh keluarga Values. Pria berotot itu bernama Robert
Elgano berjalan mengambil pisau itu, lalu dia melemparkan mayat manusia yang telah tumbang sebelumnya ke bawah. Namun ketika dia baru saja selesai melemparkan mayat manusia itu, seorang perjarut yang berjaga bersama pria sebelumnya melihat dia. Elgano tanpa basa basi menarik belati yang ada di pinggangnya, akan tetapi ketika Elgano hendak melemparkan belati itu. Perjarut yang ada didepannya mengangkat tangan. "Tunggu dahulu aku adalah rekan," ucap orang itu. Dia pun merogoh sakunya, sebuah kalung pelat besi bergambarkan pedang menyilang itu dia tunjukkan. Ketika Elgano melihat benda itu, dia menurunkan belati yang hendak dilesatkan olehnya. Sekedar informasi, pelat besi itu memiliki lambang dari keluarga Values. Jika itu dimiliki oleh seseorang maka orang itu adalah anak buah milik mereka. Semua orang yang mengikuti keluarga Values memiliki benda itu. Namun milik mereka berlima sangat berbeda, warnanya emas menandakan pangkat yang paling tinggi. Jika orang itu berada ditahap silv
Diatas gerbang tiga orang lainnya sedang duduk ditumpukkan mayat yang berjumlah empat orang. Dua lainnya adalah penjaga gerbang, dan sedangkan yang dua lagi adalah orang yang bertugas melihat keadaan luar. Pada saat ini tidak ada tanda tanda bahwa keributan akan terjadi. Mereka yang merasakan itu nyaris saja khawatir. Namun setelah mendengar saat ini para perjarut sedang melakukan pesta, mereka menghilangkan perasaan itu dan berakhir bersantai seperti itu. "Mungkin saat ini mereka berdua sedang bertengkar," ucap Sam. "Sepertinya begitu, lalu mengapa kalian tetap berada disini? Cepat kembali posisi kalian," ucap Robert. Pada saat ini dia memarahi dua orang yang baru saja duduk di sana. Robert sudah sering dibuat sakit kepala oleh kedua orang itu. Mereka berdua tidak berbeda dengan Elmisa dan Elgano. "Bos saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku yakin tidak akan ada yang datang kesini lagi," ucap Lukang. Pada saat ini dia menyatap hidangan yang disediakan di pos atas ge
"tuan York mengapa kau bisa ada ditempat ini?" ucap kedua orang itu secara bersamaan. Pada saat ini mereka berdua melihat seseorang berpakaian mencolok, dia mengenakan zirah berwana emas, rambut kuningnya menambah ciri khas yang dia miliki. orang itu adalah seorang jenderal sekaligus bangsawan yang berada dipihak keluarga Values. Namanya adalah York, dia dikerajan Wuan menjabat sebagai jenderal yang setara dengan Elon. Meksipun dia adalah penghianat tidak ada satupun orang yang curiga terhadap dirinya. "mengapa aku ada disini? pertanyaan konyol macam apa itu, tentu saja aku ingin membantu kalian," ucap York. Mendengar itu akhirnya mereka berdua sadar bahwa pertanyaan itu tak begitu penting. "ah jadi begitu, dengan ini misi yang diperintahkan oleh tuan Aurbet akan sukses tanpa halangan sedikit pun dan kita akan kembali kehidupan yang membosankan," ucap Elgano. Dari suara yang dikeluarkan oleh Elgano, dia cukup menyesal karena terlalu berharap berlebihan sebelumnya. "hey Elg
Seseorang menendang kursi dihadapan lima orang yang sedang menunduk. "Apa! mengapa kalian bisa gagal menyelesaikan misi mudah itu," Aurbet saat ini sudah sampai ditempat titik pertemuan mereka. Ketika mendengar informasi itu, dia tentu saja marah. "Maaf tuan, kami sangat menyesal karena gagal menyelesaikan misi ini. Akan tetapi semua ini karena tuan York menghianati kita," ucap Robert. Semalam mereka terkepung oleh gerombolan perjarut milik York, mereka nyaris saja meninggal ditempat. Namun karena sebuah keberuntungan yang tidak diduga, kelima orang itu berhasil selamat. Namun luka luka yang dialami oleh mereka masih terlihat sangat jelas. "Mengapa dia menghianati kita? Bukankah dia berada dipihak kita?" Ucap Aurbet. Rencana yang telah dibuat oleh Aurbet sudah gagal sepenuhnya. Sebelumnya dia berniat menyembunyikan Vans di markas mereka yang lain, lalu Aurbet akan menghasut Rin er untuk bergabung ke faksi miliknya. Setelah Rin er berhasil mengambil alih kerajaan, dia akan membunu
Aubert sudah tiba dikediaman yang dia miliki, dia akhirnya mendapatkan apa yang dia takutkan sebelumnya. Dengan kepergian Rin er dan rencana miliknya yang gagal, dia sekarang tidak memiliki tempat di bangsawan Values. Ayahnya pasti akan menolaknya setelah mengetahui semua ini. Dia berkeringat dingin karena memikirkan hal tersebut. Aurbet duduk sambil menyenderkan bahunya disofa yang lembut. "Sialan mengapa aku selalu kalah dengan orang itu," gumamnya. Aurbet yang sudah menyerah untuk menjadi bagian bangsawan Values itu segera menyiapkan barang barang miliknya. Dia yakin tidak akan ada tempat lagi untuk nya dikerajaan Wuan. Dimalam itu kabar kepergian Aurbet meluas di seluruh kerajaan Wuan. Bangsawan Values yang mengetahui niat busuk anakannya itu segera menemui Rin er dan meminta maaf padanya. Namun permintaan maaf itu tak bisa membuat mereka bergabung dengan kerajaan Vanues yang baru saja dibentuk. Rin er memang memaafkan Aurbet tapi dia juga tidak ingin mengambil kekuatan
"mas Vans apa yang harus kita lakukan sekarang," ucap Rin er. pada saat ini dia kebingungan harus melakukan apa, menghentikan perang saudara atau menghadang pasukan kerajaan shu, kedua pilihan itu sangat penting untuk segera diselesaikan. Sehingga itu membuat dia tidak bisa mengambil keputusan sepihak. "sebelum aku memberikan pendapat, aku ingin tahu kau berada dipihak mana?" ucap Vans. saat ini dia tak bisa memberikan pendapatnya, jika Rin er berpihak pada kerajaan Wuan. Vans berniat untuk menghentikan pasukan yang mendekat itu dan begitu pun sebaliknya. Namun apabila Rin er memilih untuk netral, jika itu pilihan Rin er, Vans ragu untuk memilih siapa yang akan di bela. "aku tidak bisa memilih nya, bangsawan values dan kerajaan Wuan dua duanya sangat penting bagiku," ucap Rin er. mendengar itu Vans menggaruk garuk kepalanya. Dia harus memberikan saran yang paling bagus, jika salah memilih maka kerajaan Wuan akan mengalami masalah dan begitu pun bangsawan Values. "bagaimana jika
"lapor raja, bangsawan Yu dan bangsawan Ji mengirimkan surat pemisahan diri dan saat ini mereka bergabung dengan kerajaan Vanues," ucap ketua biro informasi kerajaan Wuan. Sang raja yang sedang duduk itu segera berdiri, "lagi? Mengapa kekuatan kekuatan penting terus memisahkan diri dari kita. Putriku mengapa kau melakukan ini semua, jika kau ingin kekuasaan, aku akan dengan senang hati menyerahkan itu padamu," ucap sang raja. Raja Wuan yang bernama Rainhard itu begitu terpukul dengan kabar kabar buruk yang terus berdatangan. Satu persatu bangsawan yang menjadi pondasi kerajaan ini terus memisahkan diri. "Lapor raja... Pasukan kerajaan shu sedang mendekat kesini mereka membawa 1000 kapal perang, mereka saat ini sedang menuju kekerajan Vanues yang baru saja memerdekakan diri," ucap perajurit yang baru saja tiba. "Ha... Bukankah kita memiliki perjanjian non agresi dengan kerajaan shu, mengapa mereka beraninya menginjakkan kakinya ke negeri kita, meskipun kota Vanues memerdekakan diri