Share

Bab 95. Taktik Herman

Sedikit bingung, Violetta mengangguk.

"Ya, Om." Violetta lagi-lagi tidak bisa menolak.

Dia berjalan keluar ruangan, menunggu di dekat pintu. Dia mengintip ke dalam dari jendela kaca. Tampak Herman bicara serius dengan Basuki.

"Iih, ngomongin aku bukan, ya? Gimana kalau aku ga dapat pekerjaan yang cocok? Ah, tapi perusahaan sebesar ini ga mungkin ga ada pekerjaanlah." Violetta membantah sendiri pernyataannya.

Basuki bergerak, berjalan ke arah pintu. Violetta berbalik dan memposisikan diri seolah-olah memang siap dengan perjalanan pengenalan kantor hari itu.

"Ayo, Vio. Aku tunjukkan apa yang perlu kamu tahu." Basuki berkata dengan suara sedikit berat dan keras.

Panggung pria itu berjalan mendahului langkah Violetta.

Violetta melebarkan mata. Pegawai ini tidak menyebut 'Nona' saat bicara dengannya!?

Sementara, di kantor Helios.

Helios tersenyum. Ada pesan masuk dari Violetta. Tapi senyum di bibirnya berubah menjadi kecut saat membaca pesan itu.

- Aku pingin dekat kamu terus, Hel. Sambil k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status