Share

Bab 94. Tak Bisa Ditolak

Violetta berdiri di depan Helios dan Herman. Wajahnya bersemangat, kembali ceria. Dia berpakaian rapi siap keluar rumah.

"Pagi, Om" Senyum Violetta mereka saat menyapa Herman.

"Pagi. Kamu cerah sekali pagi ini. Mau keluar?" balas Herman.

"Om, aku ikut ke kantor, ya?" pinta Violetta. Dia memandang Herman penuh harap.

"Ke kantor? Mau apa?" tanya Herman kaget.

Rasa kaget juga melanda Helios mendengar permintaan Violetta.

"Aku mau kerja. Boleh, kan?" ujar Violetta.

Kalimat itu kembali mengagetkan dua pria itu.

"Kerja? Kamu mau kerja?" Helios yang menimpali kali itu.

"Eh, selama ini aku belum siap rasanya, jadi belum ada niat. Sekarang, aku mau mandiri. Boleh, Om?" Violetta mengatakan itu untuk membujuk Herman.

"Kamu serius?" Herman tidak percaya mendengar perkataan Violetta.

Ada angin apa tiba-tiba dia ingin bekerja. Herman mencermati wajah Violetta lalu menoleh dan memandang tajam pada Helios. Apakah ini ada hubungan dengan pernyataan Siska tempo hari?

"Seharusnya aku sudah lakukan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status