Saat berjalan menuju ruang Diamond-V semua orang membungkuk ke arah Radhis,
mereka semua sudah mengetahui Siapa Radhis jadi semua bersikap sangat sopan karena mereka tak mau membuat Radhis tersinggung,Radhis memasuki Ruangan itu di ikuti oleh dua orang penjaga dari depan tadi,
“Kalian tunggu di luar, segera beri tau saja Ed bahwa aku menunggunya disini” ucap rRadhiis yang di iyakan oleh mereka
“Siap tuan” ucap kedua penjaga itu dengan serentak
Kini Radhis duduk di kursi yang di tempati kakeknya kemarin,
dia masih tak hais piir bahwa semua ini nyata, namun Radhis bisa menyesuaikan semuanya.Pintu Ruangan terbuka di ikuti ucapan “permisi tuan muda”
“duduk lah” ucap Radhis sedikit menghilankan ketegangan
“iya tuan muda” ucap Ed saat dia selesai menutup pintu dan kemudian Duduk sofa depan Radhis
“Semua sudah kau siap kan?” tanya Radhis
“Sudah tuan muda, saya juga sudah menghubungi nona Ester” ungkap E
“Maafkan aku nek tapi bagaimanapun juga Radhis adalah pilihan kakek dulu, dan aku mencoba utuk menghargai keinginan kakek dan aku juga percaya kakek tak akan salah memilihkan pasasngan untuku” pungkas Rachel yang memuat semua orang semakin geram, “Kau!!! Tchh !” emosi neneknya semakin memuncak yang di hentikan oleh omongan Sea“Sudah lah nek,nenek tenang saja aku yakin nanti malam mata Sepupu akan terbuka” ucap Sea sembari menatap ke Rachel, “Apa maksutmu?” tanya nenek Wish kebingungan,“Iya nek, jadi nanti malam Jolly sudah mempersiapkan makan malam untuk Rachel dan juga keluarganya,” terang Sea “Benarkah?” ucap nenek Xion dengan sedikit sumringah “Iya nek, Jolly sendiri yang bilang padaku bahwa malam ini ada janji dengan tante Tania untuk makan malam di restoran Maizen di hotel Pashe-De lier, dan sepertinya malam nanti Radhis akan benar benar terpuruk” ucap Sea “Bagus kalau begitu kita kesampingkan saja masalah itu, biarkan nanti Rache
“Aku ingin jangan ada yang tau siapa aku” ucap Radhis ke Ester dan dilanjutkannya“peringatkan seluruh orang kita supaya tak memberitahukan siapa saya, dan aku ingin kamu membatuku dalam setiap pengurusan dengan ijinku”“Siap tuan,” kalau begitu aku ijin kembali keruangan ku sekarang tuan,“Iya, silahkan” ungkap Radhis,Kini Radhis sendiri sesaat setelah Estra keluar dari ruangannya Radhis berdiri dari tempat duduknya dan berdiri di tepi ruangan menghadap jendela untuk melihat suasana dengan tangan menyatu di belakang pinggul nya,terkadang dia masih memikirkan semua ini, bagaimana mungkin dia yang kemarin selalu di hina dan direndahkan oleh semua orang bahkan mertuanya sendiri bisa menjadi seorang penguasa seperti ini,kini tangan yang semula di belakang sudah terlipat di dadanya.Sesaat kemudian Radhis menatap ke bawah bangunan dan dia melihat dua orang yang sepertinya dia kenal se
Sementara itu di Wish Corp atau perusahaan milik keluaarga Wish sang nenek Xion sudah membayangkan kesuksesan besar dengan di tanda tanganinya kontrak oleh Geneve akan membuat mereka bangkit kembali, dan dapat mengepakan sayapnya, sampai akhirnya Marot dan Sea datang.“Bagaimana?”Uacap nenek Xion“Begini nek” belum selesai Marot berbicara Nenek Xion memotong perkataannya “Sudah ayo semua kalian memasuki ruang rapat” ucap nenek Xion keada beberapa orang disana dan alhasil seua orang memasuki ruang rapat.Kini ruang dala ruang rapat ada beberapa orang termasuk nenek Xion, Marot, Sea yang bajunya masih nampak bekas noda coklat, Rachel dan beberapa pengurus.“Jadi begini nek” ucap Marot seraya lanjut bercerita tentang apa yang terjadi termasuk kejadian dari OB yang menabrak Sea sampai Ester menyuruh mereka meninggalkan Kantor GeneveSementara itu di waktu yang sama di Geneve kini Radhis sedang d
“Kau!! Dasar orang tak tau diri kau hanya” perkataan Marot kepada Rachel di hentikan olej nenek Xion“Baiklah kau besok datang ke Geneve sebelu mke kantor, ingat jangan kembali dengan tangan kosong, karena ini satu satunya harapan kita untuk mengembangkan perusahaan kita, dan proyek ini senilai 100 juta dolar dan pengaruh geneve akan membua kita di percaya oleh perusahaan lainnya”Pungkas sang nenek dan Rachel seketika berdiri di lanjutkan membungku seraya berkata,“Aku tak akan mengecewakan nenek”“Dan juga siapapun disini bebas mencoba untuk memperbaiki masalah ini,”“dan jika memang ada yang bisa maka aku akan memberikan jabatan direktur kepadanya” Terang nenek Xion yang kini membua Marot dan Sea kaget.Dengan begitu rapat hari ini di akhiri dan semua orang keluar dari ruangan termasuk si Marot dan juga Sea yang meninggalkan ruangan rapat dengan muka masam, masih sempat mereka
Kini Radhis sedang dalam perjalanan menuju Pashe-De Lier sedangkan Rachel dan keluarganya termasuk Jolly sudah berada di depan Pashe-De Lier yang kemudian merekamenuju Maizen di lantai 15,“maafkan kami ya nak Jolly tak kusangka mobil Rachel akan di tarik kantor sehingga harus membuat nak Jolly harus repot repot menjemput kami” ucap Tania.“tak masalah tante, bahkan jika Cuma sebuah mazda neo 3 yang seharga 12 ribu dolar akan saya belikan untuk Rachel besok, kalau perlu akan saya belikan Audi A3 yang seharga 600 ribu dolar” ucap Jolly dengan menatap genit ke arah Rachell,“Benarkah itu nak Jolly?” ucap Tania histeris,“Tentu saja tante” jawab Jolly dengan sombong “memang nak Jolly adalah calon menantu terbaik” ucap Tania lagi“Sangat berbeda dengan menantu pecundang tak berguna yang mengantar anakku bekerja dengan mopednya”ucap Tania dengan melirik ke Rachel&l
“Selamat malam sayang” ucap Radhis sambil mencium punggung tangan Rachel,“Silahkan Tuan” ucap sang pelayan seraya menarikan bangku duduk Radhis yang bahkan tadi Jolly tidak di perlakukan seperti ini.Sontak saja semua orang semakin terbengong dengan kejadian ini,sampai akhirnya Tania angkat bicara,“Berani datang juga kau Pecundang?” bentak Tania,“Maaf nyonya, tolong di jaga bicaranya” selah pelayan yang baru saja mendorong kuri Radhis ke depan untuk di duduki Radhis,“siapa kau berani melarang ku?” ucap Tania,“saya adalah kepala pelayan disini nyonya” bantah sang pelayan sampai akhirnya Radhis mengangkan tangan nya dan membat kepala pelayan tadi diam,“sudah ayo di makan saja dulu,” ucap Radhis dengan tersenyum ke arah Rachel,Tania mengabaikan Radhis dan bersulang dengan Jolly sementara Dere yang dari tadi diam memilih untuk
“Memang itu adalah total dari semua nyoya” ucap sang pelayan “ bukankah ini pemerasan?” kata Tania dan Jolly bersamaan, “Maaf nyonya tuan tapi itu memang harga dari semua, termasuk reservasi seluruh Resto dan anggur yang tadi di minum” jawab sang pelayan “reservasi seluruh Resto dengan nominal 5 juta dolar dan masing masing botol anggur tadi adalah 500 ribu dolar” imbuh sang pelayan “itu saja sudah menunjukan nominal 7juta dolar,” pungkas sang pelayan sambil sedikit membungkuk “500 ribu dolar untuk sebotol anggur?” tanya Dere, “tentu saja ayah, makanya tadi aku bilang, ini adalah anggur terbaik Sauvigon dari tahun 1992” ucap Radhis “benar tuan, dan itu juga termasuk nilai histori dari anggur itu sendiri” ucap sang pelayan. “tapi bukankan aku memesan satu meja, dan hidangan vip tingkat 3 kenapa ini semua yang terjadi bukankah ini termasuk pemerasan” ucap Jolly “benar,” ucap Tania, “au sudah menjebak
“silahkan nona” ucap sang Direktur Showroom seraya memberikan sebuah kunci elektrik,“Dari mana au dapatkan semua ini?” tanya Rachel ke Radhis saat dia memegang kunci mobilnya“sudah tak usah dipikirkan nanti malam dalam kamar kita akan aku jelaskan” ucap Radhis sambil mengedipkansebelah matanya“Silahkan tuan” ucap lagi seseorang yang biasa memarkirkan mobil pengunjung di sebuah hotel“terimakasih” ucap Radhhis“itu?” tanya Rachel lagi ke Radhis, namun menolak menjelaskan dan berkata“sudah ayo pulang” kata Radhis ke Rachel seraya menuju mobilnya sendiri Yang baru saja di antarkan orang parkir hotel tadi.Kini Tania dan Jolly makin bingung bukan hanya resto namun juga mobil untuk Rachel, belum lagi Radhis juga menaiki Audi A8 yang baru saja di louncing,“saya permisi tuan jika perlu apa apa silahkan hubungi saya”kata sang