Share

Bab 334

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-05 07:31:51

Semua orang bergerombol dan saling berbincang satu sama lain, mereka semua berbincang untuk membicarakan Sandra, manajer acara, dan juga Ester. mereka bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, dan sebagian sudah paham dan menjelaskan kepada yang lainnya.

mendapat perlawanan dari Sandra tentu saja Ester tidak tinggal diam, bukan tentang Villa yang mereka kejar untuk mereka miliki, namun disini lebih ke pelajaran untuk Sandra jika masih ada orang yang lebih di atasnya agar dia tidak berkata seenak hatinya.

“1,5 Miliar Dolar!” ucap Ester dengan keras.

semua orang riuh, sebagian mereka tahu siapa Ester, dia adalah orang yang menjadi orang kepercayaan dari pemimpin Geneve, namun sebagian juga tidak tahu. yang diketahui sebagian orang itu adalah Ester wanita mudah cantik dengan penampilan yang menunjukkan diriny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayyan
updatenya lembab..ada juga novel yg bermggu tidak di update...bisnes bodoh
goodnovel comment avatar
MALIK LINGGA
usahakan update setiap hari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 335

    Ditanya seperti itu oleh Ester dan merasa tidak pernah pernah mengenal siapa wanita yang sudah memanggilnya itu, terang saja Bianca merasa takut dan hanya bisa menunduk.“Maaf jika saya salah Nona,” ucap Bianca kepada Ester.Bianca meminta maaf kepada Ester karena dia merasa takut jika kalau-kalau dia melakukan sebuah kesalahan kepada Ester, seseorang yang mampu memerintah manajer yang menjadi atasan Bianca memanggil dirinya tadi.Ester yang melihat Bianca merasa jika apa yang dikatakan oleh Radhis adalah benar, dia tidak merasakan adanya kebencian dari Bianca, justru Bianca tampak seperti seseorang yang sangat berkasih, dan memiliki sikap sopan kepada orang lain.“Apa kamu tahu kenapa aku meminta kepada manajer untuk memanggilmu?” tanya Ester.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-06
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 336

    “Bagus, Jika memang begitu segera lakukan,” ucap Ester yang kemudian di dengar oleh semua orang.Sandra disini bingung, dia merasa kenapa Ester melakukan itu, sementara itu Sandra juga masih bingung kenapa ESter bisa begitu kuat sampai-sampai direktur dari perusahaan Properti itu.“Satu lagi,” ucap Ester yang kemudian segera di sahut oleh sang direktur dari perusahaan itu, “Apa itu Nona?” tanya sang Direktur.“Sebelum kamu menelepon Manajer disini, aku ingin kau bilang kepadanya jika Bianca menjadi Supervisor yang berada di bawah naunganmu, dan pastikan jika Bianca tidak akan mendapatkan diskriminasi lagi.”“Siap Nona!” jawab san

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 337

    Mendengar nama Geneve, Sandra kaget dan seketika kini tahu siapa Ester, yaitu orang kepercayaan dari pemimpin Geneve.Kini Sandra sadar jika tadi dia sudah salah karena mencoba untuk bersaing dengan Ester, belum lagi Sandra tadi berkata kasar kepada Ester. Menyadari itu Sandra seketika semakin ketakutan, dia takut jika karena kesalahan yang dia lakukan akan membuat dirinya mendapatkan masalah.“Nona,” panggil Sandra kepada Ester, karena disaat itu Ester masih telepon dengan direktur perusahaan properti tentu saja Ester tidak menjawab panggilan dari Sandra, namun Ester memberikan kode kepadanya jika dia masih belum bisa berbicara dan mengangkat satu jari telunjuknya.Berbeda dengan sebelumnya kini Sandra tidak berani memprotes sikap Ester, karena kini dia tau tidak mungkin untuk dirinya bertindak se

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 338

    Setelah Ester mengangkat Bianca untuk berdiri, Ester mencoba untuk menata emosi Bianca.Ester tidak mau jika Bianca membuat dirinya menjadi besar kepala, “Tolong berdirilah.”“Aku sangat-sangat berterimakasih kepada Anda Nona,” ucap Bianca yang kini masih saja berlutut di hadapan Ester.Namun akhirnya Bianca mau diminta berdiri, dan kini Bianca Berdiri tepat di hadapan Ester dan mereka berdiri berdekatan.Disaat itulah Ester membisikan kepada Bianca, “Jika kamu ingin berterima kasih jangan kepadaku.”Merasa Bingung Bianca tanpa bisa menahan lagi langsung bertanya ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 339

    Setelah cukup lama Ester di dalam gedung itu Radhis mencoba untuk meneleponnya, Radhis bertujuan bertanya apa semua tugas yang diberikan olehnya sudah selesai.“Halo Tuan Muda?” ucap Ester saat Radhis meneleponnya dari luar gedung.Radhis menelepon Ester dengan duduk di seberang gedung, di sebuah cafe dengan memegang segelas latte di tangannya. itulah yang dia lakukan kini, sementara itu dalam gedung yang diketahui Radhis, Ester sedang bernegosiasi untuk membayar Sebuah Villa untuk dapat dimiliki oleh Radhis.“Bagaimana hasilnya?” tanya Radhis dengan tenang, karena dia tahu tidak akan ada yang berani untuk menyepelekan Ester, karena dia tahu jika memang tempat ini adalah tempat yang besar maka sudah pasti mereka akan mengenal Ester.“Semuany

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 340

    Ester yang mendengar ucapan Tuan Mudahnya merasa sedikit takut, dia merasa jika Radhis kecewa dengan dirinya. namun Ester juga menatap ke arah Bianca dia melihat seberapa tulus ekspresi dari Bianca, akhirnya Ester mencoba membujuk Radhis agar mau bertemu dengan Bianca. Ester Tahu jika Bianca tidak bertemu dengan Radhis maka bianca akan merasa sedih akibat dari tidak bisa bertemu dengan orang yang membantu dirinya.“Maaf Tuan Muda,” ucap Ester yang mencoba memberanikan dirinya.“Tolong Tuan Muda temui Dia,” ucap Ester menambahkan.“Kenapa?” Radhis bertanya karena dia merasa jika Ester mencoba untuk memaksa dirinya menemui Bianca.“Saya tahu bagaimana rasanya di bantu oleh seseorang namun tidak bisa mengucapkan terima kasih kepadan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 341

    “Ada apa?” tanya Dere dengan santai, meskipun Tania sudah membentak dirinya dengan kasar.Dere bukanlah takut kepada Tania, namun dia hanya tidak ingin semuanya semakin rumit, karena dia tahu jika istrinya tidak akan diam saja jika di di Dere berkata kasar kepada dirinya, akhirnya Dere tampak selalu mengalah kepada Tania istrinya.“Aku tadi bertanya kepadamu,” ucap Tania kepada suaminya yang kini sedang memegang koran di tangannya dan duduk bersilah layaknya orang kaya.“Kira-kira hunian seperti apa yang akan kita dapatkan dari Ed Ackerley?” tambah Tania mengulangi pertanyaannya kepada Dere.“Aku tidak Tahu, biarkan semuanya diurus oleh Radhis,” jawab Dere dengan sekenan hatinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-09
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 342

    “Hachhii” Rachel merasakan gatal di hidungnya.“Siapa yang sedang membicarakanku?” ucap Rachel dengan mengusap hidungnya dengan satu jari bergeser kekiri kekanan dengan cepat.Berbeda dengan kedua orang tuanya, kini Rachel sedang bekerja di kantornya.seperti biasa kini dia sedang serius mengerjakan semua pekerjaannya, dia seolah tidak ingin memikirkan hal yang lainnya.Disela-sela dia bekerja dia mendapatkan notif dari ponselnya, yang dimana itu adalah dari Ain Jiang.“Nona, Bisa kita bertemu?” isi pesan dari Alin.Setelahnya mereka berbalas pesan yang intinya Alin ingin datang ke Wish Corp untuk membicaraka

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-11

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status