Share

Cekcok!

Part 29 (Cekcok!)

****

POV Nana.

Sejak awal aku tak begitu yakin jika Zeen itu Atarik, sebab tidak ada kemiripan pada wajah mereka. Tapi saat kutatap mata itu dalam-dalam aku seperti menemukan Atarik yang hilang.

Tak lama setelah Zeen mengaku, perasaan lega dan bahagia itu muncul. Meski sempat diwarnai keraguan. Kebiasaan Zeen mematahkan kebimbanganku. Ia masih Atarik yang dulu, suka menggoda dan manis. Meski terkadang mulutnya yang pedas itu sering kali muncul. Its, oke, aku mengerti itu. Dia punya banyak kepribadian.

Kuketik pesan balasan, lalu mengirimkannya pada Zeen. [Ya.]

Aku berjalan meninggalkan balkon kamar, kurapikan tempat tidur Zeen yang sedikit berantakan. Setelah semua rapi, kututup pintu kamarnya. Lalu menyusul Mama ke dapur. Papa sendiri sudah berangkat ke kantor setelah Zeen pergi.

"Aku bantu ya Ma?" ucapku saat mendapati Mama tampak sibuk dengan kegiatannya.

Sekilas Mama menoleh. "Cuci aja piringnya, selebihnya biar Mama," jawabnya.

Aku menganggukkan kepala, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status