Share

Bab 7

Mereka yang biasanya sangat akrab kini justru berdiri terpisah dan bertengkar.

Alfred berkata, “Jeni itu anak kandungmu, bisa-bisanya kamu membantu anak haram itu memalsukan hasil medis dan menindas Jeni bertahun-tahun. Kamu nggak pantas menjadi seorang ibu!”

Stefi menjawab, “Aku bahkan nggak tahu kalau Lina itu anak haram. Aku membelanya karena mengira dia anakku sendiri. Lalu bagaimana dengan dirimu yang selalu memihak anak haram itu? Padahal jelas-jelas Jeni adalah adik kandungmu. Kamu juga terlalu bodoh untuk menjadi seorang kakak!”

Aku langsung merasa kesal begitu melihat mereka berdua. Aku berniat untuk langsung menutup pintu.

Namun, Alfred dengan sigap menahan pintu dan melangkah masuk.

Stefi yang takut ditinggal di luar, juga buru-buru melangkah masuk.

Hatiku terasa kacau begitu melihat mereka dan tanpa sadar, aku mengernyitkan kening.

“Kamu nggak mau melihat mereka?” ujar Samuel yang berjalan mendekatiku.

Tubuhnya tinggi dan memiliki aura intimidasi yang kuat, membuatku tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status