Home / Rumah Tangga / Salah Pengantin / Pengantin Pria Menghilang

Share

Salah Pengantin
Salah Pengantin
Author: ARCELYOS

Pengantin Pria Menghilang

Author: ARCELYOS
last update Last Updated: 2022-11-09 15:54:55

"Archy cantik sekali! Duh, wajah secantik ini ditangani oleh perias pengantin yang profesional tentu kamu jadi terlihat lebih cantik lagi. Nathan pasti lemas melihat calon istrinya yang sangat cantik!" Bu Fatma, pengasuh Archy sejak kecil itu tersenyum ke arah Archy sambil merapikan gaun yang dikenakan gadis itu.

Archy mengulas senyum sambil memandang pantulan dirinya di depan cermin. Ia tidak menyangka bila hari itu adalah hari teralisasinya pernikahan antara ia dengan Jonathan sang kekasih. Archy adalah seorang Designer pakaian yang cukup terkenal, lewat profesi itulah ia kenal dengan salah satu owner Perusahaan fashion kelas atas bernama Jonathan.

Pertemuan mereka singkat hingga akhirnya saling jatuh cinta dan langsung memutuskan menikah di anniversary mereka yang ke dua tahun. Semuanya berjalan lancar, kedua pihak keluarga juga mendukung semua keinginan mereka hingga tiba di hari bahagia tersebut.

Archy tidak bisa menggambarkan bagaimana bahagianya ia pada hari itu. Jonathan adalah pria sempurna, ia sangat ramah, sikapnya menggemaskan dan fisik Jonathan juga benar-benar selera Archy. Bagaimana tidak? Jonathan tingginya sekitar 185cm, atletis dan wajahnya ganteng, perpaduan Asia-Eropa yang membuat wajahnya tidak bosan saat dipandang. Pokoknya Archy senang sekali di usia 28 tahun itu ia akan menjadi istri Owner Perusahaan fashion ternama yang sangat ia cintai. Ia jadi tidak sabar bersanding di altar bersama kekasihnya itu.

"Berapa menit lagi ke acara inti?" tanya Archy. "Nathan udah siap-siap 'kan?"

Bu Fatma menatap arloji emasnya itu sambil menautkan kedua alis. Beliau melirik ke arah belakang tubuhnya kemudian menatap Archy seksama.

"Masih setengah jam lagi. Tapi, Ibu dengar Nathan belum ke lokasi pernikahan loh, malah keluarganya yang sudah datang duluan." Bu Fatma menjelaskan.

Archy menautkan kedua alisnya. Pergi ke mana Nathan pagi itu? Bagaimana bisa Pengantin belum datang ke tempat pernikahan di saat semua sudah siap? Kenapa ia tidak pergi bersama rombongan keluarga?

"Hah, Nathan kok aneh sih. Masa dia Pengantin misah sendiri?" Archy mendengus, ia meraih ponsel dan mencoba menghubungi Nathan. Sialnya malah telefon itu tidak tersambung!

"Gimana?" Bu Fatma menatap Archy dengan harap-harap cemas.

Melihat ekspresi Bu Fatma Archy jadi tegang, pergi ke mana calon suaminya itu? Tidak mungkin Nathan kabur, lelaki itulah yang paling menginginkan pernikahan! Tidak mungkin ia mempermalukan keluarga besar sendiri bukan?

Tampak ibunda dari Nathan datang dengan tergopoh-gopoh, raut wajahnya terlihat sangat bingung serta tegang. Archy jadi benar-benar khawatir di situasi seperti itu Nathan pergi. Harus di mana ia menaruh malu serta rasa sedih jika sampai Nathan tidak datang?

"Chy, Nathan sudah bisa dihubungi? Pihak keluarga sudah mencarinya kemana-mana tapi Nathan menghilang. Ia sengaja hanya bersama Ajudannya supaya tiba di lokasi lebih cepat, akan tetapi Nathan serta Pak Andre menghilang bersamaan!" Mama nampak panik. "Ya Tuhan ke mana anakku itu?"

"Apa sudah hubungi pihak kepolisian setempat? Takutnya ada pihak yang sengaja membuat acara ini gagal." Bu Fatma menatap Mama lekat-lekat.

Mama menggelengkan kepalanya. Air mata keluar dari kedua bola matanya yang indah tersebut. Beliau tampak paling stres memikirkan anaknya dibandingkan siapa pun. Archy mencoba menghubungi dengan berbagai cara tapi hasilnya nihil.

Ke mana perginya Nathan? Apa yang terjadi pada sang Owner ternama itu?

Setengah jam berlalu, keluarga Nathan tampak sibuk mencari sosok pengantin pria tersebut. Namun, sepertinya semua nihil karena tidak ada jejak dari Nathan sama sekali sejak ia meninggalkan Hotel bersama Ajudannya. Pihak keluarga Nathan telah berpencar, berusaha semaksimal mungkin demi pernikahan tersebut tapi tidak ada kabar yang memuaskan.

Archy mulai menangis, ia harus bagaimana sekarang? Seluruh tamu sudah berkumpul untuk menyaksikan pemberkatan pernikahan. Namun, Nathan benar-benar menghilang sekarang. Bagaimana Archy menjelaskan pada semua khalayak bahwa pernikahan itu batal karena Pengantin pria tidak datang?

"Aku akan menggantikan Kak Jonathan."

Muncul sosok sama persis dengan Jonathan di ruang ganti tersebut. Tak lain dan tak bukan sosok itu adalah Joseph. Lelaki tersebut merupakan adik kembar Jonathan yang memiliki kebalikan sifat dari sang Kakak. Archy tidak pernah menyukainya, Joseph ini lebih mirip preman dibandingkan seorang Pengusaha! Bagaimana bisa ia yang tidak pernah ikut campur urusan keluarga itu tiba-tiba mengajukan diri menggantikan sang Kakak?

"Bagaimana Chy? Jo memiliki fisik yang sama persis dengan Nathan. Orang-orang tidak akan sadar bila ini bukan Nathan." Bu Fatma bertanya pada Archy, mencoba solusi tersebut daripada Archy serta kedua pihak keluarga tidak menanggung malu.

"Gak! Pengantinku itu Kakaknya, bukan adiknya!" Archy bersikeras menolak saat semua keluarga menatapnya. "Aku bakal nunggu Nathan untuk datang, dia pasti datang!"

"Nak, Nathan benar-benar menghilang. Ayolah kita akan pertimbangkan semuanya setelah acara selesai. Yang terpenting kita semua tidak menanggung malu dan juga kamu sebagai pengantin wanita tak akan dipermalukan khalayak." Mama mencoba membujuk Archy.

Tidak, walaupun fisik Joseph ___atau orang memanggilnya Jo tersebut___ terbilang sama persis dengan Nathan. Akan tetapi keduanya sangat berbeda di mata Archy. Nathan jauh lebih berisi, sementara Jo jauh lebih kurus dan atletis. Jo memiliki tato besar di lengan kirinya sehingga ia terlihat sangat menakutkan, selain itu rambut Jo yang gondrong seleher membuat penampilannya semakin menyeramkan. Tidak terbayang di benak Archy harus menikah dengan Jo yang teramat menakutkan untuk dipandang tersebut.

"Aku gak mau, Jo ini jauh beda sama Nathan. Aku gak bisa nikah sama orang yang aku gak suka! Tolong pertimbangkan keputusan ini." Archy mulai merengek.

Jo berjalan mendekat ke arah Archy. Ia mencengkram pergelangan tangan Archy hingga gadis itu meringis kesakitan. Sorot mata Jo sangat tajam dan menakutkan, mungkin karena situasi cukup genting, lelaki itu jadi tersulut emosi saat melihat Archy yang terkesan tidak praktis. Bukan tanpa alasan Jo mengajukan diri, ia hanya tidak mau keluarganya dipermalukan.

"Aku juga tidak mau menikah denganmu tahu? Kamu bukan tipeku dan aku tidak tertarik sama sekali dengan pernikahan! Upaya ini kulakukan agar kamu serta keluargaku tidak menanggung malu. Gak usah rese, kita bisa bercerai sesudah ini saat situasi sudah tenang. Ikuti saja kemauan Ayah dan berhenti merengek ya anak manja!" omel Jo.

Archy menatap Jo yang cukup tajam menatapnya. Sungguh, Archy bagaikan disambar petir karena harus berhadapan dengan situasi tersebut. Perlahan Jo melepaskan tangannya dan menarik napas sambil memejamkan mata.

"Aku gak pernah tertarik untuk menikah, apalagi menikahi perempuan manja kayak kamu. Tolong, aku juga di sini berkorban demi semua orang termasuk kamu. Ini permintaan Ayah, situasi Nathan mungkin tidak aman sehingga ia tidak bisa datang ke sini. Kumohon kerjasamanya, biar pun kamu benci situasi ini jangan pernah tunjukan pada orang lain." Jo menekan kalimatnya pada Archy.

"Bagaimana aku bisa berpura-pura menganggap kamu Nathan? Penampilan kalian saja beda jauh, Jo! Aku gak suka cowok gondrong!" Archy mendorong pundak Jo sambil menunduk. "Kamu memang sama persis dengan Nathan, tapi kamu bukan Nathan. Aku paling tidak bisa berbohong tentang perasaanku."

Jo berdecak lidah, ia berjalan mengambil gunting besar yang ada di meja rias. Archy menatapnya khawatir. Jo memegang rambut gondrongnya itu dan memandang Archy lekat-lekat.

"Perkara rambut doang kamu ributin?"

Cekres!

Jo memotong rambutnya itu hingga pendek, beberapa hair stylish langsung menghampiri dan membantu Jo merapikan rambut. Lelaki itu memutar bola matanya dengan kesal ke arah Archy. Ia heran, bagaimana bisa saudara kembarnya itu jatuh cinta pada perempuan manja seperti Archy? Bukankah akan sangat merepotkan hidup bersama perempuan yang banyak menuntut sepertinya?

"Tolong pakaikan pakaian yang hendak dikenakan Kak Nathan, kita segera laksanakan saja pernikahan ini." Jo memerintah pada para Asisten.

Semua orang sigap membantu sang mempelai Pria dan Archy hanya bisa memandanginya dengan pasrah. Bagaimana ia menjalani semua ini? Ini bukan rencananya, ia akan menjalani hari sebagai istri dari Jo. Andai semua orang tahu bila Archy salah pengantin. Apa jadinya orang berpendapat? Namun, bukankah lebih menakutkan lagi jika Pernikahan ini sampai batal?

"Archy, bersiap-siap ya. Upacara pemberkatan akan segera dilaksanakan. Berdo'a yang banyak, Tuhan akan melindungi serta memberkatimu!"

**

Related chapters

  • Salah Pengantin   Terpaksa Menikah

    Jo benar-benar memangkas rambut Doranya itu hingga sedikit cepak, hanya menyisakan helaian rambut panjang yang jatuh di area poni hingga hair stylish menatanya menjadi lebih basah dan rapi. Tubuh tinggi tegap itu memakai tuxedo rancangan Archy sendiri khusus untuk Nathan. Namun, entah mengapa Archy merasa Jo jauh lebih gagah dalam balutan pakaian yang ia rancang tersebut."Tuan Jo gagah sekali, apa anda seorang model profesional?" tanya salah satu penata rias yang membantu memasangkan pakaian Jo.Jo menaikan satu alis sambil menatap dirinya sendiri dalam cermin besar. Ia nampak menaikan sudut bibirnya sambil mendesah pelan."Tidak, aku bukan yang seperti anda katakan." tutur Jo sambil mematut dirinya."Memang kalian berdua ini kembar dan sama-sama tampan. Sungguh beruntung wanita yang mendapatkan kalian berdua."Archy mendengar itu semua dengan sebal. Beruntung apanya? Ini seperti sebuah drama di mana ia harus menikahi lelaki yang tidak ia inginkan! Tentu semuanya bukan drama, melaink

    Last Updated : 2022-11-09
  • Salah Pengantin   Malam Pengantin

    "Jo ... tunggu napa? Aku pake gaun panjang nih, susah jalannya!" Archy mengeluh sambil mengikuti langkah kaki Jo yang terasa sangat cepat meninggalkannya. "Mana pake high heels, susah banget buat jalan tahu!"Jo berbalik dan memandang Archy dengan tatapan datar. Ia bisa melihat pengantinnya itu berjalan pelan sekali sambil menarik-narik gaun panjangnya. Jo mendesah pelan, perlahan ia berjalan mendekati Archy dan membantu gadis itu mengangkat gaun."Lagian kenapa cewek ribet-ribet sih? Udah tahu susah masih aja dipake baju megar kayak gini." Jo mengomel sambil mengangkat gaun tersebut. "Lain kali suruh orang, jangan nyuruh gue.""Ih jahat banget sih? Lagian cuma bantu ngangkatin gaun kok kayak dimintai tolong bikin candi?" Archy mendengus kesal. "Ya udah gue jalan sendiri!""Oh ya udah."Jo langsung melepaskan gaun itu dan berjalan duluan tanpa tedeng aling-aling. Dasar manusia kardus! Archy ingin sekali menendang Jo hingga lelaki itu minta ampun kepadanya. Enteng sekali ia berbuat sep

    Last Updated : 2022-11-09
  • Salah Pengantin   Menyebalkan

    "Jo kamu ngapain Archy sampe pingsan gini sih?! Mana enggak pake baju, pasti kamu paksa ngapa-ngapain ya?!" Mama yang membantu menyadarkan Archy langsung mengomeli putranya saat melihat kondisi Archy."Dih Mama, aku gak nafsu kali sama dia. Tuh lihat, gara-gara cicak nempel di gaunnya dia langsung kerasukan reog!" Jo membela diri sambil menunjukan plastik bening berisi cicak. "Lagian rumah sebagus ini kok bisa ada cicak?""Ya emangnya rumah bagus gak boleh ada cicak? Makannya diam di rumah lebih lama, kamu keluyuran terus travelling jadi gak tahu keadaan rumah."Jo hanya diam mendengar perkataan sang Mama. Bukan tanpa alasan mengapa ia memilih berkeliling dunia daripada mengurus perusahaan yang menjadi privillage dari sang Ayah. Namun, ada sakit yang tidak bisa ia jelaskan, ada perasaan pribadi yang juga tidak bisa ia ungkapkan karena takut menyinggung banyak pihak. Karena itu Jo memilih diam selama ini daripada banyak bicara."Archy, kamu enggak apa-apa nak?" Mama langsung memegang p

    Last Updated : 2022-11-09
  • Salah Pengantin   Pertemuan Keluarga

    Archy mendapati Jo menghilang pagi itu. Ah, pasti lelaki itu sudah mandi dan meninggalkannya lebih dulu. Archy menggosok matanya dan merasakan kepala yang masih terasa pusing. Seharusnya ia bangun lebih pagi supaya tidak ditinggalkan.Akan tetapi saat Archy bangun dari tempat tidur, ia terkejut melihat Jo di dekat televisi tengah push up dengan mengenakan celana boxer dan bertelanjang dada. Otomatis Archy langsung berteriak seperti meneriaki maling."Chy? Berisik anjir lo malah teriak-teriak." Jo mulai kesal dengan Archy yang selalu membuat keributan.Jo mendekat ke arah Archy dan membungkam bibir Archy. Diperlakukan begitu Archy malah makin menjadi, ia kemudian menendang tepat di arah kemaluan Jo hingga lelaki itu mengaduh kesakitan."Chy, lo jahat banget jadi orang! Aduh." Jo mengaduh sambil memegangi masa depannya itu dalam keadaan membungkuk."Suruh siapa gak pake baju?! Mau pamer body atau gimana sih? Situ bukan idol." Archy mendengus kemudian menyambar handuk. "Keluar, aku mau m

    Last Updated : 2022-11-09
  • Salah Pengantin   Selalu Bertengkar

    Keluarga besar Jo ternyata banyak sekali. Archy lumayan pusing mengingat nama-nama yang berada di sekitarnya tersebut, apalagi ia canggumg dan sendirian. Tidak ada Nathan di sana sehingga Archy harus mandiri menghadapi beragam sanak saudara dari Jo."Duh ayune Archy ini, Nathan itu jago sekali mencari istri." Komentar salah satu Bibi Nathan di kediaman tersebut. "Sama Jo juga cocok kok."Jo mendengar itu semua sambil makan pudding, ia tiba-tiba batuk mendengarkan komentar Bibinya tersebut."Jangan mentang-mentang kita kembar jadi dianggap cocok ama ni mahluk." Jo mendengus jijik, seolah melihat sosok yang sangat mengerikan.Archy mendelikan matanya, kurang ajar sekali preman ini! Memang Archy apa sehingga ia dikatai mahluk? Ya memang benar dirinya adalah mahluk bumi, tapi kenapa harus disebut mahluk segala sih?"Diem ya Jo, gue juga enggak mau sama lo. Gak usah sok paling ganteng deh, lo juga bukan selera gue." Archy mendesis."Oh ya? Masa? Kan lo sukanya ama Nathan, berarti selera lo

    Last Updated : 2022-11-10
  • Salah Pengantin   Tinggal Bersama???

    Sepanjang perjalanan pulang Archy dan Jo tidak saling bicara. Malas sekali rasanya bicara pada manusia menyebalkan macam Joseph! Archy lebih baik bungkam daripada harus bicara pada Jo.Archy meraih botol thai tea kesukaannya. Ia hendak membuka tutup botol minum itu dengan sekuat tenaga, akan tetapi nihil, entah mengapa botol thai tea itu tidak mau terbuka di tangannya. Archy melirik Jo yang tengah menyetir, masa ia harus minta tolong? Gengsi!"Ah tar lagi." Archy menaruh kembali botol thai teanya.Jo melirik ke arah Archy, ia berdeham kemudian fokus ke arah jalanan."Kenapa? Mau minta dibukain?" tanya Jo."Enggak usah, ngerepotin. Entar lo ngomel." Archy melipat tangan di atas perut."Dih, mau dikasih bantuan malah ketus. Ya udah gak akan gue tolongin, biar lo haus aja sampe rumah. Mana masih jauh, rasain." Jo menyeringai sambil terus menyetir.Archy jadi kesal pada dirinya sendiri. Kenapa minta tolong seperti itu saja dirinya harus gengsi segala sih? Lagipula Archy tidak minta uang at

    Last Updated : 2023-02-19
  • Salah Pengantin   Apa Ini Lengket?!

    Archy menatap foto dirinya dan Nathan di dalam ponsel sesudah mandi. Ia sengaja membelakangi kamar mandi karena Jo tengah mandi. Tidak mungkin kan ia memandangi tubuh telanjang Jo yang terpampang nyata dalam kamar mandi tembus pandang seperti itu? Dirinya mendesah, sedih teringat akan Nathan yang lembut dan juga sangat lucu."Archyku sayang, kelinciku, sayangku, cintaku ... Nathan sayaaaang banget sama kamu. Janji buat selamanya hidup sama aku ya cinta?"Kalimat Nathan yang gombal itu terngiang di telinga Archy. Archy bahkan masih bisa merasakan aroma tubuh Nathan, kehangatan pelukan Nathan serta bagaimana tangannya digenggam dengan sangat hangat. Ini menyedihkan, bagaimana bisa Archy harus terjebak pada pernikahan yang sama sekali tidak ia inginkan? Archy benci pada kenyataan, tapi satu sisi juga ia tidak ingin harga diri serta perasaan keluarganya hancur karena Nathan meninggalkan ia di hari pernikahan.Air mata Archy meleleh, ia rindu dan ingin sekali marah pada Nathan. Kenapa lela

    Last Updated : 2023-03-08
  • Salah Pengantin   Kok Baper

    Archy berbaring di sebelah Jo. Ia mencoba menutup mata tapi karena sudah menangis matanya terasa lebih berat daripada biasanya. Jo sudah tertidur tepat di sampingnya dalam keadaan memunggungi Archy. Insiden ingus itu setidaknya membuat Archy tertawa sejenak melupakan Nathan. Akan tetapi saat ia sendiri, dirinya teringat lagi.Archy berbalik dan menatap punggung Jo. Jo memang sangat menyebalkan juga mengesalkan. Tapi dibalik semua itu ia begitu berani mempertaruhkan nama serta mengorbankan hatinya sendiri hanya demi Archy tidak menanggung malu. Ia juga telah mengesampingkan hatinya demi keluarga. Bukankah Jo adalah pahlawan? Tidak seharusnya kan Archy membenci Jo?"Tidur hey udah malem." Jo yang terbangun itu melirik Archy. "Kamu ngapain melototin punggung aku sih? Mau buang ingus lagi?""Kagak, sori punggung lo kayak tembok jadi enak buat merenung." Archy mendesis kemudian berbalik memunggungi Jo. "Udah balik tidur lagi aja, jangan peduliin gue.""Kalau lo butuh sesuatu bilang aja. Ha

    Last Updated : 2023-03-08

Latest chapter

  • Salah Pengantin   Permainan Siapa?

    Jo duduk di tepi ranjangnya, tangannya gemetar saat ia memegang telepon genggamnya. Pesan yang baru saja diterimanya masih tampak di layar: [Lepaskan Archy, dan nama baikmu akan kembali.]Ia merasakan kepalanya semakin berat. Archy, istrinya, menghilang. Tidak ada yang tahu ke mana ia pergi. Jo sudah berusaha menghubungi semua orang yang mengenal Archy, tetapi tak ada satu pun yang bisa memberi jawaban. Yang paling membuatnya tertekan adalah bahwa fitnah terus beredar mengenai dirinya—bahkan mengenai saudaranya sendiri, Nathan, yang juga menghilang. Nathan, kembarannya, hilang tanpa jejak, dan orang-orang mulai menuduh Jo sebagai pelaku.Jo terus menerus berpikir, dari mana semua ini berawal? Hubungannya dengan Archy baru saja dimulai, akan tetapi tiba-tiba istrinya itu menjauh tanpa ada kejelasan.Kenapa ini? Ada apa dengan rumahtangganya?**Hari itu, saat semuanya dimulai, Jo masih bisa mengingatnya dengan jelas. Ia sedang duduk di kantor ketika mamanya, tiba-tiba menelepon dengan

  • Salah Pengantin   Nathan, maafkan aku....

    "Archy?"Tangis Archy pecah seketika. Sosok pria yang telah membersamainya selama bertahun-tahun itu berada di jeruji besi di sebuah kediaman yang dijaga oleh puluhan orang suruhan Mas Bulan. Mas Bulan memang memiliki kuasa, akan tetapi Archy tidak menyangka bila kekuasaannya itu ternyata dipergunakan oleh Mas Bulan kepada Nathan.Entah sudah berapa lama calon suaminya itu dikurung. Rambutnya yang semula rapi menjadi panjang sebahu, tubuh Nathan juga kurus, dengan penampilan seperti itu Nathan menjadi sangat mirip dengan Jo. Archy tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaannya.Hati Archy sangat hancur. Ia berlutut di depan jeruji besi itu dan tidak diperkenankan masuk. Air mata Archy tumpah ruah sambil menggenggam jeruji besi."Sayang, maafkan aku...." tutur Nathan lirih. "Kamu pasti kecewa karena aku tidak datang di hari pernikahan kita. Aku benar-benar tidak tahu harus menjelaskan apa."Archy menangis dan menggeleng. Terasa Nathan memegang tangannya dari dalam jeruji besi. Tubuh

  • Salah Pengantin   Obsesi Gila

    "Maaas tolong pertemukan aku dengan Nathan, aku mohon!"Archy menangis tersedu-sedu. Mas Bulan yang duduk itu hanya memandangi Archy dengan saksama. Istri sepupunya itu bersimpuh, berlutut di hadapannya dengan kedua tangan terkepal. Archy benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini untuk menemui Nathan."Mas sudah susah payah culik Nathan, kenapa Mas harus pertemukan kamu dengannya? Mas ingin kamu, untuk apa Mas mempertemukan orang yang Mas sayang dengan penghalang cinta Mas?" tanya Mas Bulan sambil menyesap rokoknya. "Sekarang tinggal menyingkirkan Joseph."Archy membelalakan mata. Tidak mungkin, selama ini ia melihat Mas Bulan sebagai sosok pria yang sangat baik dan penyayang bahkan di mata Jo sekalipun! Apakah semua yang ada di hadapan Archy ini nyata?"Mas gila! Buat apa semua ini?! Aku nggak pantas buat Mas, kenapa Mas berbuat sejauh ini hanya demi perempuan seperti aku?" tanya Archy sambil menangis.Mas Bulan mematikan rokoknya kemudian mendekat. Ia mengulurkan tan

  • Salah Pengantin   Maaf Terlambat Mengatakannya

    "Archy, lo kenapa sih sayang?"Jo tidak mengerti. Sudah satu minggu Archy mengurung diri di kamar dengan alasan menstruasi. Akan tetapi Archy sama sekali tidak mau disentuh oleh Jo, hal itu membuat Jo bingung karena Archy berkata bila ia hanya tidak ingin bersama Jo selama beberapa waktu."Lo bikin gue kesel loh Chy, udah satu minggu loh lo diemin gue dan ngehindarin gue. Gue ada salah apa ya sama lo?!" Jo berkacak pinggang. "Gue gak bisa gak ngobrol atau meluk lo sehari pun, gue bisa gila lo diemin kayak gini!"Jo mendekat ke arah Archy dan menarik tubuh istrinya itu agar menghadap ke arahnya. Archy tampak pucat, karena penasaran Jo membuka pakaian dalam Archy untuk melihat seberapa banyak menstruasi yang istrinya alami. Tidak ada noda darah menstruasi sama sekali, Jo tak mengerti oleh istrinya itu. Ada apa dengan semua sikapnya selama satu minggu penuh?"Udah beres mensnya?" tanya Jo. "Kenapa masih gini sih?""J-jangan minta gituan dulu ya Jo, gue gak mau. Maaf." jawab Archy dengan

  • Salah Pengantin   Mas Bulan Yang Sesungguhnya

    (Adegan disturbing, dilarang membaca bagi yang memiliki trauma dan lain sebagainya.)Jo sudah berangkat kerja pagi itu. Archy duduk di depan meja makan sambil mencatat daftar belanjaan yang akan ia beli untuk rumah tangga. Jo memberikan uang cukup untuk hidup mereka berdua, akan tetapi Archy tetap harus mengatur belanjaan apa saja bagi kedua suami istri itu.Namun, di tengah catatan yang sedang ia kerjakan. Tampak Bu Suk menghampiri Archy dari arah depan, Archy mengangkat dagu kemudian memandangi asistennya itu."Ada apa bu?" tanya Archy."Ada Mas Bulan, Nyonya." jawab Bu Suk. "Saya persilakan masuk apa bagaimana?"Archy menghela napas berat. Bisa-bisanya lelaki itu datang di saat Jo sudah pergi ke kantor. Jika seperti ini Archy seperti sedang dikejar oleh seseorang. Namun, orang-orang akan salah paham jika Archy menolak kehadiran saudara ke kediamannya."Biarkan beliau masuk." ujar Archy.Tampak Mas Bulan datang dengan senyum manis dan lembutnya. Ia membawa sekotak kue cokelat serta

  • Salah Pengantin   Penyataan Cinta Gila!

    "Mas enggak seharusnya berkata seperti itu, karena aku istri sepupu Mas sekarang." ujar Archy sambil menghela napas. "Jika ada yang mendengar hal ini, semuanya hanya akan jadi masalah besar.""Mas menyukai kamu sebelum Joseph. Apakah Mas salah menyatakan ini meskipun terlambat?" tanya Mas Bulan.Napas Archy rasanya berat mendengar pernyataan cinta itu. Bagaimana bisa Mas Bulan sangat berani menyatakan perasaannya ketika seluruh keluarga besar tengah berkumpul? Jo terlihat asyik tertawa bersama saudara-saudaranya yang lain. Archy rasanya ingin berlari ke arah Jo dan mengatakan perasaan sesaknya."Aku tidak ingat kapan Mas melihatku. Tapi aku rasa Mas jatuh cinta terlalu cepat pada orang yang salah." terang Archy."Sejak Nathan mengenalkanmu pada khalayak, aku melihatmu. Aku pikir ada kesempatan, tapi nyatanya tidak pernah ada kesempatan bagi Mas mendekatimu. Mas jatuh hati sama kamu Chy, sangat." Archy berdeham kemudian beranjak dari sofa. Ia tidak ingin melanjutkan pembicaraan dan me

  • Salah Pengantin   Memuji Orang Yang Salah

    Hari itu adalah perayaan keluarga yang diadakan di kediaman Eyang Putri. Archy memakai blouse dengan motif cherry dan rok panjang. Rambutnya yang panjang sepinggang hanya digerai dan wajahnya sudah bermakeup. Jo terlihat mondar-mandir dengan handuk yang masih ia kenakan di pinggang, ia sama sekali belum memakai pakaian."Nyari apa sih lo? Mondar mandir mulu." omel Archy. "Tanya gue kalau ada yang dicari, biar gue bantu.""Gue nyari lensa kamera. Hari ini ada acara jadi gue mau motret pake kamera baru. Tapi gue taro di mana ya?" Jo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Jo tampak indah meski hanya memakai handuk di pinggangnya. Tubuh Jo memang tinggi dan atletis, benar-benar idaman banyak wanita di luar sana. Archy menghampiri suaminya, mengecup pelan lengan sang suami kemudian merogoh sesuatu dalam tas."Ini, lo nitip gue biar gak lupa. Udah gue amanin kok." ujar Archy sambil menekan-nekan dada Jo dengan telunjuknya. "Cari tuh pake mata bukan pake idung.""Yeeeeh, gue kan lupa. Makasih

  • Salah Pengantin   Obsesi Mas Bulan

    "Tuan Chandra, ini yang anda minta."Mas Bulan menatap sebuah dokumen berisi beberapa data yang ia minta pada suruhannya. Ia mengulas senyum memandangi tulisan demi tulisan beserta beberapa foto yang ia minta."Tuan, maaf bukankah itu Nyonya Archy istri Tuan Joseph?" tanya Bams, sang sekretaris. "Anda mengumpulkan segala hal tentangnya melalui seseorang selama satu tahun ini. Apakah ini ada hubungannya dengan perusahaan?" imbuhnya.Mas Bulan menatap Bams dengan tajam. Ia menghela napas kemudian mengambil satu buah foto."Keluarga Joseph dan Jonathan sangat menarik, bahkan anak kembar itu jatuh cinta pada wanita yang sama begitu saja. Archy memang sangat menarik sejak pertama kali aku melihatnya bersama Jonathan." terang Mas Bulan.Bams terlihat bingung, akan tetapi ia hanyalah karyawan. Walaupun ada banyak pertanyaan, Bams tidak berani bertanya."Sejak dikelola oleh tuan Joseph, perusahaan berjalan jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Karya Nyonya Archy juga meningkatkan penjualan di

  • Salah Pengantin   Bibir Yang Bagus?

    Archy melirik Jo yang tengah sarapan pagi itu. Ia berkutat dengan tablet yang tengah ia pelototi sejak duduk di kursi meja makan. Archy meringis, menahan rasa perih karena digempur semalaman oleh Jo. Perlahan Archy duduk di samping Jo sambil mendesis."Kenapa Chy? Ambeien lo?" tanya Jo sambil sibuk memelototi tabletnya."Matamu ambeien. Lo pikir gue kesakitan gini gara-gara siapa?!" omel Archy.Joseph terkekeh mendengar omelan Archy. Ia menutup layar tabletnya kemudian sontak mencumbui bibir istrinya. Archy memukul pelan bahu suaminya kemudian mendengus."Sekarang nyosor melulu." keluh Archy."Emang kagak ada rasa bersyukurnya ya lo jadi orang! Gue dingin salah, gue anget salah. Dispenserkah gue ini?" Jo balik mengomeli Archy. "Gue kan cuma cium bini gue sendiri.""Ya cium sih cium, tapi yang di bawah basah nih!" omel Archy. "Lo kan mesti kerja, gue bisa nahan gak ya. Gue bergairah terus kalau sama lo."Jo memandangi istrinya itu dengan gemas. Sekarang ia paham mengapa Jonathan tergil

DMCA.com Protection Status