“Kau!! Dasar orang tak tau diri kau hanya” perkataan Marot kepada Rachel di hentikan olej nenek Xion
“Baiklah kau besok datang ke Geneve sebelu mke kantor, ingat jangan kembali dengan tangan kosong, karena ini satu satunya harapan kita untuk mengembangkan perusahaan kita, dan proyek ini senilai 100 juta dolar dan pengaruh geneve akan membua kita di percaya oleh perusahaan lainnya”Pungkas sang nenek dan Rachel seketika berdiri di lanjutkan membungku seraya berkata,
“Aku tak akan mengecewakan nenek”
“Dan juga siapapun disini bebas mencoba untuk memperbaiki masalah ini,”
“dan jika memang ada yang bisa maka aku akan memberikan jabatan direktur kepadanya”Terang nenek Xion yang kini membua Marot dan Sea kaget.Dengan begitu rapat hari ini di akhiri dan semua orang keluar dari ruangan termasuk si Marot dan juga Sea yang meninggalkan ruangan rapat dengan muka masam, masih sempat mereka
Kini Radhis sedang dalam perjalanan menuju Pashe-De Lier sedangkan Rachel dan keluarganya termasuk Jolly sudah berada di depan Pashe-De Lier yang kemudian merekamenuju Maizen di lantai 15,“maafkan kami ya nak Jolly tak kusangka mobil Rachel akan di tarik kantor sehingga harus membuat nak Jolly harus repot repot menjemput kami” ucap Tania.“tak masalah tante, bahkan jika Cuma sebuah mazda neo 3 yang seharga 12 ribu dolar akan saya belikan untuk Rachel besok, kalau perlu akan saya belikan Audi A3 yang seharga 600 ribu dolar” ucap Jolly dengan menatap genit ke arah Rachell,“Benarkah itu nak Jolly?” ucap Tania histeris,“Tentu saja tante” jawab Jolly dengan sombong “memang nak Jolly adalah calon menantu terbaik” ucap Tania lagi“Sangat berbeda dengan menantu pecundang tak berguna yang mengantar anakku bekerja dengan mopednya”ucap Tania dengan melirik ke Rachel&l
“Selamat malam sayang” ucap Radhis sambil mencium punggung tangan Rachel,“Silahkan Tuan” ucap sang pelayan seraya menarikan bangku duduk Radhis yang bahkan tadi Jolly tidak di perlakukan seperti ini.Sontak saja semua orang semakin terbengong dengan kejadian ini,sampai akhirnya Tania angkat bicara,“Berani datang juga kau Pecundang?” bentak Tania,“Maaf nyonya, tolong di jaga bicaranya” selah pelayan yang baru saja mendorong kuri Radhis ke depan untuk di duduki Radhis,“siapa kau berani melarang ku?” ucap Tania,“saya adalah kepala pelayan disini nyonya” bantah sang pelayan sampai akhirnya Radhis mengangkan tangan nya dan membat kepala pelayan tadi diam,“sudah ayo di makan saja dulu,” ucap Radhis dengan tersenyum ke arah Rachel,Tania mengabaikan Radhis dan bersulang dengan Jolly sementara Dere yang dari tadi diam memilih untuk
“Memang itu adalah total dari semua nyoya” ucap sang pelayan “ bukankah ini pemerasan?” kata Tania dan Jolly bersamaan, “Maaf nyonya tuan tapi itu memang harga dari semua, termasuk reservasi seluruh Resto dan anggur yang tadi di minum” jawab sang pelayan “reservasi seluruh Resto dengan nominal 5 juta dolar dan masing masing botol anggur tadi adalah 500 ribu dolar” imbuh sang pelayan “itu saja sudah menunjukan nominal 7juta dolar,” pungkas sang pelayan sambil sedikit membungkuk “500 ribu dolar untuk sebotol anggur?” tanya Dere, “tentu saja ayah, makanya tadi aku bilang, ini adalah anggur terbaik Sauvigon dari tahun 1992” ucap Radhis “benar tuan, dan itu juga termasuk nilai histori dari anggur itu sendiri” ucap sang pelayan. “tapi bukankan aku memesan satu meja, dan hidangan vip tingkat 3 kenapa ini semua yang terjadi bukankah ini termasuk pemerasan” ucap Jolly “benar,” ucap Tania, “au sudah menjebak
“silahkan nona” ucap sang Direktur Showroom seraya memberikan sebuah kunci elektrik,“Dari mana au dapatkan semua ini?” tanya Rachel ke Radhis saat dia memegang kunci mobilnya“sudah tak usah dipikirkan nanti malam dalam kamar kita akan aku jelaskan” ucap Radhis sambil mengedipkansebelah matanya“Silahkan tuan” ucap lagi seseorang yang biasa memarkirkan mobil pengunjung di sebuah hotel“terimakasih” ucap Radhhis“itu?” tanya Rachel lagi ke Radhis, namun menolak menjelaskan dan berkata“sudah ayo pulang” kata Radhis ke Rachel seraya menuju mobilnya sendiri Yang baru saja di antarkan orang parkir hotel tadi.Kini Tania dan Jolly makin bingung bukan hanya resto namun juga mobil untuk Rachel, belum lagi Radhis juga menaiki Audi A8 yang baru saja di louncing,“saya permisi tuan jika perlu apa apa silahkan hubungi saya”kata sang
Kini keluarga dere yang menaiki mobil barunya Rachel sudah tiba di rumah, saat Tania yang sama Radhis tiba di belakang mereka dengan menaiki A8 nya,Rachel yang tadi tak mau banyak omong seketika memberondong Radhis dengan berbagai macam pertanyaan layalnya introgasi tersangka kejahatan,“Jelaskan” ucak Rachel dengan singkat dan melipat tanagan nya di dada,“Apanya?” Radhis seolah olah tak mengerti,“Iya coba kau jelaskan!! Dari mana semua ini?!!” Ucap Tania ikut menghardik Radhis,“Baik baik aku akan menjelaskan,” ucap Radhis,Kemudian dia lanjut menjelaskan juga,“Jadi ini yang untuk membeli mobil Rachel adalah seluruh tabungan ku selama ini,”“Tabungan??!!” Rachel dan Tania sama sama terkaget,“kenapa kau tak bilang kalau kau menabung?” ucap Rachel dengan wajah seakan terharu,Berbeda dengan Tania,“Iya kena
“Jika memang di pastikan aku tidak ada agenda dengan tuan Ed pasti aku antarkan ibu” ucap Radhis Memikirkan tentang siapa itu Ed Ackerley Tania kemudian mencoba untuk mengerti karena dia tak mau tersangkut ka dengan masalah apa lagi denganorang sebesar Ed.“Yasudah kalau begitu, lagian aku juga masih meminta tolong pada nak jolly” ucap Tania masih tak tau malu“Ayo Radhis kita masuk”Belum sempat Radhis menjawab Tania kini rachel menarik tangan suaminya ngeloyor masuk,“Mau kemana kalian?!!!” teriak TaniaRachel tak menjawab dia hanya berhenti sejenak dan langsung menoleh, melihat itu Tania hanya diam,kemudian Rachel lanjut berjalan ke dalam dan langsung ke kamar mereka, sementara Radhis hanya bisa mengikuti nya seperti seorang ayah yang menuruti keinginan anaknya dengan tetap tersenyum.Di dalam kamar Rachel langsung mengunci kamar mereka,“Ku kan belum mandi” ucap
“aku?” Rachel menoleh sambil sambil tetap mengeringkan rambutnya,“iya, kamu kelihatan banget banyak yangsedang di pikirkan” kata Radhis“Iya,” jawab Rachel dengan sedikit mengeluarkan nafas seolah mengeluarkan sebuah beban,“Cerita saja, siapa tau aku bisa bantu” jelas Radhis coba menjelaskan,“Bantu gimana?” kata Rchel penasaran,“Ya bagaimana aku tau kalau kau bercerita istriku” jawab Radhis“Oh iya,jadi begini” Rachel diam sejenak dan lanjut berkata“Tadi siang paman Marot dan Sea membuat kesalahan, sehingga proposal kontrak yang harusnya di tanda tangani oleh perusahaan Geneve menjadi gagal” pungkas Rachel, dan disini Radhis pura pura tak mengerti seraya bertanya balik ke Rachel“Terus kenapa mesti kau yang bingung?”“Aku mencoba menawarkan diri ke nenek untuk membereskan masalah ini, dan nenek menyetujui
Kini Rachel yang sudah sampai di depan kantor Geneve hanya bisa berdoa semoga semua lancar,dengan menarik nafas panjang Rachel melangkahan kakinya memasuki kantor Geneve.“Selamat pagi nona Rachel” ucap seorang wanita yang mengagetkannya“Iya selamat pagi nona” jawab Rachel,“Saya ester, saya yang bertanggung jawab di bawah pemilik Geneve” ucap Ester ke Rachel,“saya tau nona datang kesini terkait proposal kontrak kan?” tanya Ester ke Rachel,“I.. iya nona” Jawab Rachel melihatkecantikan wanita yang ada di depannya dengan badan yang tinggi semampai menunjukkan bahwa Ester adalah wanita yang sempurna.“Dari mana nona Ester tau?” Tanya Rachel kemudian karena terheran dengan perkataan Ester,“Iya nona saya sudah di beri tahu oleh pemilik Geneve bahwa nona Rachel akan kesini” ucap Ester semakin membuat Rachel semakin bingung.“Pemili