Beranda / Urban / Sang Pewaris Terkuat / Bab 1 Kakek adalah orang terkaya

Share

Sang Pewaris Terkuat
Sang Pewaris Terkuat
Penulis: Saudara Kuat 9527

Bab 1 Kakek adalah orang terkaya

Penulis: Saudara Kuat 9527
Malam semakin larut, di asrama putra Westville Highschool.

"Leighton, kemari dan bawakan aku air untuk cuci kaki."

Mendengar teriakan itu, Leighton Peltz bergegas, segera datang membawa air untuk membasuh kaki laki-laki gemuk itu.

"Tunggu, kaus kaki ini juga tolong kau cuci. Aku belum mencucinya selama beberapa hari. Baunya sangat busuk." Leighton Peltz baru saja meletakkan baskomnya tetapi laki-laki gemuk itu sudah berkata lagi.

Dia kemudian mengambil kaus kaki busuk laki-laki gemuk itu kemudian berjalan ke kamar mandi asrama untuk mencucinya.

Dia tidak hanya mencuci kaus kaki si gemuk, tetapi juga mencuci seragam sekolah, sepatu dan pakaian dalam teman sekamarnya itu.

“Harvey Gantner, semakin lama kau semakin keterlaluan. Kau anggap Leighton itu apa? Dia adalah teman sekamarmu, bukan pembantumu.” Salah satu teman sekamarnya Harold Burch tidak tahan melihat ini dan berkata kepada si gemuk itu.

“Hei Harold, aku sedang membantunya, bukankah dia sedang membutuhkan uang? Aku akan memberinya imbalan nanti.” Si gemuk itu tersenyum tidak menerima pendapat dari temannya.

“Benar kan, Leighton?” Si gemuk itu berteriak kepada Leighton Peltz yang sedang berada di kamar mandi.

“Ya, terima kasih sudah mau membantuku Harvey.” Leighton Peltz menoleh dan tersenyum setelah menjawabnya.

Harold Burch yang melihat kejadian ini hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

Sejak ditinggal pergi oleh orang tuanya, Leighton membayar uang sekolah dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencuci pakaian, mengerjakan tugas sekolah temannya serta menjadi kurir untuk membeli kebutuhan orang lain.

Setelah beberapa saat, Harold Burch masuk ke kamar mandi, "Leighton, jika kau membutuhkan uang, aku dapat meminjamkannya kepadamu."

"Tidak, terima kasih." Leighton tidak ingin hidup dari belas kasihan orang lain. Lagipula, uang pinjaman pun harus dibayar juga kan nantinya?

Harold Burch mengerti jalan pikiran Leighton, "Tidak apa-apa, jangan khawatir tentang bagaimana membayarnya kembali, sampai kau lulus nanti pun juga tidak masalah."

Leighton tersenyum pahit, "Terima kasih, tapi masih butuh waktu lama untuk lulus."

Harold Burch menggelengkan kepalanya lagi dan kembali ke tempat tidurnya.

“Aku beritahu padamu, kau tidak perlu terlalu khawatir kepadanya. Permasalahan yang dialami Leighton kau tahu kan. Apa kau bisa membantunya?” Elliot Cotton, orang tertua yang berada di asrama ini tersenyum padanya.

"Ya, jika bukan karena kita, bagaimana dia bisa bertahan hidup." Harvey Gantner berkata dengan bangga.

Ketika Leighton sudah selesai dengan segala kegiatannya dan hendak pergi tidur, Elliot Cotton berkata, "Leighton, aku ingin merokok. Tolong kau belikan aku sebungkus rokok, merek yang sama."

Wajah Leighton sedikit menunjukkan ketidak inginan untuk pergi, "Sekarang jam sebelas, gerbang sekolah sudah ditutup."

"Hentikan omong kosongmu, aku akan menambahkan sepuluh dolar untukmu, apa kau bisa pergi membelinya?" Elliot Cotton melemparkan uang itu ke tanah dan berkata dengan sangat marah.

"Kalau begitu aku akan memanjat tembok untuk membelinya."

Leighton mengambil uang di tanah dan berjalan keluar dari asrama.

"Dasar Leighton, asal kau memberinya uang, aku rasa kau suruh makan kotoran pun dia akan bersedia." Begitu dia keluar dari asrama, Leighton mendengar ejekan dari Harvey.

“Betul sekali, jika aku jadi dia lebih baik aku mati saja, kenapa aku harus menahan semua malu sepanjang hidup?” Elliot Cotton juga setuju.

Leighton mengepalkan tinjunya karena malu.

Tapi setelah beberapa saat, Leighton kembali tenang. Tidak ada yang salah dari ucapan mereka semua. Dari awal dirinya memanglah orang miskin yang tak bermartabat.

Dia segera melompati tembok dan pergi ke supermarket yang masih belum tutup, Leighton yang baru saja membeli rokok bergegas kembali, tetapi tiba tiba sepasang pria dan wanita berjalan masuk ke supermarket.

Wanita itu melirik Leighton, matanya tampak tak tenang, bibirnya sedikit bergetar, dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia menoleh ke samping, berpura-pura tidak melihat Leighton.

Wanita ini bernama Alisson Pierce, tetangga masa kecil Leighton, dan salah satu teman sekolahnya di Westville.

Keluarga Leighton dulu adalah keluarga yang berkecukupan dan Ia sangat pintar secara akademis. Pada saat itu, Alisson Pierce selalu bersama-sama, keduanya memiliki hubungan yang baik dan pernah mengucapkan janji untuk menikah.

Pria di sebelah Alisson Pierce adalah teman sekelasnya dengan Leighton, dia bernama Dickson McClain, yang merupakan laki-laki keturunan orang kaya. BMW yang di parkir di depan supermarket pasti adalah miliknya.

"Hey, berikan aku kotak itu." teriak Dickson McClain ke arah Leighton.

Wajah Alisson memerah, dia sedikit malu di hadapan Leighton, "Dickson, perutku sedikit tidak enak, lebih baik kita ubah hari saja."

"Apanya yang harus diubah, apa karena anak ini?" Dickson McClain menoleh dan menunjuk ke Leighton dan bertanya.

"Jangan pikir aku tidak tahu hubunganmu dengannya, walaupun semua hanyalah masa lalu." Wajah Dickson McClain tenggelam, dia bertanya kepada Alisson Pierce, "Kenapa, kamu belum bisa melupakannya?"

Alisson Pierce menggelengkan kepalanya dan dengan cepat menyangkal, "Bagaimana mungkin aku belum melupakan bocah miskin ini?perutku"

"Aku benar-benar merasakan sakit di ."

“Aneh, aku merasa baik-baik saja tadi, apa mungkin karena aku melihat orang ini perutku jadi sakit.” Untuk menyenangkan Dickson McClain, Alisson Pierce sengaja berkata dengan kejam.

"Haha, mungkin aku merasa mual saat melihatnya."

Dickson McClain tertawa, menjulurkan tangannya dan menampar Leighton, "Pergi sana, apa kau tidak mendengar pacarku merasa mual karena melihatmu?"

Leighton menggertakkan giginya dan menatap Dickson McClain dengan dingin.

Dickson McClain tampak tertegun, lalu menendang perut Leighton, "Beraninya kau menatapku? Apa kau ingin mati?"

“Dickson, jangan berkelahi.” Alisson Pierce menghentikannya.

"Kenapa, apa kau merasa kasihan padanya?"

“Bagaimana mungkin? Aku hanya berpikir kita tidak perlu meladeni orang miskin seperti dia.” Alisson Pierce buru-buru menggelengkan kepalanya.

Dickson McClain menghembuskan nafasnya, mengambil barang yang dipesannya dari pemilik supermarket dan berkata, "Alisson, aku tidak peduli kamu sedang datang bulan atau sakit perut, apa kamu ingin melarikan diri dariku?"

"Leighton, kuperingatkan padamu, jauhi Alisson, kalau tidak aku akan memukulmu setiap kali kita bertemu." Sebelum pergi, Dickson McClain mengancam Leighton dengan kata-kata ancaman.

Setelah menyeka bekas jejak kaki di pakaiannya, Leighton memanjat tembok dan kembali ke asrama.

Leighton yang kembali sedikit terlambat dimarahi oleh Elliot Cotton.

Dia segera naik ke ranjang, mencoba untuk menahan rasa marahnya, menggigit selimut dan menangis sepanjang malam.

Ketika dia bangun keesokan paginya, bantalnya basah karena air mata, dia kemudian melihat ada lebih dari 30 panggilan tidak terjawab di ponselnya.

"Kenapa semua panggilan berasal dari nomor luar negeri?"

Leighton memeriksanya dan curiga itu semua hanya nomor penipu.

"Ada juga pesan teks, nomor akun anda ****911 telah berhasil menerima 200.000 dolar, jumlah saldo anda saat ini adalah 200.325 dolar." Leighton dengan teliti membacanya lagi, dan semakin yakin bahwa ini adalah penipuan.

Leighton kemudian mencoba mentransfer uang dari rekening lain, karena ia penasaran .

Ponselnya berbunyi, Leighton tertegun.

"Bank of America. Pukul 07:14 tanggal 12 November X, nomor akun anda ****911 telah berhasil menerima 300 dolar, jumlah saldo anda saat ini adalah 200.625.00 dolar."

Nomor pesan informasi yang diterima untuk akun 200.000 dolar tadi sama dengan nomor pesan informasi untuk tiga ratus dolar barusan yang masuk.

‘Jika ini adalah penipuan, dia tidak mungkin tahu berapa sisa jumlah saldo di rekeningku.’ Dengan kata lain, pesan ini benar.

Memikirkan hal ini, Leighton berdiri seperti orang gila dan berlari keluar dari area sekolah.

Dia kemudian pergi ke ATM, memasukkan kartunya dan kata sandi dengan jari gemetar.

"Aku pasti sedang bermimpi." Melihat saldo lebih dari dua ratus ribu dolar, Leighton menggelengkan kepalanya. Dia tidak bisa mempercayai semua ini.

Panggilan asing itu datang lagi, kali ini Leighton tidak ragu-ragu dan segera menekan tombol untuk menjawab panggilan.

"Leighton..." Sebuah suara familiar datang dari ujung telepon.

“Ayah? Ini ayah.. kan?” Tangan Leighton semakin gemetar.

"Ya, ini aku. Bagaimana kabarmu setelah beberapa tahun kepergian aku dan ibumu? Kau pasti sangat menderita.. Aku baru saja mentransfer dua ratus ribu dolar ke rekeningmu, kau dapat menggunakannya dulu, jika nanti tidak cukup, aku akan memberikan lagi kepadamu. Bertahun-tahun kita tidak bertemu, kau pasti sangat merindukan kami bukan?" Ayah Leighton mengajukan serangkaian pertanyaan.

Setelah Leighton memastikan bahwa suara itu tidak lain adalah ayahnya, dia segera berjongkok di tanah dan menangis tersedu-sedu, dia bersandar di mesin ATM, memegang ponsel di satu tangan, dan menyeka air mata dengan tangan lainnya.

"Aku...sangat sangat rindu kalian."

"Baiklah, baiklah nak, beberapa tahun ini pasti benar-benar menyiksamu, tapi kami harap kamu jangan membenci kami, jika kamu ingin melampiaskan kebencianmu, lampiaskanlah pada kakekmu, itu semua idenya ..."

Leighton menyela ayahnya, "Tunggu, bukankah kakek sudah meninggal?"

"Meninggal apanya, aku harap dia mati lebih cepat, aku hanya berbohong kepadamu selama tiga tahun ini, tetapi si tua bangka itu berbohong kepadaku selama lebih dari sepuluh tahun ... Tiga tahun yang lalu, si tua bangka itu tiba tiba mengutus orang untuk menjemputku pulang, dia tidak hanya memberitahuku bahwa dia masih hidup, tetapi juga mengatakan bahwa dia adalah orang terkaya di Dubai. Kamu pun pasti tidak akan percaya kan dengan apa yang dikatakan si tua bangka itu."

"Orang terkaya di Dubai?"

"Dasar anak kurang ajar, siapa yang kau bilang tua bangka itu, apa perlu ku robek mulutmu itu." Tiba-tiba terdengar suara teriakan orang lain datang dari ujung telepon itu.

Walaupun terdengar samar-samar, Leighton mendengar ayahnya berteriak, “Walten Peltz, jika kau berani memukulku, aku akan memutuskan hubungan ayah-anak denganmu.”

Walten Peltz? Bukankah dia orang terkaya di Asia? Bagaimana dia bisa menjadi orang terkaya di Dubai?

dan tunggu! Kakek adalah orang terkaya??
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kiflan Jeferson Gantalemba
apa apaan nih.. niru2 cerita Gerald crawford
goodnovel comment avatar
Jaka
iya ya kyk pria tak terlihat kaya moga ada karakter ini lebih berani gc letoy
goodnovel comment avatar
Muhammad Zubair
iyaa nih cerita sama seperti gerald crowford, payahh gak punya ide dalam menulis cerita di novel hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 2 Traktiran

    Jangankan orang terkaya di Dubai, jika dia bahkan hanyalah orang terkaya di sebuah kota kecil, itupun sudah membuat Leighton Peltz tidak dapat mempercayainya.Setelah terdengar bunyi bip dua kali dari ujung telepon, panggilan terputus. Ketika Leighton mencoba menelepon kembali, telepon di pihak sana tidak aktif.Kenapa tidak aktif? Leighton Peltz bergumam beberapa patah kata, lalu meletakkan ponsel ke sakunya.Dia kemudian menarik 5000 dolar dari mesin ATM, Leighton menatap uang itu, tidak dapat menahan perasaannya kemudian menangis.Dia teringat tentang semua penderitaannya selama tiga tahun ini. ‘Masa itu dilalui dengan penuh kemiskinan, sekarang aku sudah punya uang, hidup ini memang harus tahan penderitaan.’Leighton Peltz sudah berdiri di depan mesin ATM cukup lama...Seketika memiliki begitu banyak uang, Leighton Peltz bertanya pada dirinya sendiri apa yang harus dia lakukan sekarang?Jika bukan karena kejadian tadi malam, Leighton Peltz pasti akan bergegas untuk menemui Alisson

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 3 Membantu wanita cantik

    "Leighton, apa lebih baik kita tidak pergi ke Imperial Lotus, cari saja restoran di dekat gerbang sekolah." Harold Burch membujuk.“Ya, tidak perlu pergi ke tempat yang begitu bagus, cari saja restoran dekat sini, itu bisa menghemat banyak uang, lebih baik kau gunakan sisa uangmu untuk disimpan atau membelikanku pakaian.” Haydee Lampson berkata sambil menggandeng lengan Leighton.Sangat lembut dan nyaman.Leighton sedikit tersipu malu.Dalam tiga tahun terakhir, Leighton Peltz hidup dengan sangat biasa dan menyedihkan. Semua gadis tahu bahwa Leighton Peltz sangat miskin, dia mencari uang dengan mencuci seragam sekolah orang lain dan membawa air cuci kaki untuk temannya. Gadis-gadis di sekolah telah lama menghindari Leighton.Tak disangka ketika punya uang, banyak wanita yang mau berada dekat dengannya.Tapi Leighton tidak terbuai dengan kecantikan Haydee. Dia berkata kepada Haydee, "Bahkan jika aku menghemat uangku, tidak ada alasan bagiku untuk membelikan kamu pakaian. Kau bukan pacar

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 4 Ruangan VVIP, Benar-Benar Orang Kaya

    "Dia tidak mungkin melarikan diri kan?""Kalau dia pergi, apa yang harus kita lakukan? Bukankah sia-sia kita kesini?"Leighton Peltz dan Joan Peloquin hanya berbicara sebentar, tetapi sepertinya para siswa lain tidak sabar menunggu, mereka mengira Leighton Peltz telah melarikan diri.Joan Peloquin juga mendengar teriakan itu, dia mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah seseorang baru saja memarahimu?""Itu teman sekelasku, mereka hanya bercanda." Leighton Peltz berkata dengan acuh tak acuh."Baiklah jika begitu, jika teman sekelasmu menyusahkanmu, panggil saja aku dan lihat bagaimana aku akan membereskannya." Joan Peloquin mengepalkan tinjunya dan berkata dengan keras.Leighton Peltz tidak menganggap serius kata-kata Joan saat ini, dia hanya ingin menghabiskan uang sambil melakukan perbuatan baik.Elliot Cotton bergegas menghampiri ketika dia melihat Leighton Peltz, meraih kerahnya, dan berkata dengan marah, "Kau pergi kemana, kami mencarimu kemana mana.""Kenapa kau panik sekali, aku

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 5 Tidak Kekurangan Uang

    Leighton Peltz terkekeh dan berkata, "Baiklah, kita patungan kalau begitu.""Karena kita patungan, apa boleh aku memesan dua lobster Australia? Aku dengar bahwa Imperial Lotus baru saja mengimpor lobster Australia yang sangat segar." Kata Dickson McClain."Boleh saja, tapi jumlah kita cukup banyak, apa dua cukup? Bagaimana kalau sepuluh?" Leighton Peltz berbicara dengan bangga.Raut wajah Dickson McClain berubah, dia tidak merespon untuk waktu yang lama.“Kenapa, tidak sanggup?” Leighton Peltz memandang Dickson McClain dengan ekspresi mengejek."Leighton, jangan berlagak kaya, apakah kau tahu berapa harga lobster Australia?" Dickson McClain menjawab.Sekarang Leighton Peltz benar-benar terlalu malas untuk menanyakan harganya. Sebagai cucu orang terkaya di Dubai, apa yang ingin ia makan tinggal dibeli saja bukan? Namun karena dia sekarang sedang bersama dengan Dickson McClain, maka dia bertanya, "Berapa harganya?""200 dolar satu ekor," kata Dickson McClain.“Kalau begitu sepuluh ekor

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 6 Dickson McClain Yang Malang

    Setelah Leighton Peltz selesai berbicara, seluruh ruangan VVIP hening.Orang-orang di ruangan itu semua menatap Leighton Peltz.“Leighton Peltz, apa kau gila?” Elliot Cotton membuka mulut untuk memecah kesunyian."Leighton Peltz pasti gila. Menurut apa yang dia katakan, semua makanan ini mungkin berharga lebih dari 15.000 dolar. Bahkan jika dia membayarnya berdua, dia harus menanggung lebih dari 7500 dolar.""Tapi bukankah dia hanya mempunyai 5000 dolar?"Dalam perjalanan ke restoran, Dickson McClain dan kelompoknya berpikir tentang cara membantai Leighton Peltz, tetapi sekarang merekalah yang malah dibantai, mereka sangat ketakutan saat ini.Wajah Dickson McClain sangat pucat, dia hanya memiliki sekitar dari 3000 dolar di kantongnya. Jika dia benar-benar memesan empat botol anggur merah, Leighton Peltz tidak hanya akan ditahan karena tidak bisa bayar, tetapi dia juga akan mendapatkan masalah besar.Tapi saat ini pelayan berkata dengan tepat, "Bos muda, Anda memang orang yang humoris,

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 7 Alisson Pierce Dan Yang Lainnya Meminta Bantuan

    Setelah itu Candice Waber juga segera berkata, "Betul, mari kita minta bantuan Leighton Peltz, dia pasti bisa membayarnya."“Aku tidak akan menelponnya. Jika bukan karena dia, apa kita akan ditahan seperti ini?” Alisson Pierce menghela nafas dan berkata dengan marah."Semua ini salahnya, demi menyombongkan diri malah menyeret kita juga."Mendengar ini, Candice Waber dan Loraine sedikit terdiam. Dickson McClain jelas harus disalahkan untuk ini. Bagaimana bisa Leighton Peltz yang disalahkan?Meskipun Leighton Peltz berniat menyombongkan dirinya, dia setidaknya memiliki kemampuan itu, tetapi Dickson McClain? Pada akhirnya dia tidak mampu membayarnya dan hanya melarikan diri meninggalkan pacarnya."Ponsel Dickson McClain tidak bisa dihubungi, apa kau sudah mencoba menghubungi Elliot Cotton dan Harvey Gantner?" Loraine sangat cemas seperti semut yang berada di panci panas.“Akan kucoba.” Alisson Pierce dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menelepon Elliot Cotton dan Harvey Gantner.“Pons

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 8 Presidential Suite

    "Leighton Peltz tidak akan datang, lupakan saja." Kata Alisson Pierce sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelepon ke rumah."Gawat, sudah terlalu larut, keluargaku pasti sudah tidur semua, apa yang harus aku lakukan?" Loraine tidak berhasil menelpon orang tuanya, dia sangat panik sekarang.Meskipun Alisson Pierce berhasil menghubungi orang tuanya, dia dimarahi habis-habisan di telepon. Faktanya, keluarga Alisson Pierce tidak terlalu kaya. Walaupun kebutuhan sehari-hari tidak masalah, tetapi untuk mengeluarkan 2500 dolar untuk sekali makan juga sangat keterlaluan. "Alisson Pierce, bisakah kau meminta paman untuk memberiku 2500 dolar juga? Aku akan mengembalikannya kepadamu ketika berhasil menghubungi orang tuaku." Loraine memandang Alisson Pierce dengan memohon.Alisson Pierce menggelengkan kepalanya, dan menjawab tanpa daya, "Jangan banyak berharap, ayahku saja mengatakan bahwa dia akan membunuhku.""Ngomong-ngomong Candice, kapan Leighton menjadi pacarmu, kapan kalian berdua dekat,

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 9 Ditipu Saat Membeli Mobil

    Telapak tangan Candice Waber basah karena gugup, dia hanya menundukkan kepalanya karena sangat malu.Setelah terjadi pergulatan di hatinya, Candice Waber akhirnya dengan enggan mulai membuka pakaiannya.Candice Waber menggigit bibirnya dan menatap Leighton Peltz untuk waktu yang lama. Tiba-tiba dia berteriak dan berlari menerobos ke kamar tidur dan sembunyi di dalam selimut.Wajah Candice Waber memerah.“Baiklah, aku akan mandi.” Leighton Peltz berdiri dan menghilang dari pandangan Candice Waber.Setengah jam berlalu, Candice Waber menunggu dengan sangat cemas, dia berpikir dalam hati, kenapa lama sekali mandinya?Setelah menunggu setengah jam lagi, Candice Waber berjingkat-jingkat mengenakan piyamanya dan berjalan untuk mencari Leighton Peltz yang ternyata sedang tidur di kamar lain.Dia tidak dapat berkata apa-apa.Candice Waber masih sedikit marah, dia sudah berbaring menunggunya di tempat tidur sangat lama, sedangkan Leighton Peltz malah sudah tertidur?"Aku tidak tahu berapa banya

Bab terbaru

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1366 Cerita Tambahan, Joan Palequin

    Di stasiun kereta dengan tujuan ke Kota Basilisk, Ryan Bailey dan Joan Palequin duduk berhadap-hadapan, kereta terasa datang begitu lama, namun keduanya tetap diam sampai kereta tiba di stasiun."Kamu mendingan pulang aja."Joan Palequin memandang Ryan Bailey dan berkata, "Jangan khawatir, nggak akan terjadi apa-apa padaku.""Terlebih lagi, dia masih membutuhkanmu."Sudut mulut Ryan Bailey bergerak dan dia berkata perlahan, "Aku juga nggak bisa banyak membantunya ketika aku kembali.""Terlebih lagi, Bos Palequin juga sudah meninggal. Aku pasti nggak lagi berguna bagi Mark Collin. Dia sudah memiliki asisten yang lebih cakap di sisinya. Jika aku kembali, aku pasti akan dikurung atau dimanfaatkan oleh Mark Collin untuk menjadi bidak caturnya, jadi apa gunanya aku kembali?"Setelah selesai berbicara, Ryan Bailey ragu sejenak, menunjukkan senyum masam."Aku selalu berpikir bahwa kamu akan salah paham dengan Leighton. Aku bersyukur, kamu sepertinya tidak menjadi gelap mata karena kematian ay

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1365 Akhir

    Dukun Agung tidak menjawab kata-kata Lori dan hanya menunggu dengan tenang di samping. Leighton di bak mandi obat masih meronta-ronta, meskipun dia sangat kesakitan saat ini, dia juga bisa merasakan aura yang tak terhitung jumlahnya mengalir ke tubuhnya dari sekelilingnya.Dia tahu bahwa Dukun Agung membantunya, jadi dia segera mencoba untuk menstabilkan keadaannya. Dia bermeditasi di bak mandi obat, mengarahkan kekuatan spiritual yang hampir kabur di tubuhnya untuk bersirkulasi di pembuluh darah.Satu aliran, dua aliran, Leighton tanpa sadar mengedarkan ini sebanyak 7749 aliran di tubuhnya. Rasa sakit di sekujur tubuh perlahan berkurang dan proses ini memakan waktu total hampir dua jam hingga akhirnya dia kembali tenang."Dukun Agung, mengapa aku merasa seperti Leighton akan menerobos lagi?"Lori dan yang lainnya berdiri di samping dan memandang Leighton yang sedang duduk diam di bak obat, merasa begitu iri namun bahagia.Kecepatan kemajuan Leighton terlalu membuat iri dan dia akan na

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1364 Langkah Terakhir

    Leighton mengikuti Coldya ke Gua Abadi. Setelah mandi, dia datang ke gunung belakang seperti yang dikatakan Dukun Agung."Dukun Agung, dapatkah Anda memberitahuku sesuatu tentang dunia luar lainnya? Aku ingin tahu lebih banyak tentang hal itu."Leighton memandang Dukun Agung yang menambahkan berbagai bahan obat ke bak mandi dan berinisiatif untuk mengobrol dengannya. Dukun Agung melirik Leighton, langsung memahami pikirannya dan berkata dengan tenang."Leighton, kamu memang berbakat, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa kamu lawan sendiri. Nasib ayahmu sudah ditentukan, jadi jangan coba-coba mengubahnya. Kamu punya cara sendiri untuk pergi dan jangan biarkan itu terjadi hanya karena keinginan sesaat."Dukun Agung sudah tahu apa yang terjadi bulan ini dan dia juga tahu tentang Jorah yang dibawa pergi. Jadi hanya dengan satu pandangan, dia bisa melihat melalui pikiran kecil Leighton.Tapi hal semacam penyelamatan hanya bisa menjadi fantasi, tidak mungkin dilakukan sama sekali. Aturan su

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1363 Datang ke Gunung Abadi Lagi

    Melihat ekspresi bisu Tyson, Leighton terdiam beberapa saat. Tyson ini jelas memiliki perasaan terhadap Paula, namun pada akhirnya dia bersikeras untuk membuat hubungan keduanya seperti ini. Sekarang setelah sang anak lahir, saatnya mereka membuka lembaran hidup yang baru."Tyson, carilah hari untuk mengurus sertifikat kelahiran dengan Paula, karena anak itu lahir, kamu harus memberinya nama."Sekarang Leighton sebenarnya sedikit kasihan terhadap Paula di dalam hatinya dan dia masih berharap Tyson bisa hidup baik dengan Paula."Baiklah." Sebelum ini, Tyson sebenarnya menghindari Paula sepanjang waktu, tidak mau menghadapinya dan anak dalam kandungannya. Saat dia mendengar perawat muda itu mengatakan bahwa Paula mengeluarkan banyak darah, dia tiba-tiba merasa sangat takut.Sebagai laki-laki, jika anak itu benar-benar miliknya, maka dia harus bertanggung jawab."Proses persalinan selesai, ibu dan anaknya selamat."Sekitar satu jam kemudian, kabar baik akhirnya datang dari ruang gawat dar

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1362 Melepas Masa Lajang

    Dalam beberapa hari berikutnya, Reagen dan Lori kembali satu demi satu. Sekarang kecuali darah Rusa Spiritual yang belum ditemukan, bahan obat langkah lainnya telah dikumpulkan.Namun, Beryna dan Yavu tidak kembali bersama Lori, ketika Leighton bertanya tentang keberadaan mereka berdua, ekspresi Lori dan Suzaku menjadi sedikit tidak wajar.Ini membuat Leighton samar-samar menebak sesuatu, diam-diam dia menarik Lion ke samping dan bertanya dengan suara rendah."Apakah ada masalah dengan Lori dan Beryna?"Lion diam-diam melirik Lori dengan matanya, lalu pindah ke telinga Leighton dan berbisik."Jangan sebut-sebut hal itu, Beryna berkelahi dengan Suzaku dan mereka langsung saling menyerang. Kemudian Yavu ingin memberi pelajaran pada Suzaku, tetapi Bos Lori menghentikannya. Beryna mengatakan bahwa Bos Lori pilih kasih dan melindungi Suzaku, lalu membuat keributan besar.”"Kemudian Bos Lori juga kehilangan kesabaran, jadi dia mengatakan sesuatu yang sengit kepada Beryna, mengatakan bahwa di

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1361 Pilar Keluarga

    Pada saat ini, Evelyn juga melihat bahwa Erick memiliki motif tersembunyi untuknya, dia tidak mengharapkan hal-hal menjadi seperti ini. Bagaimanapun, Erick merawatnya dengan baik selama ini, tetapi Evelyn selalu memperlakukan Erick sebagai teman. Jika begini, sekarang dia harus bagaimana?"Hei, Erick, izinkan aku mengatakan yang sebenarnya. Quenzie dan aku memang kekasih Leighton dan kami berdua menerima keberadaan satu sama lain. Kami berdua sama-sama mencintai Leighton.""Aku tidak memberitahumu bahwa aku punya pacar sebelumnya. Itu memang salahku. Aku minta maaf telah mengecewakan kebaikanmu. Kamu adalah orang yang baik dan kamu akan bertemu dengan gadis yang pantas mendapatkan cintamu."Karena sudah salah paham, dia tidak bisa membiarkannya terus melakukan kesalahan. Erick memiliki hati yang baik dan Evelyn tidak ingin menyakitinya."Kamu ... kamu …." Setelah mendengar kata-kata Evelyn dengan telinganya sendiri, Erick seperti tersambar guntur.Citra Evelyn tentang dewi yang sempurn

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1360 Disalahpahami

    Tidak peduli bagaimana dia mengatakannya, Lylod hampir setengah usia lebih muda dari Penatua Agung, jadi dia secara alami tahu bagaimana mengatakannya untuk menenangkan Evelyn dan Quenzie.Setelah mengetahui keseluruhan cerita dari Lylod, ekspresi Evelyn dan Quenzie sedikit membaik. Namun, mereka masih belum tenang dan wajahnya masih kusut."Jika ini masalahnya, kamu seharusnya tidak menyembunyikannya dari kami. Mungkinkah di mata Leighton, Quenzie dan aku adalah tipe orang yang membuat masalah tanpa alasan?"Evelyn sangat marah kali ini, lagi pula, dia telah menanggung semua jenis masalah dari Leighton sejak awal. Semula sebenarnya, tidak ada alasan untuk menerima kehadiran Quenzie.Namun Evelyn akhirnya menerima semua hal tersebut dan tidak ada lagi yang tidak bisa dia terima. Dirinya benar-benar tidak mengerti mengapa Leighton lebih suka menghabiskan banyak masalah dengan menyembunyikannya dari mereka berdua daripada mengatakan yang sebenarnya."Itu benar, Kakak Leighton sudah berti

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1359 Kembali

    Dengan gerakan yang tiba-tiba, dia muncul di depan Jose. Sebelum Jose bisa bereaksi, dia sudah merebut pengontrol dari tangannya.“Kembalikan padaku!” Jose panik saat pengontrol ada di tangan Leighton. Dia berusaha menjangkau untuk meraihnya, Leighton menampar dadanya dan membuatnya terlempar.“Jose!” Mata ayah Jose hampir melompat keluar dari rongganya, dia berteriak dan terbang untuk menangkapnya.Tapi dia hanyalah petarung level biasa, bagaimana dia bisa menanggung telapak tangan Leighton. Saat melihat Jose bersandar di lengan ayahnya sambil memuntahkan seteguk darah, kulitnya sangat pucat.Kecemerlangan di matanya perlahan memudar dan Jose sudah merasakan ketakutan akan kematian. Dia memegang erat lengan baju ayahnya dengan kedua tangan dan berkata dengan suara bergetar."Ayah, aku, aku tidak ingin mati …."Setiap kali dia mengucapkan sepatah kata, banyak darah menyembur keluar dari mulut Jose dan tampak beberapa organ dalamnya terluka parah.Ayahnya berusaha mati-matian menutup mu

  • Sang Pewaris Terkuat   Bab 1358 Monster Level Dewa

    “Terima kasih, Carrol.” Jenderal Wanita itu dengan lembut memeluk Carrol, membuat keputusan di dalam hatinya.Balas dendam telah terbalas dan dia sudah bisa menjadi dirinya sendiri. Karena itu, dia ingin memperjuangkan cintanya dengan segenap hati sekali lagi.Jenderal anita menyeka darah dari wajahnya, lalu berlari menuju Leighton. Melihat punggung Jenderal Wanita itu tanpa menoleh, Carrol hanya bisa mengepalkan tangannya.Dia benar-benar ingin memegang tangan Jenderal Wanita itu dan menjaganya tetap di sisinya. Tapi dia juga tahu bahwa tak satu pun dari mereka akan senang, jika dia memaksa Jenderal Wanita itu untuk tetap tinggal.Daripada mereka berdua terikat begitu saja tanpa emosi, lebih baik membiarkan dia pergi dan melakukan apa yang diinginkannya.Di pihak Leighton, dia telah tiba di Paviliun Harta Karun di rumah perdana menteri. Orang-orang di rumah perdana menteri telah menjadi gaduh dan banyak pelayan berlomba-lomba untuk mendapatkan barang-barang berharga di sana.Empat mas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status