Share

BAB : 60. Titik Terberat.

Bab : 60

Titik terberat bagi seorang anak.

***

Saat sampai di depan ruangan Salma, Mama dan Papa sudah berkumpul dengan Paman Hartono. Mama juga sudah siuman walaupun mukanya masih pucat. Paman terlihat sangat terkejut dengan kehadiran kami seperti ini, terlebih saat melihat Ibu. Begitu juga Mama dan Papa, matanya nampak tak berkedip saat melihat Ibu yang tak berdaya diatas kursi roda.

"Retno," lirih Paman. Mungkin syok melihat Ibu yang kurus seperti ini.

"Hartono, aku minta maaf kalau selama ini sudah kasar sama kamu," ucap Ibu pada Paman, lirih sekali. Dan terlihat Ibu menyeka air matanya.

"Sudahlah, Retno, tak perlu minta maaf seperti itu. Aku sudah ikhlas, yang penting saat ini kamu cepet sembuh," ujar Paman.

Ibu menggeleng lemah. "Aku titip anak-anakku, Hartono."

Aku mengusap punggungnya pelan, menguatkan kalau Ibu harus kuat dan sembuh agar bisa kembali ke rumah bersamaku.

"Pasti, Retno. Mereka keponakanku, aku akan menjaganya segenap jiwaku."

Ibu menyuruhku mendorong kursi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status