Share

Cemburu Buta

Author: BalqizAzzahra
last update Last Updated: 2024-08-19 20:26:49

Widia keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan sahabatnya, dia kaget dengan tatapan para tetangga yang berubah pada dirinya. Padahal tidak ada yang salah dengan penampilannya hari ini, busana bebas tapi sopan. Apa karena statusnya yang kini menjadi tunangan seorang dokter? Mana bujang pula.

"Mau kemana Neng?" tanya tetangga rumah Widia

"Antar pesanan kue Bu," sahut Widia singkat.

"Sekarang jadi tampil cantik terus ya, bawaanya ceria," sambung tetangga satunya lagi.

"Ya... iya lah, calon suaminya kan dokter. Biar nggak ke banting nanti. Ha.... Ha.... Ha...." celetuk yang satunya lagi tanpa dosa.

Widia kesal, dia memilih untuk diam dan segera pergi dari tempat itu. Padahal bisa saja Widia menanggapinya, tapi dia tidak mau ribut dan bertengkar dengan tetangga sendiri.

Hidup punya tetangga julid memang membuat hati dan pikiran pusing. Widia harus punya banyak stok sabar dan membuat telinganya tuli dari omongan tetangga kanan kiri. Kalau tidak, dia bisa mati muda karena terke
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Bukan Janda Biasa

    Tit... Tit... Tit... Terdengar suara klakson mobil beberapa kali di halaman rumah Widia, Akbar membuka pintu dan keluar dari rumah. Dia syok melihat sebuah mobil mewah berwarna ngejreng terparkir disana. 'Mobil siapa itu? Bagus sekali,' gumam Akbar dalam hati. Widia menyusul Akbar, dia penasaran dengan tamu yang berkunjung ke rumahnya pagi itu. Tak lama, pintu mobil terbuka, Dion dan seorang pria asing seperti supir pribadi keluar dari dalam mobil itu. Widia ternganga, Dion benar-benar membelikannya mobil baru. Bahkan bentuknya bagus juga cantik. Cocok sekali jika dikendarai oleh perempuan. Ternyata Dion menepati janji yang baru dia buat semalam, Widia merasa tersentuh. "Pagi Wid, pak" sapa Dion ramah. "Pagi, mobil baru nih," ucap Akbar. "Iya pak, aku beli buat Widia," "Oh.... Apa? Buat Widia?" "Iya, sekalian aku kasih supir satu, namanya Edi." "Aku juga bisa nyetir Mas, nggak perlu di kasih sopir pribadi. Biar Mas Edi jadi supir pribadi kamu atau Pak Juned saja," uj

    Last Updated : 2024-08-20
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Sarah Melahirkan

    Pagi buta, pinggang Sarah terasa pegal dan perut bagian bawahnya terasa panas. Mungkin ini sudah waktunya melahirkan, dia segera menghampiri suaminya di ruang tamu. Seperti biasa kalau ada bola, Agam suka nonton sampai ketiduran di atas sofa. "Mas, bangun," Sarah menggoyang-goyangkan tubuh suaminya. "Hem...." lirih Agam. Dia malas membuka mata dan memilih untuk mengabaikan istrinya. "Mas, bangun. Punggung dan perutku sakit, sepertinya aku mau melahirkan," ucap Sarah sambil merintih. Agam membuka mata, dia duduk dan mencoba mengumpulkan kesadarannya yang masih ada di dalam mimpi. Dia memperhatikan istrinya, keringat keluar sebesar biji jagung, juga nampak sedikit pucat. "Ayo kita ke rumah sakit sekarang," "Ayo, aku kabari Ibuku dulu," Agam mengambil ponsel dan mengirim pesan pada Ibunya. Setelah itu dia pergi ke rumah sakit. *** Tiba di rumah sakit, Sarah makin kuat menangis. Karena sakit yang dia rasakan makin sering dan semakin sakit. Pembukaan sudah menuju lengkap, ta

    Last Updated : 2024-08-21
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Keraguan Agam Tentang Anaknya

    Berkali-kali Endah menasehati Agam agar bisa melupakan mantan istrinya, tapi nyatanya nasihat itu tidak dipakai. Agam tetap saja menginginkan wanita itu kembali, bahkan saat wanita itu telah menjadi tunangan pria lain. Walaupun hidup Widia kini terlihat jauh lebih beruntung daripada hidup Agam, setidaknya Agam bisa memiliki keturunan dari Sarah. Sampai detik ini Endah yakin kalau Widia mandul, oleh karena itu dia tidak kunjung hamil saat menjadi istri dari Agam. "Ayo temui anak dan istrimu di dalam," ajak Endah pada Agam. "Ibu saja yang masuk duluan, nanti aku nyusul," sahut Agam lesu. "Mau sampai kapan kamu melamun disini? Apa kamu sedang meratapi Widia? Sudahlah, lupakan wanita mandul itu!" "Dia nggak mandul Bu, aku sendiri yang membaca hasil pemeriksaannya," "Kalau dia nggak mandul, lalu siapa yang mandul? Kamu? Pasti Widia yang mandul, buktinya kamu bisa punya anak setelah menikah dengan Sarah," "Berhenti menjelekan Widia Bu!" bentak Agam. "Sudah lah, jangan bahas d

    Last Updated : 2024-08-25
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Sah

    Widia dan Dion akhirnya sah menjadi pasangan suami istri, keduanya melangsungkan acara pernikahan secara sederhana agar terkesan lebih sakral. Hanya kerabat dan sahabat dekat saja yang diundang, termasuk Bu Endah dan Agam mantan suami Widia. Agam tidak datang ke acara itu, Endah datang seorang diri sekaligus mewakili anaknya untuk mengucapkan selamat. Endah merasa sedikit iri saat itu, Widia terlihat sangat bahagia dengan suami barunya. Sementara Agam? Meski dia sudah punya anak, Agam belum sepenuhnya bisa merasakan bahagia. "Selamat menempuh hidup baru, semoga samawa," ucap Endah sambil menyalami Widia dan Dion. "Terimakasih Bu. Sarah dan Mas Agam mana? Nggak ikut datang?" Widia basa-basi. Padahal dia sudah tau kalau dua orang itu tidak akan datang ke acaranya. "Maaf, mereka tidak bisa datang karena sedang sibuk mengurus si kecil. Sarah juga belum terlalu fit untuk keluar rumah," sahut Endah. "Ah, iya. Tidak apa apa, sampaikan salamku padanya," "Nanti Ibu sampaikan pada me

    Last Updated : 2024-08-30
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Janji Agam

    Sarah mencoba untuk menghibur Agam, dia membeli alat pancing baru berharga mahal agar Agam semangat menyalurkan hobinya itu saat sedang libur. Reaksi dari Agam diluar dugaan, begitu datar dan dingin. Tidak ada senyum apa lagi kata terimakasih.Kehilangan orang yang paling dicintai memang menyedihkan, tapi dulu Agam juga pernah berkata akan mencintai Sarah dan menyayangi Sarah sama seperti Widia. Tapi yang terjadi kini malah kebalikannya, Sarah kecewa pada Agam."Apa Mas sudah nggak cinta sama aku lagi?" Tanya Sarah pada Agam."Tentu saja aku masih cinta sama kamu," ucap Agam tanpa menoleh kearah Sarah."Bohong! Mas hanya mencintai Widia seorang, aku bisa lihat itu dari duka mendalam-mu saat ini. Ditinggal nikah oleh Widia seperti ditinggal mati saja," celetuk Sarah kesal."Sarah, jaga ucapanmu!""Jangan marah, memang itu kenyataanya. Mas nggak bisa move on dari Widia, atau lebih tepatnya menolak untuk move on. Mas, jika Mas nggak bisa mencintai aku seperti dulu maka ceraikan saja aku,

    Last Updated : 2024-09-03
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Romantisme

    Dion menyalakan laptop, dia memutar film kesukaannya dan mengajak Widia untuk nonton bersama. Dengan penuh semangat, Widia mempersiapkan segalanya. Minuman manis, aneka camilan, untuk mendukung kenyamanan saat menonton film bersama suaminya. Sebenarnya Widia kurang suka menonton film action, tapi melihat pemeran utamanya adalah aktor favoritnya makan semngat Widia untuk menonton jadi berkobar. "Matikan lampu kamarnya ya," "Kok dimatikan Mas? Apa matanya nggak sakit nonton film gelap-gelapan?" "Udah, matiin aja. Biar lebih seru kaya di bioskop," "Ya udah, aku matikan lampunya," Widia mematikan lampu kamar, seketika ruangan jadi gelap. Penerangan hanya bersumber dari cahaya laptop yang menyala saja. Setengah jam berlalu, adegan demi adegan menegangkan terlewati. Tibalah adegan dewasa muncul yang membuat hati Widia ketar ketir, sekarang Widia tau kenapa Dion memintanya untuk mematikan lampu, pasti karena ingin lebih menikmati adegan ini. "Wid," Dion berbisik di telinga is

    Last Updated : 2024-12-30
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   wanita pencemburu

    Selesai sarapan, Widia mengutarakan niatnya untuk membuka usaha sendiri. Dia ingin membuka toko pakaian khusus anak-anak dari 0 sampai tujuh tahun. Dia juga berterus terang belum memiliki modal untuk mewujudkan impian kecilnya itu. Tak disangka, Dion mau mendukung keinginan Widia. Dia juga siap memberikan widia modal usaha berapapun jumlah uangnya. Widia melompat kegirangan, dia memeluk Dion dan menghujaninya dengan ciuman di pipi. Tak ada yang lebih membahagiakan bagi Dion selain melihat senyum dan mata berbinar istrinya saat sedang bersamanya. Oleh karena itu Dion akan melakukan apapun asal Widia bisa bahagia. Dion memutuskan untuk segera membawa Widia melihat ruko kosong milik temannya yang ada di dekat rumah sakit tempat Dion bekerja. Widia terus menebar senyum dengan tindakan Dion yang cepat. Jarang sekali ada pria yang seperti Dion, Widia benar-benar beruntung bisa menikahinya. "Kalau sudah dapat tempat buat jualan, temani aku mencari seller pakaian anak-anak yang harganya

    Last Updated : 2025-01-03
  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Agam Jatuh Miskin

    Malam hari, Widia mengajak Dion menjenguk mantan mertuanya. Mereka hanya berdiri di depan sebuah pintu kaca dan tidak berani masuk karena takut mengganggu acara pertengkaran keluarga di dalam sana. Samar-samar Widya mendengar kalau Agam di pecat dari kantor, dia jatuh miskin dan istrinya meminta cerai. Mungkin karena stres memikirkan masalah itu Ibu Renata jadi jatuh sakit. "Bagaimana ini? Apa kita balik saja ke rumah?" "Tanggung Mas, sudah sampai sini masa nggak masuk sih?" "Mas nggak enak, mereka sedang bertengkar," Widia dan Dion ikut-ikutan ribut, mereka beradu pendapat hingga tidak sadar pintu kamar telah terbuka dan ada sesosok pria berdiri di sana memperhatikan mereka berdua. "Widia," panggil Agam. "Eh, Mas Agam," Widia meringis. "Kapan datang?" "Baru saja. Kami kesini mau jenguk Ibu, boleh?" "Tentu saja boleh, silahkan masuk," Widia dan Dion masuk ke kamar rawat, Sarah langsung keluar kamar tanpa bicara dengan mata sembab. Dia bahkan tidak menyapa Widia apa lagi mel

    Last Updated : 2025-01-06

Latest chapter

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Keluarga Cemara

    Junaidi datang berkunjung ke rumah besannya, dia membawa banyak makanan dan beberapa suplemen yang di perlukan oleh Ibu hamil. Junaidi adalah seorang dokter spog.k.feir. Dokter yang memeriksa Agam dan menemukan fakta kalau pria itu mandul, dan tidak ada yang tau termasuk Milla.Junaidi senang melihat Dion terlihat lebih hidup dari sebelumnya, dia ceria dan bersemangat. Disekitarnya di kelilingi oleh aura positif. Dalam hati, Junaidi berdoa semoga hubungan rumah tangga Dion dan istrinya akan langgeng dan berjalan mulus seperti jalan tol.Saat itu week end, Dion memanfaatkan waktunya untuk membantu Widia mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti mencuci, menyapu, bahkan memasak. Dia berjanji akan terus melakukan itu pada Widia hingga dia tua dan tidak bisa melakukan aktifitas lagi.Widia menyuguhkan secangkir teh hangat dan makanan ringan, mertua dan Ayahnya nampak sibuk bercakap-cakap."Kira-kira besok anaknya cowok atau cewek ya," ucap Akbar."Cowok cewek tidak apa lah, yang penting kan se

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Kejujuran Sarah

    Dion mengantar Widia dan Surti ke toko, setelah itu dia pergi ke rumah sakit untuk bekerja. Hari pertama buka pasti belum banyak pelanggan berdatangan, Widia merasa cukup walau hanya memperkerjakan satu orang saja.Semua pakaian yang Widia beli sudah tergantung rapih di rak display, Dion yang mengurusnya kemarin bersama dengan beberapa temannya. Pria itu tidak memperbolehkan Widia bekerja terlalu keras karena takut mengganggu kehamilannya."Kamu sapu lantai lalu pel, yang kering ya, biar nggak licin," perintah Sarah pada Surti."Siap Mbak,"Surti gadis muda yang polos, baru lulus SMA beberapa minggu lalu. Dalam keseharian dia terlihat kalem, penurut sekali pada orangtuanya. Sekali tatap Widia bisa tau kalau Surti gadis yang jujur.Beberapa jam terlewati, mulai ada pelanggan baru berdatangan. Widia dan Surti melayani dengan ramah, sepenuh hati. Tentunya agar mereka tidak kapok dan mau berkunjung untuk belanja kembali.Pundi-pundi uang mulai masuk ke dalam laci meja, Widia mengelus peru

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Bawaan Hamil

    "Aku hamil Mas," ucap Widia sambil meraih tas kerja Dion dari tangannya.Dion sempat kehilangan fokus beberapa detik, sebelum akhirnya dia sadar dengan apa yang istrinya katakan. Widia hamil, sebentar lagi dia akan menjadi seorang Ayah.Dion tak menyangka Tuhan akan memberikan anugerah secepat itu, karena dia dan istrinya baru melakukan hubungan beberapa kali. Usia pernikahan mereka pun belum genap satu bulan.Dion memeluk Widia erat, mencium keningnya sambil menitihkan air mata. Dia terharu, karena dua impiannya terwujud dengan cepat. Pertama, menikah dengan Widia. Kedua, memilik seorang anak dari Widia."Mungkin karena ini kamu jadi sensitif dan cemburuan padaku," Dion melonggarkan pelukannya. dia mengangkat wajah dan menatap istrinya dengan senyum manis."Tapi aku belum siap hamil,""Apa yang membuatmu tidak siap?""Kata orang, melahirkan itu sakit. Taruhannya nyawa, aku takut,""Jangan takut, tubuh wanita sudah dirancang demikian rupa oleh Tuhan agar kuat menerima rasa sakit saat

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Positif

    Akbar baru saja selesai menyiram tanaman, dia melihat Widia kembali sambil menenteng saru plastik buah potong. Ada buah mangga, belimbing, juga buah kedondong. Hampir semua buah yang dia bawa berasa asam, padahal sebelumnya Widia tidak suka makanan yang berasa asam.Melihat perubahan dalam diri Widia, Akbar langsung memiliki filling kalau anak perempuannya mungkin sedang ngidam. Dia segera menyusul Widia ke dapur, wanita itu tengah bersiap untuk membuat bumbu rujak sendiri."Kenapa tadi tidak beli bumbu rujak yang sudah jadi saja Wid?" tanya Akbar."Lebih enak buat sendiri Yah, lebih banyak pula sambalnya,""Tumben sekali kamu pengen makan rujak, lagi ngidam ya?""Ngidam? Ah, enggak kok. Widia lagi kepengen saja,""Kamu sudah telat datang bulan belum?""Idih, Ayah. Apaan si! Timbang kepingin makan rujak saja jadi heboh,""Ya.... Siapa tau gitu kamu lagi ngidam. He.... He....He...."Widia terdiam sejenak, dia mencoba mengingat kapan hari terakhir dia mendapatkan datang bulan. Sepertiny

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Bibit pelakor

    Widia mengatur janji temu dengan Dion saat jam makan siang di halaman rumah sakit. Dia hendak mengantar makan siang buatannya untuk Suami tercinta.Widia datang sedikit terlambat karena jalanan sedikit macet. Dia melihat Dion sedang duduk di sebuah kursi di temani oleh seorang wanita. Siapa lagi kalau bukan Inggrid temannya."Lama ya," ucap Widia sambil melempar wajah datar. Dion langsung tau kalau istrinya tidak suka dirinya dekat dengan Inggrid, dia pun segera menjaga jarak."Ah, tidak kok. Mau temani aku makan siang?""Tidak perlu, aku sudah kenyang. Lebih baik sekarang Mas kembali ke ruang istirahat dokter saja, nanti jam makan siangnya keburu habis,""Oke."Widia mengulurkan kotak makannya pada Dion, kemudian mengalihkan pandangan matanya pada inggris."Bisa kita bicara sebentar Nona Inggrid? Aku mau membahas tentang toko yang aku sewa darimu," ucap Widia."Bisa, aku ada waktu luang kok," sahut Inggrid.Sebenarnya dion ingin ikut nimbrung dengan obrolan itu, tapi dia takut Widia

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Karma Dibayar Tunai

    Roda kehidupan benar-benar berputar. Dulu Agam sangat menyepelekan Widia, kini wanita itu bisa mandiri membuka usaha sendiri tentunya dibantu oleh dukungan sang suami. Tak hanya soal ekonomi, cerita cinta Widia dan sang suami terlihat sangat mulus seperti jalan tol.Agam memandangi mantan istrinya dari jauh, dia sedang asyik makan bersama dengan Dion sang suami. saat ini Agam sedang berada di sebuah rumah makan untuk membeli lauk kesukaan Ibunya.Ada sedikit rasa nyeri di hati Agam melihat mantan istrinya hidup damai dan bahagia. Kenapa Widia bisa mengalami hal-hal baik? Sementara Agam selalu apes dalam segala hal. Perusahaan tempatnya bekerja bangkrut, dia di pecat dan jadi pengangguran. Ibunya sakit parah, istrinya berselingkuh dan putra semata wayangnya ternyata adalah anak dari pria lain."Karmaku benar-benar di bayar dengan tunai," lirih Agam dengan mata berkaca-kaca.Selesai makan, Dion pamit pergi ke rumah sakit untuk kembali bekerja. Sementara Widia masih asyik menyantap makan

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Agam Jatuh Miskin

    Malam hari, Widia mengajak Dion menjenguk mantan mertuanya. Mereka hanya berdiri di depan sebuah pintu kaca dan tidak berani masuk karena takut mengganggu acara pertengkaran keluarga di dalam sana. Samar-samar Widya mendengar kalau Agam di pecat dari kantor, dia jatuh miskin dan istrinya meminta cerai. Mungkin karena stres memikirkan masalah itu Ibu Renata jadi jatuh sakit. "Bagaimana ini? Apa kita balik saja ke rumah?" "Tanggung Mas, sudah sampai sini masa nggak masuk sih?" "Mas nggak enak, mereka sedang bertengkar," Widia dan Dion ikut-ikutan ribut, mereka beradu pendapat hingga tidak sadar pintu kamar telah terbuka dan ada sesosok pria berdiri di sana memperhatikan mereka berdua. "Widia," panggil Agam. "Eh, Mas Agam," Widia meringis. "Kapan datang?" "Baru saja. Kami kesini mau jenguk Ibu, boleh?" "Tentu saja boleh, silahkan masuk," Widia dan Dion masuk ke kamar rawat, Sarah langsung keluar kamar tanpa bicara dengan mata sembab. Dia bahkan tidak menyapa Widia apa lagi mel

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   wanita pencemburu

    Selesai sarapan, Widia mengutarakan niatnya untuk membuka usaha sendiri. Dia ingin membuka toko pakaian khusus anak-anak dari 0 sampai tujuh tahun. Dia juga berterus terang belum memiliki modal untuk mewujudkan impian kecilnya itu. Tak disangka, Dion mau mendukung keinginan Widia. Dia juga siap memberikan widia modal usaha berapapun jumlah uangnya. Widia melompat kegirangan, dia memeluk Dion dan menghujaninya dengan ciuman di pipi. Tak ada yang lebih membahagiakan bagi Dion selain melihat senyum dan mata berbinar istrinya saat sedang bersamanya. Oleh karena itu Dion akan melakukan apapun asal Widia bisa bahagia. Dion memutuskan untuk segera membawa Widia melihat ruko kosong milik temannya yang ada di dekat rumah sakit tempat Dion bekerja. Widia terus menebar senyum dengan tindakan Dion yang cepat. Jarang sekali ada pria yang seperti Dion, Widia benar-benar beruntung bisa menikahinya. "Kalau sudah dapat tempat buat jualan, temani aku mencari seller pakaian anak-anak yang harganya

  • Sahabatku, Ternyata Istri Rahasia Suamiku   Romantisme

    Dion menyalakan laptop, dia memutar film kesukaannya dan mengajak Widia untuk nonton bersama. Dengan penuh semangat, Widia mempersiapkan segalanya. Minuman manis, aneka camilan, untuk mendukung kenyamanan saat menonton film bersama suaminya. Sebenarnya Widia kurang suka menonton film action, tapi melihat pemeran utamanya adalah aktor favoritnya makan semngat Widia untuk menonton jadi berkobar. "Matikan lampu kamarnya ya," "Kok dimatikan Mas? Apa matanya nggak sakit nonton film gelap-gelapan?" "Udah, matiin aja. Biar lebih seru kaya di bioskop," "Ya udah, aku matikan lampunya," Widia mematikan lampu kamar, seketika ruangan jadi gelap. Penerangan hanya bersumber dari cahaya laptop yang menyala saja. Setengah jam berlalu, adegan demi adegan menegangkan terlewati. Tibalah adegan dewasa muncul yang membuat hati Widia ketar ketir, sekarang Widia tau kenapa Dion memintanya untuk mematikan lampu, pasti karena ingin lebih menikmati adegan ini. "Wid," Dion berbisik di telinga is

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status