Beranda / Urban / Sang Pewaris Terkaya / Bab 66 - Kapan Kau Bertindak?

Share

Bab 66 - Kapan Kau Bertindak?

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-27 22:07:43

Usai makan siang di kedai bibi Miho, Henry mengajak Lily berjalan kaki ke taman Ridgewood. Dulu, ketika perut mereka lapar di sore hari, mereka sering berjalan-jalan di taman Ridgewood sembari memandangi para penjual makanan keliling.

Dua tahun lalu, ketika simpanan uang Lily sedang menipis, makan malam menjadi kegiatan yang mereka hilangkan. Melewatkan makan malam terbukti lebih mudah ketimbang melewatkan sarapan pagi. Itulah sebabnya, saat lapar mendera, Henry dan Lily akan duduk-duduk di taman Ridgwood, memandangi lalu-lalang orang hingga keduanya disergap rasa kantuk yang tak tertahan. Setelah sensasi lapar ditenggelamkan oleh rasa kantuk yang berat, Henry dan Lily akan pulang dan tertidur tanpa perlu repot-repot mengurangi uang mereka yang sedikit.

“Sayang, aku sengaja mengajakmu ke sini, agar aku selalu ingat, aku pernah menjadi suami yang tak berguna.” Henry bergumam sesaat setelah dia dan Lily tiba di taman Ridgewood.

Satu tangan Lily meraih siku Henry, mendekapnya erat semba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 67 - Fakta yang Disembunyikan

    “Kau yakin dia adalah Nyonya Hudson, Sayang?” Lily terkejut setelah mendengar bisikan dari Henry. Nyatanya, seseorang yang bernama Nyonya Hudson adalah orang yang paling banyak berkontribusi atas penderitaan Lily dan Henry ketika keduanya baru tiba di flat kumuh kawasan Ridgewood dua tahun lalu.Henry menganggukkan kepala. “Ya, dia adalah Nyonya Hudson. Meski wajahnya jauh lebih buruk dari terakhir kali kita bertemu, aku tetap mengenalinya, Lily. Jika kau ragu, cobalah untuk memanggil namanya.”“Benarkah itu?” Jantung Lily berdegup kencang saat ia membuat ancang-ancang untuk memanggil pengemis tua itu. “Nyonya Hudson…? Kaukah itu?”Si pengemis tua menolehkan kepala ke belakang, tangannya yang telah menjulur separuh ke dalam tong sampah kini ia tarik lagi sebab telinganya mendengar suara yang tak asing di telinganya.“Li… Lily Wilson…” Pengemis tua tergeragap, tak menduga jika ia akan berjumpa lagi dengan Lily Wilson di kesempatan seperti itu.Perempuan tua itu benar-benar Nyonya Huds

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 68 - Rahasia Besar yang Disembunyikan

    Hal yang membuat tubuh Lily lemas adalah kabar dari Nyonya Hudson yang nyaris tak bisa ia percaya. Nyonya Hudson mengatakan bahwa dua tahun lalu, dia diminta oleh Catherine Wilson untuk memfitnah Lily sehingga Lily diwajibkan membayar denda yang cukup besar.Bahkan, Catherine Wilson jugalah yang membuat semua skenario termasuk rencana menyewa lima orang saksi palsu demi memberatkan hukuman Lily.“Sayang, ada apa denganmu?” Henry yang baru selesai memberi pelajaran kepada Lukas tampak bergegas menghampiri Lily lalu memeluk tubuh Lily yang terlihat lemas.Tak mendapat jawaban apa-apa dari Lily, Henry beralih menatap tajam Nyonya Hudson lalu bertanya, “apa yang baru saja kau katakan pada Lily-ku?”“Henry…” Lily bergumam lirih, mendahului Nyonya Hudson yang baru saja hendak memberi jawaban. “Tolong bawa kami berdua ke tempat makan yang nyaman dan tertutup, aku ingin berbicara lebih banyak dengan Nyonya Hudson.”Henry mengerutkan dahi. Dari nada suaranya, ia bisa menebak bahwa Lily saat in

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 69 - Harta Warisan?

    Di waktu yang sama di lain tempat, Catherine Wilson sedang duduk-duduk di sofa sembari menonton televisi ketika ponselnya beberapa kali berbunyi menandakan ada yang mengiriminya pesan. Dengan bermalas-malasan, Catherine meraih ponselnya lalu membuka isi pesan tersebut.[Kelly: Hi, Catherine. Oh, sialan sekali kau ini ya. Tadi anakku bilang kalau Lily Wilson ada dalam pertemuan di Mega Project Eemerald Group. Aku melewatkan berita besar, ternyata anakmu pemenang Mega Project itu. Kau anggap apa aku, kenapa tak undang makan malam untuk merayakan kesuksesan Lily?]Ding!Catherine mengerutkan dahi lagi saat ia merasakan ponselnya bergetar.Ding!Ding!Ding![Rosmela: Catherine, baru saja Kelly memberitahuku bahwa Lily Wilson saat ini sudah menjadi wanita karier yang sukses. Emerald Group! Oh, sialan, apa kau mencoba menyembunyikan hal ini agar kami tak menagih makan malam? Pelit sekali kau rupanya!][Gloria: Beberapa waktu lalu aku mendengar kabar jika Mega Project dari Emerald Group dime

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 72 - Laskar The Great James

    Ketika kemudian Lily mengiyakan permintaan Catherine dan Jacob, wajah Catherine menyeringai lebar. Sementara itu, di dalam mobil, Hanry tampak menyunggingkan senyum sinis.“Lily, hari ini Emerald Group mencairkan beberapa persen fee untukmu, sepertinya ayah dan ibumu sudah mendengar kabar itu sehingga mereka merasa perlu untuk terlihat baik di depanmu.”Mendengar ucapan Henry, Lily mengangguk pelan. “Kau benar, Sayang. Aku sudah hafal sikap ayah dan ibuku, mereka pasti berharap aku memberikan sebagian pendapatanku kepada mereka.”“Dan, setelah kau memberi mereka jatah uang, aku yakin mereka pun akan semakin rakus dan berharap mendapat jatah yang jauh lebih besar!”“Ha ha, Henry sayang, tampaknya kita berdua sangat memahami kelakuan mereka, ya. Baiklah, besok sore aku akan datang ke sana. Apa kau ingin ikut?”Henry tampak berpikir sesaat lalu menggeleng. “Masih ada beberapa hal yang perlu kupersiapkan. Jika nanti kau memerlukan bantuanku, segera telepon dan aku akan ke sana segera.”Li

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 71 - Sebuah Markas

    Jika dipikir-pikir, seharusnya pria itu tak mungkin berada di sana. Di mata Henry, itu terasa aneh saat melihat seorang pejabat tinggi sedang berdiri menyambutnya di sebuah café kecil di pinggiran kota.“Walikota Sean Kingston?!” Henry merasa sedikit bingung atas keberadaan Sean Kingston di Medium Café. Henry datang ke Medium Café untuk menemui Oliver Wood, tetapi saat ini dia justru bertemu dengan sang walikota.“Tuan Muda, sebelum kita bertemu di Paradise Island, saya sudah sempat menduga bahwa anda adalah Henry James keturunan terakhir dari The Great James.”Saat itu, hanya Sean Kingston dan seorang gadis yang tampak menyambut Henry. Andai ada laki-laki lain yang berdiri di sana, Henry sudah bisa menduga bahwa itu pastilah Oliver Wood.Dengan dahi berkerut Henry bertanya, “Tuan Sean, jujur saja saya belum bisa mencerna ucapan anda. Tapi, untuk saat ini adakah yang bisa memberi tahu saya di mana Oliver Wood?” tanya Henry pada Sean Kingston.“Oh, ayah… Tadi ayah juga berada di sini m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 72 - Berjumpa dengan Karma

    Ternyata, di sisi belakang Medium Café terdapat sebuah ruang khusus yang merupakan markas dari para tangan kanan keluarga The Great James. Malam itu, setelah menghabiskan Latte di Medium Café, Oliver Wood dan Sean Kingston melanjutkan rapat di dalam ruang rahasia.Pada akhirnya, Henry menghabiskan dua hari dua malam di Medium Café untuk merapatkan banyak hal yang harus dibahas. Oliver Wood juga telah memberi Henry banyak gambaran tentang masa lalu keluarga The Great James, kini, sudah saatnya Henry untuk kembali ke hotel bersama Lily.“Tuan Muda, ini adalah agenda jangka panjang. Untuk saat ini, silakan anda menjalani kehidupan seperti biasa. Tetapi jangan lupa, usahakan minimal sepekan sekali kita mengadakan pertemuan di sini untuk membahas progress rencana kita.” Oliver Wood memberi pesan kepada Henry saat Henry telah dijemput oleh Jack Robinson.“Ya, aku mengerti. Sampai jumpa minggu depan, Oliver. Aku pergi dulu.”Mobil yang dibawa Jack Robinson melaju kencang ke arah selatan, mel

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 73 - Arogansi Judith

    Setelah Amily diusir keluar dari gedung Crystal Clear, ternyata tak ada Shop Assistant lain yang bersedia melayani Henry. Tentu saja semuanya tak berani menanggung risiko dipecat oleh Judith, istri sang manager. Setelah para shop assistants menyaksikan alasan Amily dipecat adalah karena melayani Henry, semuanya tampak berusaha sebisa mungkin untuk menjauh dari Henry, tak peduli jika kedatangan Henry hari itu adalah sebagai pelanggan di Crystal Clear Jewelry.“Kehadiranmu di sini tak diharapkan oleh siapapun, Henry James. Apakah kau masih ingin mempermalukan dirimu lebih lama lagi, huh?” Judith berbisik kepada Henry sembari berlalu pergi meninggalkannya.Henry membalikkan badan lalu menyentuh pundak Judith yang hendak berlalu pergi. Seketika, tangan Judith menepis tangan Henry yang bertengger di pundaknya.Dengan wajah jijik Judith membentak, “Jangan menyentuhku, tanganmu membawa aroma kemiskinan dan aku benci aroma itu.”“Ha ha, Judith, aku hanya ingin kau menyampaikan pesan pada Rogg

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 74 - Jangan Menyela!

    “Maaf semuanya, aku datang ke sini untuk membeli perhiasan. Bukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tak penting seperti itu. Jadi, urus saja urusan kita masing-masing okay?” Henry mengangkat dua bahu lalu tersenyum ramah kepada semua pelanggan di Crystal Clear Jewelry.Roggie yang melihat Henry hendak pergi dan memilih untuk mengabaikannya, kini mulai terlihat marah. “Hei, aku belum selesai berbicara denganmu, Henry!”“Tapi aku sudah… Bye.”“Sialan!” Roggie melepas tangannya dari pundak Judith lalu melangkah ke depan menyusul Henry. Satu tangan Roggie menarik pundak Henry dengan keras. Begitu tubuh Henry berbalik, satu tangan Roggie segera menunjuk ke arah pintu keluar.“Henry James, silakan keluar lewat pintu itu. Crystal Clear Jewelry memiliki standar tinggi dalam memilih customer. Lihat dirimu, kau jauh di bawah standar kami!”Roggie melipat kedua tangannya ke dada seraya memberi tatapan menghina ke arah Henry. Jika beberapa waktu lalu Roggie dibuat malu oleh Henry ketika d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27

Bab terbaru

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 5 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Akhirnya, hari pernikahan antara Daisy Miller dan Richard Forger telah tiba. Andai bukan keluarga Miller, mungkin persiapan pernikahan tak mungkin bisa usai hanya dalam waktu tiga hari. Tapi, semua bisa diurus dengan uang dan koneksi. “Daisy! Ingat, jaga suamimu baik-baik. Aku tak ingin dia membuat malu seluruh keluarga kita. Kalau memang dia melakukan hal-hal bodoh, kau harus menanggung semuanya sendiri dan tak boleh melibatkan kami semua!” Sandra memberi pesan pada Daisy beberapa saat sebelum mereka memasuki gedung pernikahan. Daisy mengangguk lantas menatap calon suaminya. “Richard, kau dengar itu? Kau harus jaga sikap. Pernikahan ini dihadiri oleh kolega-kolega kakekku. Mereka semua orang penting dan kau tak bisa asal bersikap.” Kala itu, Richard tampak menunjukkan sikap gelisah. Seperti ada sesuatu yang ia tahan. Karena semua pandangan tertuju pada Richard, Richard akhirnya tak memiliki alasan untuk tak menyembunyikannya. Richard menarik napas dalam sebelum akhirnya membuat pen

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 4 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Teleconference dengan James Miller telah usai. Selain memutuskan untuk menggelar pernikahan tiga hari ke depan, James Miller juga meminta Sandra untuk memberikan kamar untuk Richard. James berkata, mulai dari hari itu, Richard Forger telah menjadi bagian dari keluarga Miller meski pernikahan resmi baru akan digelar tiga hari mendatang. “Daisy! Karena dia akan menjadi suamimu, kau yang harus mengurus keberadaannya di sini!” Sandra memerintahkan Daisy untuk membawa Richard ke kamar di lantai dua kediaman keluarga Miller. Daisy mengangguk lesu sementara Richard berbasa basi berterima kasih kepada Sandra. Ketika keduanya berlalu pergi, Sandra memijit keningnya berkali-kali. “Oh… Daisy sudah cukup sering membuat keluarga Miller kehilangan muka. Sekarang dia dijodohkan dengan pria payah seperti Richard. Sial, aku akan lebih bahagia andai Daisy bukan cucu kandungku.” Mendengar ibunya mengeluh dan bersedih, Nancy datang dan menepuk-nepuk pundak Sandra. “Ibu, tenang, kita masih memiliki Bel

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 3 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Richard Forger menelan ludah, ia tak menduga jika gadis muda yang baru saja mempersilakannya masuk kini mendapati masalah karena dirinya. “Nona, aku memiliki kartu…” Richard berniat menjawab tudingan Bellatrix terhadap Daisy tetapi Bellatrix segera mengacungkan telunjuknya tepat ke jidat Richard. “Damn! Siapa yang memberimu izin untuk berbicara padaku? Shit, aku sedang berbicara pada sepupuku yang bodoh ini!” Bellatrix lantas berganti menudingkan telunjuknya ke arah Daisy yang menunduk tak nyaman. “Bella, dia membawa kartu undangan dari kakek. Percayalah… Kita harus menyambutnya atau…” “Aku tak peduli! Seperti biasa, semua keputusan yang kau ambil akan berujung pada petaka. Kali ini, kuperingatkan sekali lagi! Usir gembel ini atau…” Bellatrix belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika dari arah belakang, terdengar suara omelan khas perempuan tua, dialah Sandra Miller, perempuan berusia tujuh puluhan tahun yang merupakan istri dari James Miller. Sandra membenci keributan meski di s

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 2 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Sore hari itu juga, Richard Forger berpamitan kepada George Warren dan meyakinkan pria tua tersebut bahwa ia akan membayar kerugian yang dialami oleh George. Meski George Warren sulit mempercayai ucapan Richard, ia membiarkan Richard pergi. “Ehm… Sebelumnya, bisakah aku meminjam beberapa dolar untuk memesan Taxi, Tuan George?” Sebelum benar-benar pergi, Richard baru sadar jika ia sudah tak memiliki apa-apa lagi. Ia cukup malu pada pria tua itu tetapi memang hanya George Warren seorang, sosok di kota Roxburgh yang bersedia membantu Richard. “Ck… Ambillah.” George Warren dengan terpaksa memberikan beberapa dolar di sakunya kepada Richard. “Terima kasih, Tuan George. Kupastikan kau bisa memegang janjiku, aku akan melunasi kerugian yang kau alami.” George Warren mengangguk lesu. Setengah putus asa, ia berharap jika janji Richard bukanlah bualan semata. “Tiga hari dari sekarang! Kupastikan aku akan mengganti kerugianmu. Tuan George!” Setelah mengcapkan kalimat itu, Richard Forger sege

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 1 Suami Hebat yang Menyamar

    Setelah novel Sang Pewaris Terkaya tamat, saya ingin memperkenalkan novel saya yang lain yang juga bergenre urban dan sudah tamat berjudul "Suami Hebat yang Menyamar", berikut adalah tester 5 bab novel tersebut, jika berkenan membaca lanjutannya, kalian bisa klik di profil Banin SN dan pilih novel berjudul "Suami Hebat yang Menyamar". Terima kasih~~ ---------- Suami Hebat yang Menyamar Bab 1 ----------------------------- Richard Forger sedang mengepel lantai ruangan Luis Jung, CEO Westfield Corporation. Cleaning Service baru itu seperti sedang berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Bagaimana tidak, saat Richard sedang sibuk membersihkan lantai, Luis Jung tiba-tiba dengan sengaja menumpahkan kopi ke lantai. Setelah pura-pura terkejut, Luis Jung berteriak kepada Richard. “Hei, Babu! Kau tak lihat ada lantai kotor di sini?!” Richard Forger ingin mengumpat, tetapi tentu saja Cleaning Service bukanlah posisi yang membolehkan dirinya mengumpati seorang CEO. Maka, Richar

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 125 - Arca Kuno - TAMAT

    Kesialan Catherine dan Jacob juga menimpa Celine Wislon dan Judith. Kedua perempuan itu saat ini sedang disiram air dan diseret menuju ke kantor polisi karena secara tak terduga mereka berdua telah mengakui melakukan puluhan tindak kejahatan. Pesta makan malam di mansion Henry benar-benar menjadi acara yang sangat membekas karena telah terjadi hal-hal luar biasa di acara tersebut. Para jurnalis pulang dengan hati riang gembira karena mereka telah memiliki stok bahan berita dengan jumlah fantastis. Saat pesta telah benar-benar selesai dan para tamu telah berangsur pulang, Henry dan Lily berjalan memasuki mansion mereka untuk terakhir kalinya. Malam itu akan menjadi malam terakhir mereka tidur di rumah mewah itu karena keesokan harinya, mansion itu sudah menjadi milik Mr. Prince, seorang kaya raya dari luar negeri yang berhasil memenangkan lelang. Terlepas dari fakta bahwa esok hari mereka berdua akan jatuh miskin, baik Henry maupun Lily tak bisa menutupi rasa bahagia yang menyelimuti

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 124 - Mantra yang Tertulis

    Henry menuliskan beberapa kalimat di atas lembaran buku coklat bersampul kulit lembu. Senyumnya melebar saat ia membaca kembali kalimat yang telah ia tulis.“Kurasa ini cukup,” ucapnya puas.“Apa yang kau tulis? Apa kau ingin Forbidden Codex melenyapkan mereka berdua malam ini?” tanya Lily sembari mendongakkan leher dan melirik ke kalimat yang baru saja ditulis oleh suaminya.Henry terkekeh lalu dengan santai menunjukkan kalimat yang ia tulis di atas Forbidden Codex. Lily mengerutkan kening, tak ada hal mengerikan yang ditulis oleh Henry. Justru, Henry terkesan telah menulis sebuah harapan kebaikan untuk seluruh keluarga Wilson.“Apa buruknya harapan seperti itu? Kau menggunakan Magic Power terakhir untuk membuat harapan tersebut, apa kau yakin ‘itu’ akan membuat mereka jera?” tanya Lily serius.“Sangat yakin, sekarang, diam di sini dan mari kita lihat pertunjukannya,” ucap Henry setelah ia memasukkan lagi Forbidden Codex ke dalam sakunya.Lily mengerutkan kening tetapi pada akhirnya

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 123 - Permintaan Lily

    Ya, Henry akan benar-benar menjadi miskin jika ia serius dengan ucapannya beberapa waktu lalu.Menjual mansion di Alexandria untuk organisasi amal. Menjual semua warisan mendiang ayahnya untuk diberikan kepada lembaga amal. Bukankah itu sama saja dengan memiskinkan diri dalam semalam?Melihat ekspresi tak percaya di wajah para tamu, Lily berinisiatif untuk mempertegas pernyataan Henry.“Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian, aku dan Henry sudah terbiasa hidup dalam keadaan tidak kaya. Dan, menurut kami itu tidak buruk. Kami menyadari cinta dan kesetiaan kami semakin tumbuh subur ketika kami berada dalam keadaan tidak kaya. Kalau pun kami ingin mendapatkan kekayaan lagi, kami ingin, hal itu berasal dari jerih payah kami sendiri.”Meski tak sepenuhnya percaya pada ucapan Lily, para tamu tampak berinisiatif untuk memberikan standing applause atas nama basa-basi. Bagaimanapun, mereka yakin jika Henry dan Lily pasti memiliki niat terselubung di balik keputusan aneh dan gila itu.Sebenarnya, alasan

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 122 - Pesta

    Beberapa menit berikutnya, Lysa dan Eric keluar lagi dari mansion Henry dengan ekspresi wajah yang rumit. Sulit untuk menerjemahkan ekspresi mereka tetapi satu yang pasti, baik Lysa maupun Eric sama-sama tak mempercayai jika Henry benar-benar akan serius melakukannya.Di saat yang sama, media online tengah gembar membahas pernyataan Henry James dalam acara talk show yang dihandel oleh Lysa Nadjrov. Kegemparan itu menjangkau hingga ke tingkat internasional sehingga saat ini, sudah ada banyak dari orang-orang berpengaruh di tingkat internasional yang berencana hadir dalam pesta makan malam di mansion Henry James.‘Suamiku sudah memikirkan hal ini dengan matang. Dan ya, aku mendukung keputusannya.’Di dalam mobil, Lysa dan Eric masih teringat ucapan dari Lily yang menjelaskan tentang persetujuannya akan keputusan Henry.‘Bukan berarti aku adalah istri yang buruk karena tak bisa menghentikan tindakan gila suaminya, tetapi, setelah dipikir-pikir, semua keputusan suamiku memang memiliki lan

DMCA.com Protection Status