Share

98. Minta Rubicon

"Papah ada, Ga?" ulang Gavin saat melihat adiknya masih melongo.

"Iya-iya." Ganika mengangguk cepat.

Gadis kecil itu masih tidak percaya melihat kedatangan kakak keduanya itu. Karena memang bisa dihitung kapan Gavin menginjakkan kaki di rumah itu. Hanya jika sedang lebaran saja.

"Papaaah!" Ganika langsung berlari ke dalam dan berteriak memanggil sang ayah.

Gavin sendiri mengikuti langkah Ganika. Saat matanya mendongak tampak Gandi sedang melongok dari pembatas lantai. Sama seperti sang putri, pria itu juga cukup terkesima melihat Gavin berdiri di rumahnya. Laki-laki yang sudah santai dengan baju rumahnya itu lekas menuruni anak tangga.

"Hei ... Gavin! Papah gak salah lihat nih?" ledek Gandi dengan bahagia. Pria mendekap pelan anak keduanya itu.

"Memang ada yang salah kalo aku main ke sini?" balas Gavin datar dan buru-buru melepas rangkulan ayahnya.

"Oh enggak dong." Gandi langsung menepuk pundak anaknya agar tidak mengambek, "tumben aja kamu main ke sini."

"Emangnya gak boleh?"

"Boleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status