Para tamu undangan segera menyebutkan harga mereka setelah MC resmi mulai membuka penawaran."$110.000!""$120.000!""$150.000!"Dalam kurun waktu singkat, harga penawaran sudah mencapai angka $200.000. Johan yang melihat itu segera ikut membuka penawarannya."$250.000!"Tentu saja harga tersebut belum mencapai final, detik berikutnya ada tamu lain yang ikut andil dalam penawaran."$270.000!""$280.000!"Rosaline yang mendengar penawaran dari tamu lain mulai meningkat secara drastis langsung memaksa Daniel untuk bersuara. Ia khawatir gaun yang disukainya itu akan jatuh ke tangan orang lain."Baiklah, Honey. Saatnya aku turun tangan!" Daniel menggenggam erat tangan Rosaline untuk mencoba meyakinkannya jika gaun tersebut tetap akan jatuh ke tangan mereka."$300.000!"Baru saja Daniel menyebutkan angkanya, sudah ada tamu lain yang memberikan penawaran lebih tinggi."$310.000!"Di sisi lain, Johan juga tidak ingin ketinggalan. Ia kembali menyuarakan penawarannya yang berakhir pada angka $
Semua perhatian mata peserta lelang tertuju pada sumber suara, dan menemukan seorang pria sedang tersenyum lebar, sementara wanita yang berada di sampingnya menunjukkan ekspresi cemas.Sebagian orang mulai berdiskusi sesama mereka, karena tidak mengetahui identitas dari kedua orang tersebut. Sementara sebagian lainnya sedikit mengenal tentang mereka, terutama tamu yang berasal dari Eastland City.Benjamin juga memperhatikan sosok yang baru saja menggemparkan seisi ruangan itu, namun ia sama sekali tidak memiliki informasi tentang latar belakangnya. Sean Kingston yang melihat kebingungan di wajah Benjamin segera berbisik pelan."Manajer Ben, kedua orang itu adalah Tuan Henry dan Nona Lily, menantu juga putri dari keluarga Wilson di Eastland City. Mereka…" Sean Kingston menceritakan tentang Henry dan Lily sedikit yang ia ketahui.Benjamin yang mendengar itu menahan napasnya ketika Sean Kingston mengatakan bahwa Henry dan Lily berasal dari keluarga miskin karena keluarga Wilson seolah ti
Suasana ruangan menjadi begitu senyap setelah Henry mengajukan penawaran dengan angka $5000.000. Andai saja ada seseorang yang meneguk air ludahnya pada saat itu, maka semua orang akan bisa mendengarnya dengan jelas. Mereka tidak bersuara dalam waktu yang lama. Tidak sedikit dari hadirin yang membuka dan menutup mulutnya, namun tidak ada kata-kata yang keluar.Angka $5000.000 memang bukanlah harga yang kecil, tapi juga bukan suatu masalah besar untuk para tamu di sini, karena semuanya berasal dari keluarga kaya raya, namun mereka juga akan berpikir puluhan kali untuk mengeluarkan uang berjumlah fantastis tersebut hanya untuk membeli sebuah barang. Apalagi harta mereka merupakan harta keluarga bukan milik pribadi.Sementara Henry, pria yang dinilai sangat miskin ini ternyata berani menyebutkan harga penawaran sebesar itu, seolah jumlah tersebut bukanlah suatu masalah berarti baginya."Pria ini memang kaya, atau hanya ingin melanjutkan dramanya agar Tuan Daniel tidak jadi memenangkan le
“Kau dengar itu, Daniel? Hanya karena uangmu terbatas, kau menuding Tuan Henry bertindak bodoh. Lihat siapa sekarang yang bodoh!”Semua orang segera menoleh ke arah sumber suara, mereka menemukan sosok Sean Kingston yang tengah memberi standing applause kepada Henry sembari menyindir Daniel yang bersikap keterlaluan.Daniel menelan ludahnya sendiri, ia memiliki masalah personal dengan Sean Kingston, jadi wajar jika pria itu menggunakan kesempatan tersebut untuk mempermalukan dirinya.Sedetik berselang, Daniel menepuk dahinya sendiri karena ia kemudian merasa telah berhasil menyimpulkan sesuatu.Daniel menyeringai lebar lalu mengarahkan jari telunjuknya kepada Sean Kingston.“Sean Kingston, aku tahu sesuatu sekarang!” teriak Daniel tiba-tiba. “Kau dan aku memang memiliki perselisihan di masa lalu dan aku tahu kau menyimpan dendam besar padaku. Hari ini, aku yakin kau sengaja mendekengi Henry James hanya demi mempermalukan aku, ha ha, sudah kuduga!”“Maksudmu?” tanya Henry keheranan, ia
Tak hanya berlaku untuk Daniel, Madam Lorenzo juga mengusulkan nama Rosaline untuk masuk ke daftar hitam orang-orang yang tak boleh mengikuti acara lelang yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lelang Dunia.Itu adalah kabar buruk melebihi kekalahan Daniel dari Henry. Sebab, dengan dimasukkannya dia ke dalam daftar hitam, hal itu akan berimbas pada kepercayaan para pemegang saham Bizzare Group. Bisa diprediksi, harga saham Bizzare Group akan hancur dalam beberapa waktu ke depan.Hal yang sama juga terjadi pada Rosaline. Sebagai super model yang kerap mengisi berbagai acara, Rosaline bisa diprediksi akan banyak kehilangan kontrak kerja karena berita tentang keributan di acara lelang akan segera menyebar luas. Meski Rosaline tak terlibat secara langsung dalam penghinaan karya Madam Lorenzo, tetapi Rosaline tetaplah kekasih dari Daniel dan sedikit banyak turut ikut andil dalam keributan yang dibuat Daniel.“Madam Lorenzo, tolong maafkan kami. Saya bersedia menanggung sejumlah denda, tapi tol
Sean Kingston dan Benjamin akhirnya memutuskan untuk pergi menghampiri Henry James demi mengundangnya untuk makan malam di hari berikutnya.Saat itu malam telah semakin larut, para tamu undangan banyak yang telah meninggalkan aula. Henry juga bersiap untuk kembali ke kamarnya bersama dengan Lily. Namun, ketika keduanya hendak kembali ke kamar, Sean Kingston dan Benjamin menahan mereka.“Tuan Henry, selamat atas kemenangan anda,” ucap Benjamin seraya menjulurkan tangan untuk memberi selamat. Sebagai ketua penyelenggara dalam acara lelang itu, Benjamin memang perlu memberikan selamat kepada Henry James.Henry segera menerima uluran tangan Benjamin dan mengucap terima kasih. Namun, Henry merasakan ada gelagat sedikit aneh baik di wajah Benjamin maupun Sean Kingston. Hal itu juga dirasakan oleh Lily.“Apakah anda ingin berbicara hanya dengan suami saya saja?” tanya Lily setelah ia menduga jika Sean Kingston dan Benjamin mungkin sedang ingin membicarakan hal private yang tak boleh didengar
Pagi-pagi sekali terlihat Henry dan Lily sedang berkemas. Mereka mengakhiri trip lebih cepat dari seharusnya untuk menyiapkan tugas-tugas dalam Mega Proyek dari Emerald Group."Sayang, maaf jika pekerjaanku membuat liburan kita berakhir lebih cepat," lirih Lily pada Henry.Henry menggeleng pelan. Senyuman tipis terukir di wajahnya, dengan tangan yang merangkul mesra pinggang Lily, Henry berkata jika dia tidak mempermasalahkan hal tersebut."Kita bisa melanjutkan liburan di lain waktu. Setelah proyekmu selesai, kita bisa pergi ke tempat yang lebih menarik dari Paradise Island. Sebut saja nama tempat yang ingin kau kunjungi, aku akan membawamu ke sana."Senyuman di bibir Lily merekah, beberapa waktu terakhir, suaminya selalu memberi kejutan yang tak terduga. Ia sempat penasaran, sebenarnya, ada berapa jumlah stok kejutan yang telah dipersiapkan oleh Henry untuknya.“Baiklah, bagaimana jika aku ingin ke Bulan?” tanya Lily dengan ekspresi menggoda.Melihat istrinya bersikap manja dan sedi
Kedatangan wanita tersebut membuat Henry dan Lily mengabaikan Johan seolah pria tersebut tak ada di sana. Henry menyambut kedatangan wanita itu dengan senyuman hangat sementara Lily terlihat tampak antusias hingga merangkul pundaknya."Adik manisku, aku mencarimu dari tadi." Lily merangkul gadis itu, memperhatikan dari ujung rambut hingga ujung kepala. "Kau tampak berbeda dari terakhir kali kita bertemu."Gadis itu tersenyum manis. Binar matanya menggambarkan jika dia sangat senang bisa bertemu dengan Lily. "Nona, bagaimana kabar anda? Apakah liburan anda menyenangkan?""Sangat menyenangkan! Suamiku selalu bisa membuatku tersenyum setiap waktu. Hanya saja ..." raut wajah Lily mendadak berubah. Dari yang awalnya sangat senang berubah menjadi dan terlihat kesal."Hanya saja apa, Nona?" tanya gadis itu penasaran."Hanya saja ada beberapa lalat dan tungau menyebalkan yang membuatku terganggu. Apa kau tahu, hal itu sangatlah menyebalkan."Gadis itu menggenggam kedua tangan Lily seraya berk