Diatas gerbang tiga orang lainnya sedang duduk ditumpukkan mayat yang berjumlah empat orang. Dua lainnya adalah penjaga gerbang, dan sedangkan yang dua lagi adalah orang yang bertugas melihat keadaan luar. Pada saat ini tidak ada tanda tanda bahwa keributan akan terjadi. Mereka yang merasakan itu nyaris saja khawatir. Namun setelah mendengar saat ini para perjarut sedang melakukan pesta, mereka menghilangkan perasaan itu dan berakhir bersantai seperti itu. "Mungkin saat ini mereka berdua sedang bertengkar," ucap Sam. "Sepertinya begitu, lalu mengapa kalian tetap berada disini? Cepat kembali posisi kalian," ucap Robert. Pada saat ini dia memarahi dua orang yang baru saja duduk di sana. Robert sudah sering dibuat sakit kepala oleh kedua orang itu. Mereka berdua tidak berbeda dengan Elmisa dan Elgano. "Bos saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku yakin tidak akan ada yang datang kesini lagi," ucap Lukang. Pada saat ini dia menyatap hidangan yang disediakan di pos atas ge
"tuan York mengapa kau bisa ada ditempat ini?" ucap kedua orang itu secara bersamaan. Pada saat ini mereka berdua melihat seseorang berpakaian mencolok, dia mengenakan zirah berwana emas, rambut kuningnya menambah ciri khas yang dia miliki. orang itu adalah seorang jenderal sekaligus bangsawan yang berada dipihak keluarga Values. Namanya adalah York, dia dikerajan Wuan menjabat sebagai jenderal yang setara dengan Elon. Meksipun dia adalah penghianat tidak ada satupun orang yang curiga terhadap dirinya. "mengapa aku ada disini? pertanyaan konyol macam apa itu, tentu saja aku ingin membantu kalian," ucap York. Mendengar itu akhirnya mereka berdua sadar bahwa pertanyaan itu tak begitu penting. "ah jadi begitu, dengan ini misi yang diperintahkan oleh tuan Aurbet akan sukses tanpa halangan sedikit pun dan kita akan kembali kehidupan yang membosankan," ucap Elgano. Dari suara yang dikeluarkan oleh Elgano, dia cukup menyesal karena terlalu berharap berlebihan sebelumnya. "hey Elg
Seseorang menendang kursi dihadapan lima orang yang sedang menunduk. "Apa! mengapa kalian bisa gagal menyelesaikan misi mudah itu," Aurbet saat ini sudah sampai ditempat titik pertemuan mereka. Ketika mendengar informasi itu, dia tentu saja marah. "Maaf tuan, kami sangat menyesal karena gagal menyelesaikan misi ini. Akan tetapi semua ini karena tuan York menghianati kita," ucap Robert. Semalam mereka terkepung oleh gerombolan perjarut milik York, mereka nyaris saja meninggal ditempat. Namun karena sebuah keberuntungan yang tidak diduga, kelima orang itu berhasil selamat. Namun luka luka yang dialami oleh mereka masih terlihat sangat jelas. "Mengapa dia menghianati kita? Bukankah dia berada dipihak kita?" Ucap Aurbet. Rencana yang telah dibuat oleh Aurbet sudah gagal sepenuhnya. Sebelumnya dia berniat menyembunyikan Vans di markas mereka yang lain, lalu Aurbet akan menghasut Rin er untuk bergabung ke faksi miliknya. Setelah Rin er berhasil mengambil alih kerajaan, dia akan membunu
Aubert sudah tiba dikediaman yang dia miliki, dia akhirnya mendapatkan apa yang dia takutkan sebelumnya. Dengan kepergian Rin er dan rencana miliknya yang gagal, dia sekarang tidak memiliki tempat di bangsawan Values. Ayahnya pasti akan menolaknya setelah mengetahui semua ini. Dia berkeringat dingin karena memikirkan hal tersebut. Aurbet duduk sambil menyenderkan bahunya disofa yang lembut. "Sialan mengapa aku selalu kalah dengan orang itu," gumamnya. Aurbet yang sudah menyerah untuk menjadi bagian bangsawan Values itu segera menyiapkan barang barang miliknya. Dia yakin tidak akan ada tempat lagi untuk nya dikerajaan Wuan. Dimalam itu kabar kepergian Aurbet meluas di seluruh kerajaan Wuan. Bangsawan Values yang mengetahui niat busuk anakannya itu segera menemui Rin er dan meminta maaf padanya. Namun permintaan maaf itu tak bisa membuat mereka bergabung dengan kerajaan Vanues yang baru saja dibentuk. Rin er memang memaafkan Aurbet tapi dia juga tidak ingin mengambil kekuatan
"mas Vans apa yang harus kita lakukan sekarang," ucap Rin er. pada saat ini dia kebingungan harus melakukan apa, menghentikan perang saudara atau menghadang pasukan kerajaan shu, kedua pilihan itu sangat penting untuk segera diselesaikan. Sehingga itu membuat dia tidak bisa mengambil keputusan sepihak. "sebelum aku memberikan pendapat, aku ingin tahu kau berada dipihak mana?" ucap Vans. saat ini dia tak bisa memberikan pendapatnya, jika Rin er berpihak pada kerajaan Wuan. Vans berniat untuk menghentikan pasukan yang mendekat itu dan begitu pun sebaliknya. Namun apabila Rin er memilih untuk netral, jika itu pilihan Rin er, Vans ragu untuk memilih siapa yang akan di bela. "aku tidak bisa memilih nya, bangsawan values dan kerajaan Wuan dua duanya sangat penting bagiku," ucap Rin er. mendengar itu Vans menggaruk garuk kepalanya. Dia harus memberikan saran yang paling bagus, jika salah memilih maka kerajaan Wuan akan mengalami masalah dan begitu pun bangsawan Values. "bagaimana jika
"lapor raja, bangsawan Yu dan bangsawan Ji mengirimkan surat pemisahan diri dan saat ini mereka bergabung dengan kerajaan Vanues," ucap ketua biro informasi kerajaan Wuan. Sang raja yang sedang duduk itu segera berdiri, "lagi? Mengapa kekuatan kekuatan penting terus memisahkan diri dari kita. Putriku mengapa kau melakukan ini semua, jika kau ingin kekuasaan, aku akan dengan senang hati menyerahkan itu padamu," ucap sang raja. Raja Wuan yang bernama Rainhard itu begitu terpukul dengan kabar kabar buruk yang terus berdatangan. Satu persatu bangsawan yang menjadi pondasi kerajaan ini terus memisahkan diri. "Lapor raja... Pasukan kerajaan shu sedang mendekat kesini mereka membawa 1000 kapal perang, mereka saat ini sedang menuju kekerajan Vanues yang baru saja memerdekakan diri," ucap perajurit yang baru saja tiba. "Ha... Bukankah kita memiliki perjanjian non agresi dengan kerajaan shu, mengapa mereka beraninya menginjakkan kakinya ke negeri kita, meskipun kota Vanues memerdekakan diri
Semua orang yang mendengar kalimat tersebut terdiam, mereka menatap dengan penuh kebingungan, mereka tidak begitu mengerti apa yang dikatakan oleh Rin er. Siapapun akan menerima itu, hidup penuh kemewahan, tak perlu memikirkan makanan untuk esok hari atau hidup yang selalu dilindungi oleh orang orang. Bagi mereka yang ada disana hanya orang aneh yang menolak itu."mengapa kau tak ingin? aku mohon ambil alih lah kerjaan ini, aku kahwatir apabila kerajaan ini ditangan Kahn entah apa yang akan terjadi dengan masa depan kerajaan ini, mungkin kekacauan seperti ini akan sering terjadi," ucap Rainhard.Mengingat hanya dua Minggu ditinggalkan untuk melakukan pertemuan antara kerajaan, kejadian seperti ini bisa terjadi. Lantas apa jadinya jika Khan diberikan kekuasaan seumuru hidupnya. Memikirkan saja membuat bulu kuduk milik Rainhard merinding.Rin er yang mendengar ayahnya memohon seperti itu membuat hatinya terketuk, Rin er juga merasa itu akan terjadi. Rakyat yang dicintai olehnya akan m
"Rin er apakah kau yakin melakukan ini, jika guru tahu kita tidak ada di tenda pasti kita akan mendapatkan hukuman seperti sebelum sebelumnya," ucap Aurbet. Pada saat ini murid akademi sedang melakukan latihan dihutan, mereka diberikan tugas untuk bertahan hidup tanpa satu pun bekal. Maksud akademi melakukan itu untuk persiapan mereka ketika sudah memasuki dunia yang sebenarnya.Nasib tidak ada yang bisa tahu, jika mereka mengalami situasi terpojok atau tersesat ketika perang dan hanya satu satunya cara untuk bertahan hidup adalah pergi kehutan. Mereka akan kesulitan jika tidak mendapatkan pelajaran ini. Itulah alasan mengapa latihan ini diwajibkan disetiap semester akhir.Namun kelima biang onar itu meninggal kawan kawan mereka hanya untuk menemani Rin er. "Aurbet apakah kau tidak merasa penasaran dengan kehidupan orang orang gunung?lowa, Luminas,dan Lidora sangat antusias dengan ini. Jika kau tidak suka kembali saja ke tenda," Ucap Rin er. "Kuk..kuk..kuk pengecut satu ini sangat