Share

Bab 453

Setelah beberapa saat berlalu Ed kembali sekaligus membawakan secangkir latte panas.

“Silahkan Tuan Muda,” ucap Ed dengan meletakkan latte di meja kerja Radhis.

“Terimakasih.” Ucap Radhis, yang kemudian meraih cangkir kopi di meja kerjanya itu.

Setelahnya, Radhis menyeruput kopi di cangkirnya dengan menghadap ke luar gedungnya.

“Maaf Tuan Muda, tapi kenapa saya merasa jika Tuan Muda sedikit lunak kepada kepala keluarga Gienis?” tanya Ed  yang berdiri di samping Radhis.

Dengan tatapan yang seolah tidak berujung, Radhis sesali menyeruput latte di cangkir  yang sedang dipegang olehnya.

Ed yang melihat Tuan mudanya seperti itu tidak berani untuk mengulangi pertanyaannya. Ed hanya bisa menunggu sampai Tuan mudanya itu berbicara sendiri.

Setelah puas menatap, Radhis mula

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
David Sean
Ga niat nulis ga usah jadi penulis.
goodnovel comment avatar
GASPOL BALI
terlalu lama updatenya, kirang seru
goodnovel comment avatar
Kendy Suhendi
koin sdh banyak nih,updat y perbab,cape deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status