Share

Bab 56: Anggraeni

Mencinta Panji Asmara Bangun bagai menggenggam dua mata pisau bagi Anggraeni. Selama ini dia mampu bertahan dengan berbagai siksaan, berharap hati Raja Lembu Amijaya dan Permaisuri luluh. Namun, ternyata lagi-lagi mereka merencana niat jahat, yang baru disadari oleh Anggraeni ketika telah sampai hutan.

Meski dirundung pilu, Anggraeni masih bisa tersenyum. Keyakinan bahwa sang Panji tak akan pernah datang terbesit dalam sanubari wanita berkebaya cokelat itu, bahkan mungkin kerinduannya pada sang Pangeran kali ini tak dapat terobati, karena hasrat bertemu kekasih hanya dijadikan tipu muslihat keluarga Kerajaan Kadiri. Kini Anggraeni memilih menghadapi kematian sendiri.

Air mata tak henti membasahi pipi seputih kapasnya. Sewaktu anak panah melesat cepat dari arah belakang, Anggraeni menutup mata. Sepenuh jiwa raga telah dia kuatkan agar sanggup menerima kenyataan saat harus menjadi korban pernikahan politik sang suami, Panji Asmara Bangun dan Dewi Sekartaji.

Seketika jantungnya tertemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status