Share

Bab 189

Stella ingin menolak. Dia masih sedikit takut akan bertemu orang itu.

Meskipun dia tidak pernah lagi menyebut orang itu di dalam kehidupannya, dia kadang-kadang masih teringat orang itu.

Namun, melihat betapa antusias Ariana, dia pun setuju karena tidak tega menolaknya.

Fano sangat senang melihat Stella setuju.

Setelah makan siang, Fano mengantar mereka jalan-jalan.

Mereka bertiga pergi area jalan pedestrian. Mereka berjalan perlahan di sepanjang jalan dan membeli banyak barang.

Setelah lelah berbelanja, Ariana menyarankan pergi ke mal untuk minum kopi.

Stella langsung menyetujuinya.

Mereka bertiga memilih kafe ternama yang dekat dengan pusat komersial.

Stella memegang cangkir yang berisikan teh susu panas. Aromanya sangat kaya dan lembut, membuat Stella langsung merasa rileks.

Fano menatap sisi wajah Stella yang tenang dan anggun. Ada kelembutan yang tak terbatas muncul di dalam hatinya.

Stella sepertinya menyadari tatapan membara itu dan menoleh. Dia membalas tatapan Fano sambil ters
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status