Share

67. Panti Cahaya Langit

Valentino dan rombongannya sampai di panti saat hari sudah gelap. Valentino merasa jika malam itu cukup dingin lantaran daerah itu terletak di lereng gunung.

Valentino menengadah dan menatap langit yang berbintang. Sungguh sudah lama sekali dia tidak melihat bintang-bintang di langit itu. Apalagi ketika dia masih berada di Inggris, dia hampir tak pernah menikmati indahnya langit di malam hari.

Valentino memandang sebuah papan besar bertuliskan "Panti Cahaya Langit". Papan itu disinari dengan lampu. Dan sekarang dihadapannya ada sebuah bangunan besar yang memiliki tiga lantai serta halaman yang sangat luas.

Valentino tertegun ketika melihat sebuah panti yang sangat besar. Bahkan di kota saja tidak ada panti sebesar itu.

"Apakah kau yakin ini tempatnya?" tanya Valentino.

"Iya, Tuan Muda. Menurut petani tadi, hanya ada satu daerah yang ada di dekat kebun anggur. Jadi saya yakin inilah yang dimaksud oleh para petani itu lagi pula di situ ada tulis

Zila Aicha

Hai Readers. Terima kasih yang masih setia membaca kisah ini.. Jangan lupa nantikan terus yaa.. Valentino akan selalu hadir setiap sore hari setiap hari..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status