Share

Bab 22. Mars semakin tidak tahu diri.

“Kamu yakin, kunci itu untuk dirimu?” Edward bertanya kepada Mars saat dirinya mulai berjalan mendekat ke arah Mars dan wanita yang membawa kunci tadi.

“Jika tidak untuk ku, terus untuk siapa?” tanya Mars dengan sedikit memicingkan matanya.

“Untukmu?” tambah Mars bertanya, yang kemudian membuat semua orang yang ada disana tertawa.

Hampir semuanya tertawa, terkecuali Dhisa.

Mereka semua merasa lucu jika sampai kunci itu milik Edward.

Itu karena mereka tahu, Edward adalah orang yang mereka anggap miskin dan sangat tidak mungkin untuk membeli Villa semewa ini.

“Ini Tuan.”

Wanita yang diutus oleh agen properti tadi memberikan kuncinya kepada Mars.

Seolah tanpa ragu wanita itu langsung memberikan kuncinya ke Mars dan juga wanita itu seolah mengabaikan Edward.

Dia tertuju dengan apa yang dilihat oleh matanya.

Dihadapannya, seseorang yang merasa pantas untuk memiliki Villa ini adalah seseorang yang berpenampilan seperti orang kaya, dan itu adalah Mars.

Sedangkan Edward, dimatanya hanyalah se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status