Share

Bab 55: Rajah Merah

Cuaca begitu panas, terik matahari berada di tengah bayangan, bahkan pemandian putri telah diisi oleh tawa renyah para bidadari warna. Mereka sedang berendam di dalam sendang, asyik saling menyiramkan air ke satu sama lain, sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Larasati yang menggeleng kepala sembari terus melangkah turun dari undak.

"Kalian, bisakah kalian pergi dari sana!" usir Larasati.

Para bidadari segera menolehnya hingga seketika naik dari kolam dan menyatukan kedua telapak tangan dengan posisi kepala menunduk.

"Salam, Putri."

Salam, Putri."

Tanpa berbasa-basi, Larasati memberi titah, "Pergilah, aku ingin mandi!"

Bidadari berpakaian kuning mengangkat wajah. "Saya perlu menggantikan pakaian Putri."

"Aku bilang pergi, tinggalkan tempat ini!” bentak Larasati.

Cepat-cepat bidadari kuning mengangguk. "Baik, Putri."

Ketika makhluk abadi tersebut mengibaskan tangan kanan untuk membersihkan air pemandian dengan kekuatan adikodratinya, yang lain telah terbang dan menghilang. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status