Share

BAB : 62. Meminta Kesempatan

Bab : 62

Meminta kesempatan sekali lagi.

***

"Aku ikut berduka cita ya, Ram," ucap Rani yang berada disisi Salma yang lain.

"Iya Ran, terima kasih."

"Sabar, Ram, yang ikhlas yang legowo. Agar Ibumu tenang disana," ucap Papa yang sedari tadi mengelus bahuku.

"Mama …."

Sania tiba-tiba memeluk Salma dengan kencang hingga Salma meringis.

"Jangan, Sayang. Tuh liatin, punggung Mama masih sakit," ujarku dengan menggendong Sania. Sungguh, menggemaskan sekali tingkahnya. Dan Salma hanya tersenyum melihat tingkah Sania.

"Kan Sania kangen sama Mama, ayo pulang lah Ma, Sania bosen di sini terus."

Sontak seisi ruangan tertawa mendengar celoteh cempreng Sania. Dan aku pun tak kalah gemas, kupeluk dan ku pencet hidungnya yang menggemaskan ini.

"Nanti juga pulang, Sayang. Tunggu Mama pulih dulu, ya." Salma pun bersuara juga untuk menenangkan Sania.

"Yaudah deh, tapi nanti Papa ikut pulang Sania, kan? Sania kangen bercanda dengan Papa,"

Glekk!

Ku teguk ludah ini kuat-kuat. Jujur saja aku bingung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status