Share

BAB 68

"Jadi, kapan kita gadaikan sertifikat itu, Pa?" tanya Kartika pada Bowo sembari memainkan jarinya di dada Bowo yang ditumbuhi bulu halus. 

"Besok kita ke rumah Ko Ahong. Setelah itu kita pergi dari kota ini. Pergi sejauh mungkin." Bowo memandang langit-langit rumah sembari menyandarkan kepalanya pada dinding.

Rumah kontrakan kecil nan sederhana terpaksa mereka sewa lantaran uang yang Amar berikan benar-benar hanya cukup untuk sewa rumah satu bulan saja. Sedangkan Kartika tidak lagi kembali bekerja di kedai milik Amar dan Aliyah. Selain tidak selevel menurutnya, juga karena insiden pengrusakan yang dilakukan Kartika kemarin. Entah setan mana yang merasuki Kartika hingga benar-benar tega merusak seisi kedai milik Aliyah dan Amar itu. Hatinya sudah terlampau dililit perasaan benci, iri dan dengki hingga akal sehat pun t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status