Share

Bab 53. Kalau Bukan Cinta, Lalu Apa?

Wajah Helios memerah. Tiba-tiba perasaannya sangat tidak enak karena pertanyaan Herman. Kenapa dia tidak bicara lebih dulu pada Tuan Besar jika hendak memindahkan Hari bekerja di perusahaan?

"Apa alasan kamu melakukan itu?" Herman kembali melemparkan pertanyaan.

"Papa, aku minta maaf. Aku terlalu cepat mengambil keputusan tanpa bicara dengan Papa lebih dulu," kata Helios.

Ini segera harus dia luruskan. Jangan sampai kejadian ini membuat Herman menilai buruk padanya.

"Boleh aku jujur? Maksudku ada alasan pribadi memang yang juga mempengaruhi keputusanku untuk menarik Mas Hari ke perusahaan." Helios berdiri dengan dada terasa penuh.

Herman melangkah agak tertatih dengan tongkat di tangan menopang tubuhnya, lalu duduk di sofa tak jauh dari tempatnya berdiri.

Helios mendekat dan duduk di samping Herman.

"Oke, katakanlah." Herman lebih tenang menjawab.

"Mas Hari punya skill untuk bekerja di perusahaan karena pernah kuliah bisnis meskipun tidak sampai tamat. Jadi, kupikir dia layak diberi k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status