Share

Part 165

Felix membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, tapi saat itu darah menyembur keluar dari mulutnya. Ia pun tak mampu untuk mengendalikan darah yang keluar itu.

Brug!

Saat itulah Felix terjatuh dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Tubuhnya membentur tanah dengan sangat keras.

Saat ini bola matanya mulai menyempit. Ia merasakan sesak yang teramat sangat pada dada. Sepertinya ajak akan segera tiba pada Felix.

Sangat tak masuk akal seorang petarung dan keturunan Wolfgang harus mati dengan cara seperti ini. Bukankah ini sangat hina untuk seorang sepertinya. Namun siapa yang bisa menolak ajal.

"Sekarang kau sudah tahu bagaimana kekuatan kami. Jangan pernah bermimpi untuk bertarung melawan Maxim kami. Kau sangat jauh dari kelasnya!" sindir Bill tanpa menoleh ke arah Felix sedikitpun.

Sementara itu sisa pengikut Bill telah menyelesaikan tugasnya. Mereka telah berhasil membuat para pengikut Wolfgang terkapar di atas tanah sambil merintih kesakitan.

Tak jauh dari mereka tampak dua orang sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status