Share

66. Ketidakpastian

"Wah. Saya tidak menyangka karena dari tadi saya dan kedua teman saya sudah hampir putus asa karena rasanya perjalanannya sangat panjang sekali," ucap Valentino yang memang merasa sudah tidak sabar lagi untuk sampai ke tempat tujuannya.

Kedua petani itu tertawa pelan tapi tawa mereka bukan untuk menertawakan Valentino.

"Kami maklum sekali. Jalanan di daerah kami memang belum diperbaiki dan sebagian malah masih berupa tanah jadi wajar saja jika orang kota pasti mengeluh jika ke daerah kami ini," ucap petani berjenggot putih itu tadi.

"Ah ya sebenarnya bukan seperti itu, Pak. Saya hanya agak kaget saja kalau ternyata jalanan di daerah ini belum diaspal," ucap Valentino malu karena sudah mengeluh padahal kalau dipikir-pikir hal itu bukan apa-apa.

Aryan dan Ruslan masih menikmati kopi mereka untuk menenangkan diri mereka. Ruslan sebenarnya juga merasa perutnya mual tapi tentu dia tidak bisa menunjukkannya di depan Tuan Mudanya karena tak ingin membuat pria mu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status