Share

18

"Ya, Allah ...." Sumi kaget ketika melihat keadaan Budi yang terkapar di ranjang rumah sakit dengan wajah yang ditotol obat merah dan mata yang bengkak. Herannya, lelaki itu justru tersenyum saat tahu siapa yang datang menjenguknya.

"Gimana keadaanmu, Bud?" tanya Sumi dengan perasaan ngeri. Dia tak pernah berpikir bahwa suaminya akan berbuat demikian. Cemburukah dia? Kalau iya, sungguh egoisnya seorang lelaki. Patno sendiri memiliki dua istri, tapi dia tak suka jika istrinya bersama lelaki lain.

"Maafkan aku, Bud. Gara-gara aku kamu jadi begini," ucap Sumi penuh sesal. Seandainya saja tadi pagi dia tidak berhenti saat mobil Budi mogok di jalan, barangkali Patno tak akan marah dan merasa cemburu.

"Jangan begitu, Mbak. Bukan salahmu." Budi berusaha menghibur Sumi meskipun itu percuma saja.

"Tetap saja aku yang salah. Gimanapun juga Mas Patno masih suamiku dan sekarang dia sedang dipenjara dan kamu jadi begini gara-gara aku."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status