“Aku pergi dulu, kau jaga anak-anak di sini, tuan Ramford sudah memanggilku,” ucap Max sambil menepuk pundak Jade istrinya. Jade menoleh ke arahnya dan berkata, “Oh, baiklah,” jawab Jade. Perempuan berwajah bulat ini pun langsung mengantar Max menuju motor sportnya. Kemudian memegang telapak tangan Max sebelum laki-laki itu mengenakan helm. “Ada masalah apa?” tanya Max. Jade menggeleng, “Oh mengenai hal tadi pagi … aku … aku minta maaf. Aku terlalu merindukanmu, sampai aku lupa kalau penyakitmu belum benar-benar pulih.” Max hanya tersenyum, “Tak apa. Aku yang seharusnya meminta maaf padamu. Sebagai suami aku tidak tahu bagaimana cara menyenangkanmu.” Max mengusap rambut Jade dengan lembut sampai akhirnya ia pun mengenakan helm dan menyalakan mesin motor sportsnya. Jade tampak tersenyum dan berbunga-bunga dan terus memperhatikan suaminya hingga bayangan Max hilang dari pandangannya. Tanpa disadari, Olive memperhatikan mereka berdua dari lantai atas. Gadis kecil itu memperhatikan
“Hmm menurutku jika hanya menggunakan cara seperti itu tidak akan berhasil,” papar Ben.“Apa maksudmu?” protes Ronnie yang tidak senang karena idenya disabotase oleh Ben.Ben tersenyum sinis kemudian berkata, “Apa kau sudah lupa dengan Tuan Ethan Knight?”Semuanya terdiam begitu mendengar nama Ethan Knight. Bagaimana mungkin mereka semua melupakan sosoknya. Ethan Knight adalah guru mereka semua. Orang yang mengajarkan mereka bela diri dan bagaimana cara bertahan terhadap serangan.Selama ini belum pernah ada berita tentang kekalahan Ethan Knight. Pria ini walaupun usianya sudah tidak bisa dibilang muda lagi, tapi kemammpuan bertarungnya sungguh luar biasa. Bahkan seorang master beladiri yang menguasai tenaga dalam dari timur saja tidak berani untuk melawannya.Bahkan Ethan Knight memegang rekor bertarung tercepat dan tidak ada yang mampu menandinginya. Pria ini mampu mengalahkan lima orang sekaligus hanya dalam waktu empat setengah menit saja. Bukankah ini sungguh luar biasa.Rekor se
Sebenarnya Ethan Knight merasa tidak senang dengan kedatangan mereka. Namun meskipun begitu, ia tetap saja bertanya apa yang terjadi, dan kenapa mereka semua mencarinya.Ben pun langsung berkata pada pria tangguh ini, “Mmm begini Tuan, kami ingin anda menghadapi seorang pengawal jagoan yang bekerja pada Tuan Ramford.”“Seorang pengawal jagoan?” Tuan Knight pun mneyipitkan mata. Kata-kata pria jagoan ini sangat mengganggu di telinganya. Bagi Tuan Knight tak ada satu ahli bela diri pun yang mampu untuk menandinginya.Hal ini benar-benar membuat situasi hatinya sangat panas. Ia mengepalkan tangan dan menatap tajam ke arah Ben, “Seorang pengawal jagoan? Apa kau bermaksud mengatakan kalau dia adalah pimpinan pengawal, Rex? Huh aku tidak bermaksud mengungkit-ungkit, tapi akulah yang pernah mengirimnya ke rumah sakit saat ia melawanku dan mendapatkan cedera pada pinggulnya.”Ben menggeleng dengan cepat, “Tidak Tuan .. tidak bukan dia, tapi ini pengawal lama, dulu dia adalah seorang pecundang
Desakan-desakan yang diperuntukkan Tuan Knight benar-benar membuat master para pengawal ini marah. Ia benar-benar tidak bisa diam saja menghadapi ini semua.Tuan Knight pun mengepalkan tangan lalu mengambil secarik kertas dan mulai menulis. “Aku mendengar ada seorang pengawal yang dulu adalah seorang pecundang. Namun saat ini pengawal itu justru berubah kurang ajar dan tidak tahu diri. Aku ingin tahu seperti apa kehebatan pengawal itu, apakah benar seperti yang dikatakan orang-orang? Ataukah itu hanya sebuah isapan jempol belaka? Temui aku dan aku akan menantangmu untuk menemukan siapa sebenarnya yang terhebat diantara semua!”Setelah menuliskan surat itu, Tuan Knight pun meminta anak buahnya untuk menyalin dalam bentuk surat elektronik dan membuat pengumuman itu melalui media secara terbuka. Saat ini Tuan Knight menginginkan agar seluruh kota mengetahui tentang kehebatannya.Dalam hitungan beberapa jam saja tantangan itu pun sudah tersebar di media. Surat tantangan itu pun seketika
Seketika seisi kota menjadi heboh dengan berita yang tersebar. Mereka semua tampak tidak sabar dengan pertarungan kali ini, terutama bagi mereka yang sudah memasang taruhan.Saat itu di perguruan Tuan Knight, salah seorang pengikutnya mendatangi Tuan Knight yang sekarang sedang berdiri memandang ke arah jendela.“Tuan Knight, sepertinya kita salah menduga tentang pengawal itu. Kukira pengawal itu tidak berani untuk melawan Anda, nyatanya ia menerima tantangan yang anda berikan.”“Hmm,” jawab Tuan Knight.“Ternyata dia nekad juga untuk melawan Anda. Dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana akibatnya jika berani untuk membuat masalah dengan Anda,” kata murid Tuan Knight, Jake.“Menurutmu, apa yang harus kita lakukan, Jake. Pengawal itu menerima tantangan kita, sepertinya dia benar-benar menganggap dirinya adalah jagoan tanpa tanding.”Sesungguhnya saat ini Tuan Knight terlihat bimbang. Sudah lama ia tidak bertarung dengan siapapun. Lebih tepatnya ia tengah menenangkan diri dari segala
Mereka semua datang ke sini dengan niat untuk melihat pertarungan spektakuler. Semuanya sudah mendengar tentang kehebatan dari Tuan Ethan Knight. Mereka semua tengah penasaran dengan siapa pengawal baru yang berani menantang sang ahli.Melihat ada larangan untuk melihat dari jarak dekat, penonton pun terlihat kecewa. Mereka batal melihat pertunjukan yang begitu spekatkuler.Namun begitu mendengarkan alasan dari murid Tuan Knight, mereka pun akhirnya mengerti. Bahkan satu diantara mereka pun berseru, “Tuan Knight benar-benar luar biasa. Bahkan beliau memikirkan kepentingan kita, padahal kita datang kemari untuk menonton bukan bertarung. Namun Tuan Knight memikirkan keselamatan kita. Sungguh seorang guru yang pantas untuk dihormati.”Akhirnya mereka pun menurut dan menonton pertarungan itu dalam jarak 100 meter seperti yang sudah ditentukan oleh Tuan Knight. Saat itu mereka semua berdiri di bawah terik matahari, dan tak lama kemudian tampak seorang pemuda dengan tubuh yang sedikit kurus
Saat itulah Jake menatap Max yang saat ini masih berdiri dengan tenang. Sepertinya sekarang Jake menyadari kalau Max jauh lebih kuat dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Jake menduga kalau saat ini Max memiliki kemampuan tingkat mahir.Max menghembuskan napas panjang, kemudian ia pun mengabaikan Jake dan mendekat ke arah Tuan Knight secara perlahan.“Tuan, saat ini muridmu sudah kalah. Apa aku sudah memenuhi syarat untuk bertarung dengan Anda sekarang?”Sebenarnya Max sangat tidak tertarik dengan perkelahian semacam ini. Namun karena Tuan Ramford sudah memerintahnya, maka ia pun terpaksa menyetujuinya.Saat ini Max memang tengah menjalani misi untuk mendapatkan kepercayaan dari Tuan Ramford. Dia harus bisa membuat Tuan Ramford selalu memperhitungkan dan mendengarkan dirinya. Dengan begitu akan mudah bagi Ernest untuk membuat Leon Ramford jatuh dan menuntaskan dendamnya.Mendengar pertanyaan Max, Ethan Knight pun tidak tahu harus menjawab apa. Saat ini ia begitu gugup. “Kau hanya seo
Saat Max meninggalkan arena, semua penonton tampak ricuh. Mereka semua tengah bertanya-tanya tentang kelangsungan pertarungan ini. Kemudian kenapa semuanya berjalan sangat cepat, dan mereka semua belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knignt.“Kenapa si pengawal itu sudah meninggalkan arena? Apakah semuanya sudah selesai? Kita belum juga melihat jurus andalan dari Tuan Knight, apakah kita sudah melewatinya?”Semua penonton tampak melihat ke arah arena, dan mereka hanya mendapati batu yang cukup tinggi. Di situlah Tuan Knight bersembunyi, dan tentu saja penonton tak dapat melihat Tuan Knight.Tak lama kemudian dua orang pria pun keluar dari balik batu. Mereka adalah Tuan Ethan Knight dan Jake yang sekarang terlihat pucat dan lemas kehilangan tenanga. Bahkan untuk berjalan saja memerlukan bantuan Tuan Knight untuk memapahnya.Seketika penonton pun langsung mendekat dan mengerubunginya. “Tuan ethan Knight, kapan pertarungan itu akan dimulai?”“Tidak ada pertandingan apa-apa. Semuanya