Share

74. Presdir Sementara

David jangan mendengar suara keributan di lantai bawah itu pun terbangun dan bergegas keluar dari kamarnya. Dengan wajah yang masih terkantuk-kantuk dan baju berantakan, pria itu turun sambil menguap.

Hari Araya yang melihat anak dari Rosa Melinda itu langsung saja mencibirnya.

"Mau jadi perusahaanku di tangan anak itu? Mana ada seorang pemimpin yang bangun di jam ini dan belum pergi ke kantor?" ucap Hari keras-keras dengan sengaja agar David membuka matanya.

Dan benar saja sekarang David terbelalak kaget saat mendapati nenek dan kakek tirinya ada di ruang tamu mereka.

"Oma. Opa," sapa David berusaha untuk menyucikan senyumnya tapi malah gagal.

"Apa tidak ada yang memberitahu kamu bagaimana caranya memimpin perusahaan dengan benar?" ujar Hari Araya.

David tentang menelan salivanya dengan kasar karena tersentak atas ucapan Hari.

"Opa kapan datangnya?" tanya David.

"Kau tidak perlu berbasa-basi denganku karena tak ada gunanya. Le

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status